Jakarta, September 2025 – Seni visual selalu menjadi ruang refleksi yang kaya akan simbol, makna, dan narasi yang bisa menyingkap kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. Di Jakarta, pameran seni visual bertajuk Moonveils if you know, you know hadir sebagai ruang untuk membaca ulang pengalaman perempuan melalui karya tiga perupa, yaitu Nana Yap, Maria Solimin, dan Emira Bunga.
Bertempat di Kendys Gallery, Jl. Timor No.25, Jakarta Pusat, pameran ini berlangsung dari 13 September hingga 12 Oktober 2025, dan resmi dibuka dengan acara pembukaan yang dipandu oleh Tom Tandio, Dedy Koswara, serta Budi Kurniawan. Pameran ini menjadi kolaborasi antara galeri dengan Atreyu Moniaga Project, sebuah inisiatif seni yang dikenal konsisten menghadirkan wacana kritis melalui medium visual.
Baca juga Merayakan Laut Lewat Seni Instalasi di Pameran Blue Ocean
nama moonveils lahir dari diskusi panjang antara para seniman. bulan, yang kerap menjadi simbol feminitas dan siklus kehidupan, dipadukan dengan kata veil atau tabir. kombinasi keduanya menyiratkan lapisan-lapisan pengalaman perempuan, ada yang terlihat jelas, ada pula yang terselubung, namun tetap memiliki keindahan dan kekuatan tersendiri.
tambahan frasa “if you know, you know” atau yang populer dengan singkatan iykyk, memberi dimensi baru bahwa ada kode, bahasa, atau pengalaman yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang pernah mengalaminya. inilah yang coba dihadirkan moonveils, sebuah undangan untuk menyelami narasi perempuan lewat visual yang penuh nuansa simbolis.
baca juga pameran “staging desire” satukan energi dua seniman hebat
pameran ini menghadirkan karya nana yap, maria solimin, dan emira bunga. ketiganya adalah perupa perempuan dengan pendekatan berbeda, tetapi memiliki satu benang merah, yaitu membicarakan pengalaman perempuan dalam konteks sosial, budaya, dan personal.
• nana yap menghadirkan karya yang reflektif terhadap dinamika internal, identitas, dan pergulatan emosional.
• maria solimin lebih banyak menyoroti relasi sosial serta bagaimana norma masyarakat membentuk pengalaman perempuan.
• emira bunga mengedepankan ekspresi puitis, membangun dialog antara pengalaman personal dengan simbol budaya yang lebih luas.
melalui karya mereka, isu-isu perempuan tidak lagi hadir sebagai wacana tunggal, melainkan sebagai lapisan-lapisan pengalaman yang kompleks dan saling bertaut.
pameran moonveils di kendys gallery ini menampilkan 14 karya lukisan utama yang dipadukan dengan beberapa sketsa. karya-karya ini menghadirkan dinamika visual yang berlapis, dari garis halus, sapuan warna yang emosional, hingga bentuk simbolik yang penuh interpretasi.
baca juga semua orang bisa jadi seniman di selasar sunaryo art space
bagi pengunjung, pengalaman menatap karya-karya ini ibarat memasuki ruang refleksi. setiap karya menghadirkan pertanyaan baru, sekaligus membuka kemungkinan dialog yang intim. ada narasi tentang kerentanan, kekuatan, hingga solidaritas yang hanya bisa dipahami jika seseorang pernah berada dalam pengalaman tersebut.
Pameran Moonveils if you know, you know bukan sekadar kumpulan karya seni, melainkan undangan untuk menyingkap tabir pengalaman perempuan. Dari 14 karya lukisan hingga sketsa-sketsa reflektif, pameran ini menghadirkan ruang dialog yang intim, simbolis, dan penuh makna.
Dengan menghadirkan perspektif tiga perupa perempuan, Moonveils membuktikan bahwa seni adalah medium kuat untuk membicarakan isu-isu kompleks secara puitis. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman seni yang lebih dalam dari sekadar visual, Moonveils adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.
Lokasi: Kendys Gallery, Jl. Timor No.25, Jakarta Pusat
Tanggal: 13 September – 12 Oktober 2025
Seniman: Nana Yap, Maria Solimin, Emira Bunga