-
Dongminshan Senyu Hotel oleh GLA Design
Berada di kawasan Hangzhou, Tiongkok, Dongminshan Senyu Hotel ciptaan GLA Design membuat para tamu yang datang jatuh cinta terhadap pesona pohon kayu merah fajar (metasequoia) dan pohon bambu moso di Dongminshan Forest Park.
Dahulu, terdapat pavilion terbuka dengan gaya arsitektur tradisional Tiongkok di lokasi hotel ini. Kini area tersebut disulap menjadi destinasi hotel yang berikan pengalaman terbaik bagi yang ingin healing dan kabur dari rutinitas yang monoton.
Desainer menggagas pendekatan arsitektural yang merancang kumpulan bangunan hotel membaur dengan lingkungan sekitar. Para tamu diajak untuk berinteraksi lebih dekat dengan alam yang seketika mampu menyegarkan jiwa dan raga selama berada di sini.
Indahnya hutan pohon kayu merah fajar dan bambu moso membuat desainer memutuskan untuk semaksimal mungkin mempertahankan lingkungan alam dan sebisa mungkin tidak mengubah vegetasi yang ada di hutan.Baca juga, Playtopia di Tiongkok Sajikan Bukit Bergelombang untuk Anak
Hotel terdiri atas kumpulan bangunan-bangunan kecil yang terdiri dari Reception Center dan tiga tipe guest room. Tiap massa bangunan terpisah-pisah namun tetap dihubungkan dengan jembatan dan ramp kayu.
Ketika masuk ke dalam Reception Center, tamu dapat menikmati pemandangan hutan pohon sequoia lewat jendela floor-to-ceiling di sisi selatan. Begitu pula, sloped window di bagian atas dinding sisi utara yang menyuguhkan deretan hutan bambu moso.
Terdapat tiga pilihan kabin hotel yang dapat dinikmati. Dimulai dari Pinecone Cabin dengan bentuk terinspirasi dari biji pinus. Kabin didesain seperti rumah panggung yang terangkat dari permukaan tanah serta miliki sistem modular yang membuatnya dapat beradaptasi terhadap kontur tanah di hutan.
Baca juga, Resort Ini Menjadi Rumah Baru Hutan Berusia 1000 Tahun
Selanjutnya Cedar Grove Cabin juga didesain terelevasi dari permukaan tanah agar optimalkan ventilasi udara demi menghadapi cuaca lembab di pegunungan serta terhindar dari gangguan binatang liar.
Kabin tipe ini memiliki ceiling yang tinggi dengan double-sloped roof dengan ujung ruang diberi jendela luas. Lewat jendela tersebut, cahaya alami menerangi interior kabin dan mengajak pengunjung berinteraksi dengan pemandangan hijau yang ditawarkan hutan di sekitarnya.
Terakhir adalah Bamboo Hut yang terletak di area pinggir site dengan bentuk massa bangunan yang sederhana didominasi oleh woven bamboo curtain wall. Beberapa bagian bangunan yang terbuat dari kerangka steel sengaja terekspos agar fleksibel untuk dikembangkan di masa mendatang.Teks oleh Dwi Sari
Sumber Foto: Chen Xi Studio
-