-
Fotografer: @ernesttheofilus / Arsitek & desainer interior: @dhaniesal
Atap merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam struktur rumah. Bagaimana tidak, atap dapat melindungi rumah Anda dari cuaca panas dan hujan, dan tentu saja, sangat mempengaruhi estetika secara keseluruhan. Memilih bahan atap untuk rumah bisa jadi sangat membingungkan, karena banyaknya pilihan yang tersedia, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Dalam artikel ini, CASA sudah merangkum tips memilih material untuk atap rumah untuk membantu Anda memilih bahan atap terbaik untuk rumah Anda.
1. Pahami Kondisi Iklim dan Cuaca di Lingkungan Rumah Anda
Fotografer: @mariowibowo_ @danieljiangg / Arsitek: @dohto @atelierbertiga / Kontraktor: @ciptabuana.konstruksi
Langkah pertama dalam memilih bahan atap untuk rumah yaitu dengan memahami iklim dan cuaca di lingkungan rumah Anda. Pasalnya, material atap tertentu bisa mungkin bekerja lebih baik di lingkungan dengan curah hujan tinggi, sebaliknya material atap lainnya mungkin tidak bisa bertahan di kondisi cuaca ekstrem seperti itu.
Jika Anda tinggal di lingkungan dengan iklim dan cuaca yang lebih banyak panas dan cerah, pertimbangkan untuk menggunakan material atap dengan reflektivitas tinggi, seperti atap genteng keramik, atap tanah liat, atau atap logam, yang dapat membantu memantulkan panas sehingga suhu di dalam rumah tetap sejuk—menurunkan biaya penggunaan AC.
Sementara itu, jika Anda tinggal di lingkungan dengan curah hujan tinggi atau lembap, pertimbangkan untuk menggunakan atap dengan material yang kedap air, seperti atap aspal, atap logam, atap tanah liat, atau atap genteng keramik, tapi tetap pastikan pemasangan yang tepat untuk mencegah kebocoran.
Menyesuaikan bahan atap rumah dengan iklim dan cuaca akan memperpanjang masa pakainya dan menurunkan biaya perawatan.
2. Sesuaikan dengan Budget dan Kebutuhan
Fotografer: HiroyukiOki / Arsitek: @6717studio
Ini bisa menjadi tips memilih material untuk atap rumah yang paling penting, di samping tetap mempertimbangkan daya tahannya, perawatannya, dan estetikanya. Pikirkan atap sebagai investasi jangka panjang. Mengeluarkan budget lebih banyak di awal mungkin dapat menghemat uang di waktu-waktu mendatang.
Atap aspal adalah material atap rumah yang paling murah, tetapi perlu diganti setelah 15 tahun pemakaian. Atap logam memiliki harga yang lebih mahal, tetapi dapat bertahan 40-70 tahun dengan perawatan minimal. Atap genteng keramik juga memiliki harga yang lebih mahal, tetapi dinilai lebih tahan terhadap berbagai cuaca dan memiliki tampilan yang elegan. Atau, atap tanah liat yang lebih berat, sehingga membutuhkan dukungan struktural rumah yang kuat—menambah biaya pembangunan struktur rumah.
3. Sesuaikan dengan Gaya Arsitektur Hunian
Fotografer: @kungphotograph / Interior design & build: @seggio_home @seggio.project / Home decor: @fryd.id / Desain fasad: @project.bng
Tentu saja, atap rumah Anda harus melengkapi gaya arsitektur hunian dan selera pribadi Anda. Atap tanah liat dan atap genteng keramik menawarkan tampilan klasik dan hangat pada hunian bergaya tradisional. Atau, atap logam yang menawarkan tampilan modern dan elegan, cocok untuk hunian bergaya kontemporer.
Ada banyak material atap yang tersedia dalam berbagai warna dan tekstur, yang memungkinkan Anda menyesuaikan tampilan agar sesuai dengan gaya arsitektur hunian Anda.
4. Pikirkan Tentang Faktor Perawatan dan Perbaikan
Fotografer: @mariowibowo_ @danieljiangg, @studiosaya.id / Arsitek dan Desainer interior: @studiosaya.id
Setiap bahan atap memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda-beda. Misalnya, atap aspal mungkin perlu dibersihkan dari lumut sesekali dan ditambal saat terjadi keretakan. Atap logam membutuhkan perawatan minimal, tetapi seringkali menimbulkan suara bising saat hujan deras. Atau, atap tanah liat yang memerlukan pembersihan secara rutin dan perlu langsung diganti saat terjadi keretakan.
5. Pertimbangkan Tentang Berat dan Dukungan Struktural
Fotografer: @artehaus___ / Arsitek: @serasa.architect / Furnitur: @faiqseptiaw / Kontraktor: PT Serasa Rancang Indonesia / Struktur: @khkconstruction
Tips memilih material untuk atap rumah berikutnya, yaitu mempertimbangkan tentang berat dan dukungan struktural. Beberapa jenis bahan atap, seperti atap tanah liat, sangat berat dan membutuhkan dukungan struktural yang kuat. Sebelum memilih bahan atap yang berat, konsultasikan dengan arsitek dan kontraktor untuk memastikan rumah Anda dapat menopang beban dengan aman. Jika diperlukan penguatan, hal ini dapat menambah biaya pembangunan Anda secara keseluruhan.
Baca Juga : 7 Model Atap Rumah Paling Populer untuk Hunian Anda!
Memilih bahan atap yang tepat lebih dari sekedar memilih warna atau bentuk, tetapi tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara fungsi, estetika, daya tahan, dan anggaran. Dengan mempertimbangkan iklim, budget, gaya arsitektur, dan perawatannya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk memilih material atap rumah yang tepat.
Terakhir, selalu konsultasikan dengan arsitek dan kontraktor saat memilih bahan atap untuk rumah. Mereka dapat menilai kebutuhan rumah Anda, menjelaskan kelebihan dan kekurangan material, dan memastikan pemasangan yang tepat, sehingga Anda tidak perlu khawatir.
-