Dinding retak merupakan salah satu masalah paling umum yang sering dialami oleh pemilik rumah. Retakan pada dinding ini bisa berkisar dari retakan halus yang hampir tidak terlihat dan terbilang masih cukup aman hingga retakan dalam dan lebar yang dapat memengaruhi struktur bangunan dan berpotensi meningkatkan risiko robohnya dinding.

Tetapi untungnya, cara memperbaiki tembok retak terbilang cukup mudah, asalkan sabar dan mengetahui cara memperbaiki retakan dinding yang tepat.


Berbagai Penyebab Tembok Retak


Photo: Freepik


Sebelum memulai perbaikan pada dinding yang retak, sangat penting untuk mengetahui berbagai penyebab retakan tersebut terbentuk. Beberapa penyebab yang paling umum, antara lain:


1. Retakan alami: Seiring bertambahnya usia bangunan, dinding dapat secara alami mengalami keretakkan, meskipun biasanya hanya berupa retakan kecil dan halus.

2. Perubahan suhu dan kelembapan: Pemuaian dan penyusutan material yang disebabkan oleh perubahan suhu dan kelembapan dapat menyebabkan munculnya retakan kecil pada dinding rumah.

3. Proses pembangunan yang buruk: Jika dinding bangunan tidak dibangun dengan benar, atau bahkan menggunakan material dengan kualitas buruk, retakan sangat mungkin muncul lebih cepat.

4. Adanya pergerakan pada struktur bangunan: Timbulnya retakan diagonal besar dapat mengindikasikan adanya masalah yang lebih serius pada fondasi atau struktur bangunan.


Itulah beberapa penyebab tembok retak yang penting Anda pahami sebagai pemilik rumah. Mengetahui penyebabnya akan sangat membantu Anda menentukan cara memperbaiki tembok retak dengan tepat dan aman, baik itu dilakukan sendiri atau memerlukan bantuan dari profesional.


Baca juga: Solusi Dinding Rembes Karena Hujan di Rumah


Cara Memperbaiki Tembok Retak

Berikut ini semua yang perlu Anda ketahui tentang cara memperbaiki dinding retak. Simak!


1. Periksa Keretakan pada Dinding


Photo: Monstera Production / Pexels


Sebagai langkah awal, Anda bisa memeriksa retakan yang terlihat pada dinding. Jika retakannya tampak cukup dalam, lebarnya lebih dari 0,5 sentimeter, memanjang diagonal, atau muncul kembali berulang kali setelah diperbaiki, hal itu dapat mengindikasikan adanya masalah struktural yang cukup serius. Jika begitu, segera konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan perbaikan yang tepat. Sebaliknya, jika retakan tampak cukup kecil dan halus, serta lebarnya tidak lebih dari 0,5 sentimeter, Anda bisa melakukan perbaikan sendiri.


2. Bersihkan Area Dinding Retak yang Ingin Diperbaiki


Photo: Freepik


Sebelum melakukan perbaikan pada dinding yang retak, bersihkan terlebih dahulu area dinding. Gunakan pisau atau pengikis untuk sedikit memperlebar retakan dan mengetahui secara pasti seberapa lebar retakannya, sekaligus untuk menyingkirkan serpihan cat dinding yang mungkin terlepas. Namun perhatikan, jika retakan dinding berada di dekat stop kontak, jendela, atau kusen pintu, maka berhati-hatilah agar tidak merusak perlengkapannya.


Baca juga: Sebelum Dinding Rumah Berjamur, Ini 4 Tips Mencegahnya!


3. Aplikasinya Wall Filler pada Retakan Dinding


Photo: Antoni Shkraba Studio / Pexels


Cara memperbaiki tembok retak kecil dan halus paling mudah, yaitu dengan mengaplikasikan dempul tembok atau wall filler. Aplikasikan wall filler pada bagian dinding yang mengalami keretakan. Menggunakan pisau dempul, tekan-tekan wall filler tadi ke dalam retakan sampai permukaannya rata dengan bagian dinding di sekitarnya.


4. Biarkan Mengering dan Amplas Halus

Setelah diaplikasikan, biarkan dempul atau wall filler mengering sepenuhnya. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa jam hingga semalaman, tergantung pada produk dan ketebalannya saat pengaplikasian. Setelah kering sepenuhnya, gunakan amplas untuk mengamplas area dinding yang ditambal tadi sampai permukaannya benar-benar rata dengan bagian dinding di sekitarnya.


Baca juga: Kenapa Cat Dinding Menggelembung? Ini 7 Penyebab Paling Umum


5. Mengcat Dinding


Blue Bird / Pexels


Terakhir, mengecat dinding. Namun sebelum mengecat, bersihkan terlebih dahulu area dinding yang sudah diamplas tadi menggunakan kain lap bersih untuk menghilangkan sisa serpihan. Setelah itu, aplikasikan cat dasar pada bagian yang ditambal, lalu tunggu kering. Setelah cat dasar benar-benar kering, lanjutkan dengan mengecat menggunakan warna yang sama seperti bagian dinding lainnya. Dan untuk hasil terbaik, rapikan bagian tepinya agar cat baru tampak menyatu secara alami.




Baca juga: 12 Tips dan Pertimbangan Sebelum Mengecat Dinding Rumah


Itulah tadi lima cara memperbaiki tembok retak, khususnya untuk retakan dinding yang kecil dan halus. Namun, untuk retakan besar dan tampak cukup dalam, sebaiknya segera minta bantuan profesional untuk memperbaikinya. Karena hal itu dapat mengindikasikan adanya masalah struktural yang cukup serius.