Dalam lingkungan modern saat ini yang fast-paced dan selalu berubah, tanpa disadari membuat diri kita selalu sibuk dan terkadang abai terhadap momen-momen teduh yang dibutuhkan tubuh kita untuk bernapas sejenak.




Bagi sebagian orang yang menyukai penataan interior rumah yang memiliki ruang yang nyaman, pastinya akan terus mengikuti perkembangan tips dalam mengatur ruangan yang tidak hanya cantik, namun juga tentram.




Bertepatan di hari terakhir bulan Agustus ini, CASA menggelar CASATalk yang membawa tema “Space to Breathe” untuk mengajak para desainer, arsitek, dan design enthusiasts untuk membicarakan lebih dalam mengenai cara menciptakan sebuah rumah yang nyaman sehingga Anda dapat beristirahat dan bernapas sejenak di Showroom Dekoruma, Kemang. Acara ini diisi oleh empat narasumber yang masing-masing ahli dalam bidangnya. Dibuka oleh MC Dylla Agnesia, pembicara pertama yang diundang untuk membagikan insight-nya adalah Mita Lukardi, seorang interior desainer dan principal dari M Design, selanjutnya adalah Raden Prisya sebagai Mindfulness Practitioner Well Being Coach, Olivia Pamela sebagai Senior Marketing Manager dari Dekoruma, dan Putra Tjokro, Head of Content CASA.

Dalam obrolan seru ini, para narasumber membagikan tips-tips dalam merancang sebuah rumah nyaman dan lega yang dapat men-detox tubuh dan pikiran kita dari kepenatan sehari-hari.




Sebuah rumah pun tidak dapat lepas dari elemen pendukung interior lainnya, seperti pemilihan dan kualitas dari furnitur di dalam rumah. Dalam CASATalk kali ini, Dekoruma juga diundang untuk membicarakan koleksi modern premium furniture terbarunya, Tenzo Living.



Acara yang dihadiri banyak design enthusiast dan CASA friends ini diakhiri dengan workshop bersama Raden Prisya yang bertema “Ekspresi Emosi Melalui Tulisan Tangan”


Berikut merupakan #TipsCASA dari CASATalk untuk memiliki rumah yang memungkinkan untuk bernapas sejenak.


Bagaimana Cara Membangun “Space to Breathe” di Rumah?




Menurut pandangan dari desainer interior Mita Lukardi dan Head of Content CASA Putra Tjokro, semuanya berangkat dari layout ruangan. Karena tanpa layout ruangan yang harmonis dan efisien, rumah dapat dengan mudah berubah menjadi berantakan dan sesak.




Setelah mendapat layout yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah pemilihan furnitur. Dalam memilih furnitur, kita harus memiliki mindset yang mindful terhadap space yang kita punya.


Selain itu, tanpa disadari, kombinasi antara semua yang ada di dalam rumah, seperti pemilihan warna, pemilihan material, dan pemilihan furnitur, berpengaruh terhadap kondisi psikologis kita.



M Design


Selanjutnya, langkah yang harus dilakukan agar ruangan yang terasa lega tersebut dapat didapatkan, adalah untuk declutter, atau mengurangi barang-barang yang tidak memiliki kegunaan lagi dalam rumah.




Prisya menambahkan, kata kunci yang harus selalu diingat untuk meraih kedamaian diri adalah boundaries. Batasan-batasan yang kita tetapkan untuk diri sendiri dan orang lain dalam rumah kita. Seperti melakukan kegiatan-kegiatan di ruangannya tersendiri.




Pemanfaatan Furnitur Sebagai Lifestyle Statement




Ketika ingin membangun sebuah rumah, pemilihan furnitur dalam ruangan tentu tidak bisa asal. Karena dari model, desain, material hingga ukuran, furnitur dapat membantu make or break suasana ruangan. Sebuah ruangan dapat terlihat tidak menyatu apabila jenis furnitur yang dipilih kurang cocok.




Rangkaian produk koleksi Dekoruma terbaru, Tenzo Living, menghadirkan berbagai furnitur premium yang memiliki bermacam-macam fungsi yang dapat menyesuaikan kebutuhan ruang. Banyak tips yang dibagikan oleh Olivia Pamela selaku Senior Marketing Manager Dekoruma di CASATalk kali ini, seperti pilihlah furnitur yang tidak hanya berperan sebagai sebuah furnitur saja, namun dapat merefleksikan persona diri juga.






Kesimpulan menarik dari Dekoruma adalah pemilihan furnitur untuk tempat tinggal merupakan hal yang penting dan tidak boleh disepelekan, karena setiap furnitur yang ditempatkan dalam ruangan, dapat memiliki sebuah cerita di dalamnya. Seperti furnitur Dekoruma yang bervariatif dan masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri.






Workshop: Menyalurkan Jiwa Melalui Tulisan




Para pegiat desain interior yang hadir dapat mengikuti workshop ekspresi jiwa melalui tulisan tangan yang dipandu oleh Mindfulness and Wellbeing Coach, Raden Prisya. Dengan menggunakan selembar kertas dan sebuah pensil, Prisya membimbing para audiens untuk mengolah emosi mereka terhadap rumah mereka masing-masing.




Kegiatan ini diawali dengan menutup mata dan menceritakan rumah yang ditempati saat ini, sambil ditemani lantunan musik yang menenangkan, partisipan juga diminta untuk menggambarkan rumah impiannya. Lalu audiens diajak untuk menuliskan emosi apa yang dirasakan tentang rumahnya saat ini, dan bagaimana para tamu dapat mengusahakan rumahnya saat ini.




Tanggapan para CASA friends setelah melakukan kegiatan ini adalah lebih memahami mengenai rumahnya dan emosi yang muncul saat berada dalam rumahnya.




CASAtalk ditutup dengan kejutan untuk para tamu undangan dengan adanya 3 doorprize, 2 untuk kreasi sticker terkreatif dan 1 untuk Instagram story terbaik. 2 juara kreasi mendapatkan kursi dan meja spesial dari Dekoruma, sedangkan 1 juara Instagram story terbaik mendapatkan voucher menginap 1 malam di hotel Pullman Ciawi. 










Selain itu, para tamu juga membawa pulang goodie bag spesial dari CASA dan Dekoruma yang berisikan buku CASA 2024 "Space to Breathe", voucher belanja, dan tumbler ekslusif dari Dekoruma, pilihan utama untuk furnitur rumah.




Sumber foto: Gustama Pandu / CASA
Teks oleh: Gabrielle Patrick J.