-
Architect: Arata Isozaki / Photo: Fatih Kukcolak
Dalam dunia arsitektur, ada banyak konsep dan desain yang bisa Anda pilih dan terapkan ke dalam hunian. Salah satunya adalah desain arsitektur organik, atau sering disebut juga dengan arsitektur biotik atau bionik. Desain arsitektur organik ini sudah ada sejak tahun 1908-an di Amerika Serikat. Tetapi, apa sebenarnya desain arsitektur organik itu? Berikut ini semua yang perlu Anda ketahui tentang desain arsitektur organik. Simak!
Apa itu arsitektur organik?
Istilah arsitektur organik pertama kali diperkenalkan pada tahun 1908-an oleh arsitek asal Amerika, Frank Llyod Wright. Ia terinspirasi oleh bentuk organik tumbuhan, hewan, dan lanskap alam. Frank Llyod Wright menyebut arsitektur organik adalah k??onsep yang membawa kita lebih dekat dengan lingkungan alam. Dengan kata lain, arsitektur organik mengacu pada kategori arsitektur yang erat hubungannya dengan alam.
Frank Llyod Wright menyebutkan tiga faktor utama dalam desain arsitektur organik, yaitu:
1. Elemen bangunan (pintu, jendela, dan furnitur) harus menyatu dengan ornamen strukturnya
2. Strukturnya harus tampak seolah-olah diciptakan oleh alam itu sendiri
3. Warna alam sebaiknya menginspirasi warna utama bangunan agar fokus pada estetika alam.
Selain Frank Llyod Wright, dalam dunia arsitektur modern kita mengenal Zaha Hadid, seorang arsitek perempuan berkebangsaan Irak-Inggris yang mengkhususkan diri pada sejumlah aliran pemikiran arsitektur, khususnya suprematisme.
Gaya arsitekturnya juga dipengaruhi oleh aliran dekonstruktif yang dipadukan seni suprematif sehingga menghasilkan gaya yang baru dan unik. Ia mengekspresikannya melalui lima model arsitektur, mulai dari suprematis dekonstruktif, topografik, gaya arsitektur yang menampilkan air, arsitektur organik, serta desain kontur atau arsitektur parametrik.
London Olympics Aquatics Centre by Zaha Hadid / zaha-hadid.com
Zaha Hadid juga dikenal memiliki gaya arsitektur neo-futuristik yang tidak hanya dinamis dan imajinatif, namun sustainable. Berbagai desain arsitektur organik terkenal yang dibangun atas dasar ide arsitektur Hadid ini seperti London Olympics Aquatics Centre, Heydar Aliyev Center, hingga Wangjing SOHO Tower.
Beberapa Fakta Unik Organic Architecture
Berikut sejumlah fakta unik seputar arsitektur organik, antara lain:
1. Bentuk dan proses yang selaras dengan lingkungan alam
Architect & photo: Javier Senosiain
Seperti yang disebutkan sebelumnya, arsitektur organik sangat mengedepankan hubungan yang erat dan kesatuan dengan lingkungan alam. Dalam proses pembangunan sebuah rumah atau bangunan harus menyatu dengan lingkungan alam, baik itu elemen bangunan, struktur bangunan, dan warna utama bangunan.
Melalui desain arsitektur organik ini, sebuah bangunan tidak hanya akan memberi benefit bagi penghuninya, namun juga pada lingkungan alam sekitar. Selain mendapatkan rumah yang lebih sehat bagi para penghuni, pelestarian lingkungan juga dapat dilakukan secara berkelanjutan.
2. Lanjutan dari konsep arsitektur modern
Architect: Frank Llyod Wright: Mendel Glickman & William Wesley Peters / Photo: Kirk Thornton
Para arsitek meyakini bahwa arsitektur organik pada dasarnya merupakan perluasan dari gaya arsitektur modern milik Louis Henry Sullivan, sang Bapak Arsitektur Modern, karena Frank Lloyd Wright merupakan salah satu muridnya.
Meskipun kata “organik” itu sendiri tidak selalu dibahas secara fundamental oleh Wright, namun baginya, konsep organik dalam desain dan karyanya merupakan cita-cita modern dan pengajaran untuk melihat kesatuan kehidupan.
