Di balik desain yang menarik, ada berbagai istilah dalam desain yang sering digunakan oleh para arsitek, desainer interior, hingga kontraktor. Bagi Anda yang sedang mendalami dunia desain atau sekadar ingin paham saat membaca gambar bangunan, mengenal istilah arsitektur dalam bahasa Indonesia maupun istilah arsitektur dalam bahasa Inggris akan sangat membantu.


Restaurant Pavilion by Sahabat Selojene / Ernest Theofilus

Kenapa Penting Memahami Istilah Desain?

Dalam proyek desain, baik skala kecil maupun besar, memahani gambar desain adalah kunci. Dengan mengetahui istilah dalam gambar bangunan, seperti denah, potongan, atau tampak, Anda bisa membaca gambar kerja dengan lebih jernih.


Baca juga, 19 Macam Arsitektur Rumah Paling Populer dan Sejarahnya


Selain itu, istilah desain interior seperti zoning dan moodboard mungkin akan sering muncul saat membahas tata ruang. Tanpa menegetahui istilah-istilah ini, akan membuat kehilangan arah dalam memahami konsep desain. Berikut CASA Indonesia rangkumkan, istilah-istilah penting dalam seputar dunia desain bangunan. 


Restaurant Pavilion by Sahabat Selojene / Ernest Theofilus

10 Istilah Arsitektur yang Sering Muncul

1. Site Plan

Gambaran menyeluruh dari tapak atau lahan proyek. Site plan menunjukkan posisi bangunan terhadap batas kavling, akses masuk, taman, hingga jaringan utilitas.


Restaurant Pavilion by Sahabat Selojene


2. Denah (Floor Plan)

Gambar dua dimensi yang menunjukkan pembagian ruang dari atas. Ini merupakan dasar dari semua perencanaan.


Restaurant Pavilion by Sahabat Selojene


3. Tampak Depan (Front View)

Gambar pandangan bangunan dari depan. Biasanya juga tersedia tampak samping atau belakang, digunakan untuk memperlihatkan bentuk fasad.


Restaurant Pavilion by Sahabat Selojene


4. Potongan (Section)

Gambar irisan vertikal yang menunjukkan hubungan antar ruang dan elemen struktur.


Restaurant Pavilion by Sahabat Selojene


5. Detail Konstruksi (Construction Detail)

Gambar potongan berskala besar untuk menjelaskan pertemuan antar elemen, seperti sambungan dinding dan lantai, sudut atap, atau kusen pintu.


Mutu Loka Cafe by Aaksen Responsible Aarchitecture


6. Level Ketinggian (Elevation Level)

Angka yang menunjukkan ketinggian suatu elemen dari titik acuan nol (biasanya permukaan tanah). Umum digunakan pada gambar potongan dan tampak. Perhatikan simbol segitiga terbalik pada gambar di bawah ini. 


Mutu Loka Cafe by Aaksen Responsible Aarchitecture


7. Gambar Instalasi (MEP Drawing)

MEP adalah singkatan dari Mechanical, Electrical, dan Plumbing. Gambar ini menunjukkan jalur instalasi AC, pipa air, listrik, dan ventilasi.


Baca juga, Green Arsitektur: Konsep Desain Arsitektur Masa Kini


8. Facade

Fasad atau tampak luar bangunan.


Mutu Loka Cafe by Aaksen Responsible Aarchitecture 


9. Mezzanine

Lantai tambahan di antara dua lantai utama.


Mezzanine House by Elastik Architecture + Hikikomori


10. Skylight 

Bukaan di atap yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruang.


Mezzanine House by Elastik Architecture + Hikikomori / Miran Kambi


12 Istilah Desain Interior yang Sering Dibahas

1. Zoning



Pembagian fungsi ruang dalam satu area. Dalam sebuah rumah biasanya, terdapat zona publik, zona privat dan service area. Zona publik terdiri atas, ruang keluarga, ruang makan dan dapur yang pada saat ini banyak dilebur tanpa sekat dengan konsep open plan. Zona privat untuk ruang tidur. Dan service area adalah untuk area cuci dan jemur. 


House G+B by Mariana Orsi Arquitetura + Design 

2. Focal Point

Titik fokus utama dalam ruangan, misalnya karya seni di dinding atau perapian.



House G+B by Mariana Orsi Arquitetura + Design / Carolina Mossin


3. Texture

Elemen visual dan taktil dari permukaan, seperti kasar, halus, mengkilap, atau matte. Tekstur bisa menciptakan kedalaman dan karakter dalam ruang.


Baca juga, Desain Arsitektur Organik: Inilah Deretan Fakta Menariknya!


4. Wall Treatment

Perlakuan khusus pada dinding, seperti panel kayu, wallcovering, cat tekstur, atau batu alam, yang bertujuan memperkaya tampilan visual ruang.



House G+B by Mariana Orsi Arquitetura + Design / Carolina Mossin


5. Built-in

Furnitur yang dibuat menyatu dengan struktur bangunan, seperti lemari tanam, rak TV, atau kitchen set. Efisien dan hemat tempat.


House G+B by Mariana Orsi Arquitetura + Design / Carolina Mossin


6. Custom Furniture

Furnitur yang dibuat sesuai ukuran dan kebutuhan spesifik ruang, biasanya untuk memaksimalkan fungsi dan efisiensi ruang sempit.


Andradas Apartment by OCRE arquitetura / Cristiano Bauce


7. Moodboard

Kumpulan referensi warna, tekstur, dan material untuk menentukan arah desain.


de vitrA


8. Finishing

Proses akhir dalam desain furniture atau permukaan ruangan, seperti lapisan cat, laminasi, atau tekstur. Istilah ini juga sering muncul dalam istilah arsitektur dalam bahasa Inggris, seperti matte finish atau glossy finish.


de vitrA


9. Niche

Cekungan atau ceruk di dinding yang bisa digunakan sebagai elemen estetis maupun fungsional. Niche saat ini sering diterapkan di kamar mandi, untuk meletakkan berbagai keperluan. 


Hansgrohe


10. Ceiling Design

Desain langit-langit yang bisa menjadi fitur penting dalam interior, misalnya plafon drop ceiling, plafon bertingkat (tray ceiling), atau exposed ceiling.


VVVhisper House by Atelier Bertiga / Mario Wibowo


11. Ambient Lighting

Pencahayaan umum yang menyinari seluruh ruangan secara merata. Biasanya berasal dari lampu utama atau downlight.


12. Open Plan

Tata ruang terbuka tanpa sekat yang memisahkan fungsi ruang, biasa dipakai di ruang keluarga, ruang makan hingga ke dapur.


VVVhisper House by Atelier Bertiga / Mario Wibowo


Sumber foto teaser: Ernest Theofilus