Konsep ini diketahui merupakan pendekatan desain dengan maksud untuk menciptakan suatu hal melalui peniruan alam dan kekuatannya. Meskipun demikian, arsitektur dengan konsep organik bagi Wright dianggap menyatukan bentuk dan fungsi bangunan itu sendiri.
3. Terinspirasi dari arsitektur Jepang
Architect – Frank Llyod Wright: Mendel Glickman & William Wesley Peters / Photo: Phill Romans
Jika diperhatikan, konsep organik pada desain arsitektur ini secara tidak langsung mirip dengan arsitektur gaya Jepang. Pasalnya, arsitektur negeri Sakura tersebut juga menerapkan harmoni antara bangunan dengan alam melalui konsep taman yang asri.
Menurut Wright sebagai pencetus desain arsitektur organik, gaya seni Jepang pada arsitekturnya senantiasa menyeimbangkan alam, manusia, dan desain secara sempurna. Faktor estetika ini kemudian diusung oleh Wright dalam desainnya.
Hal ini terlihat dari konsep organik yang berusaha menyelaraskan berbagai elemen alami. Bahkan, struktur bangunan tampak seperti tumbuh dari tanah. Hal ini sesuai dengan pendapat Wright yakni bangunan harus menjadi “bagian dari bukit, bukan di atas bukit.”
4. Diatur oleh satu komponen pola
Architect & photo: UNO Architects
Bangunan dengan arsitektur organik pada dasarnya selalu diatur oleh suatu kumpulan pola geometrik yang konsisten dalam perhitungan di setiap bangunannya. Mulai dari keseluruhan rancangan sampai ke hal-hal kecil dan mendetail pada bangunan, seperti pegangan pintu sekalipun.
Pola tersebut dianggap akan membantu kita dalam memahami arti jalannya kehidupan. Orang-orang juga akan paham bagaimana suasana lingkungan yang mengelilinginya ketika suatu bangunan dibangun berdasarkan pola yang teratur.
5. Menciptakan kenyamanan dan kesejukan
Bangunan dengan desain arsitektur organik umumnya akan lebih nyaman dan sejuk. Hal ini karena bangunan organik banyak menggunakan material alami guna menyelesaikan suatu bangunan. Tentunya tetap berdasar pada penyatuan ruang interior dengan lingkungan luar.
6. Punya karakteristik yang fleksibel
Architect: Arata Isozaki / Photo: Fatih Kukcolak
Arsitektur dengan gaya organik memang banyak berhubungan dengan lingkungan. Akan tetapi, tidak jarang banyak arsitek yang kemudian membuat karakteristik desain ini tidak hanya sebatas pada aspek lingkungan.
Tidak sedikit yang memvariasikan bentuk organik yang kuat dan unik yang mengadaptasi arus dan lingkungan yang terus berkembang. Selain itu bangunan juga banyak difungsikan untuk kebutuhan fisik, sosial, hingga spiritual.
Seperti pada salah satu bangunan ikonik di Qatar dengan desain arsitektur organik yang memiliki desain fasad yang mengacu pada pohon Sidrat al-Muntaha, pohon yang dianggap suci dalam Islam.
Menurut sang arsitek, pohon tersebut melambangkan pembelajaran dan kenyamanan di padang pasir serta surga bagi para penyair dan cendekiawan yang berkumpul di bawah cabang-cabangnya untuk berbagi pengetahuan.
7. Efektif mengurangi pemanasan global
Seiring dengan berjalannya waktu, konsep organic architecture mulai diterapkan selaras dengan isu peningkatan global warming. Terlebih, konsep arsitektur ini banyak menanamkan bentuknya kepada alam dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan tempatnya berdiri.
Tentu saja berbeda dengan konsep bangunan kebanyakan yang lebih sering mengutamakan deforestasi dan penebangan pohon. Padahal, pohon yang ditebang akan menghilangkan unsur alami serta meningkatkan risiko pemanasan global yang lebih ekstrem.
Itulah beberapa fakta menarik seputar arsitektur organik yang perlu Anda ketahui. Semoga bisa menginspirasi buat Anda yang tertarik atau ingin membuat desain rumah yang lain daripada desain rumah kebanyakan.
(Penulis: Calvin)
-