Bayangkan, Anda telah melakukan aktivitas selama satu hari penuh, dan satu-satunya hal yang ingin Anda lakukan ketika tiba di rumah adalah tenggelam dengan nyaman dalam kasur kesayangan Anda. Penting untuk dicermati ketika memilih kasur karena ini merupakan esensial utama dalam mempengaruhi kualitas tidur Anda. Untuk mendapatkan kasur terbaik, penting untuk memahami secara mendalam perbedaan kasur busa dan springbed agar pilihan tidur Anda benar-benar mendukung kenyamanan dan kesehatan tubuh.


Mencermati Lebih Dalam Perbedaan Kasur Busa dan Springbed


Semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula produk kasur yang ada di pasaran, mulai dari yang paling sederhana hingga teknologi tinggi seperti hybrid dan latex, namun dua jenis yang paling populer di pasaran tetaplah kasur busa dan kasur springbed. Perbedaan antara kedua jenis ini bukan hanya soal harga atau kemewahan semata, melainkan mencakup aspek material, kenyamanan, sirkulasi udara, hingga daya tahan. Simak artikel dari CASA berikut ini untuk membantu Anda memahami perbedaan kasur busa dan springbed secara lengkap, sehingga Anda bisa menentukan mana yang paling cocok untuk gaya tidur, kebutuhan, dan anggaran Anda.


1. Struktur dan Material Penyusun



actorybuys.com


Umumnya, kasur busa terdiri dari sepenuhnya busa, mulai dari memory foam, polyfoam, hingga busa dengan densitas tinggi (high-density foam). Lain dari springbed yang tersusun dari kombinasi sistem pegas logam sebagai struktur utama, yang kemudian dilapisi lapisan busa di bagian atas dan bawah kasur. Perbedaan ini yang kemudian menjadi pondasi dasar dalam sensasi dan performa kedua jenis kasur.


2. Kenyamanan dan Respons Tidur



ikea.com


Kenyamanan pasti merupakan prioritas utama bagi Anda dalam beristirahat. Perbedaan kunci dalam segi kenyamanan dari kasur busa, terutama memory foam dikenal dapat menyesuaikan bentuk tubuh Anda dan meredam tekanan di beberapa titik tubuh Anda seperti bahu, pinggul, dan punggung. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi Anda yang mencari kenyamanan empuk yang sempurna pada tekanan tubuh. Di sisi lain, springbed menawarkan respons yang lebih terasa dalam tubuh dan bouncy saat Anda bergerak sehingga cocok untuk gaya tidur telentang atau bagi Anda yang membutuhkan dukungan lebih kokoh.


Baca juga, Ketahui 5 Macam Ukuran Tempat Tidur dan Tips Memilihnya!


3. Sirkulasi Udara dan Regulator Panas



wayfair.com


Dalam hal sirkulasi udara, springbed menyediakan sirkulasi lebih baik karena struktur pegasnya memungkinkan udara mengalir bebas di dalam kasur, sehingga cocok bagi Anda dengan tipe tubuh yang mudah merasa panas saat tidur. Untuk kasur busa justru sebaliknya, jenis kasur satu ini justru cenderung menyimpan panas terutama yang berbahan memory foam padat. Namun, kini produsen kasur mulai menawarkan teknologi foam ber-pori terbuka atau gel-infused yang membantu menjaga suhu kasur tetap stabil.


Baca juga, Top 7 Merk Springbed yang Bagus di Indonesia


4. Daya Tahan dan Umur Pemakaian



amazon.in




Agar kasur Anda memiliki umur panjang, Anda dapat memilih kasur busa berkualitas tinggi yang mampu bertahan hingga 8–12 tahun tanpa penurunan kualitas yang signifikan jika dirawat dengan baik. Dampaknya memory foam memudahkan kembali ke bentuk awal setelah digunakan. Sementara itu, springbed juga bisa bertahan lama jika pegasnya berkualitas, meskipun seiring waktu fungsi pegas dapat melemah atau menimbulkan suara jika mulai menunjukkan penurunan kualitas.


5. Isolasi Gerakan


Dalam hal menyerap gerakan, kasur busa mendapat poin kemenangan dalam hal ini. Kasur busa membuat Anda tidak mudah terganggu ketika ada seseorang yang juga bergerak di kasur Anda. Sementara itu, springbed lebih mudah mentransfer gerakan karena respons pegasnya, yang mungkin menyebabkan gangguan tidur jika Anda berbagi kasur dengan orang lain.


Baca juga, 20 Tempat Tidur Tingkat Untuk Solusi Kamar Tidur Kecil


6. Harga dan Faktor Ekonomi



danetti.com


Dalam segi harga, secara umum kasur busa tersedia dengan pilihan harga yang cukup terjangkau, terutama untuk model dasar yang hanya terdiri dari foam saja. Sementara itu, harga springbed cenderung lebih tinggi karena adanya kompleksitas perpaduan pegas dan foam, meskipun tersedia opsi entry-level hingga yang premium. Apapun jenis pilihannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang Anda miliki.


Baca juga, 5 Tips Memilih Kasur Lantai untuk Kamar Minimalis!


Memahami perbedaan kasur busa dan springbed bukan hanya soal membandingkan bahan, tapi juga mempertimbangkan cara tidur, kondisi tubuh, kebutuhan sirkulasi udara, hingga investasi jangka panjang. Jika Anda menginginkan efek pelukan lembut dari permukaan yang menyesuaikan tubuh serta minim gangguan gerakan, kasur busa bisa menjadi pilihan. Namun jika Anda lebih menyukai permukaan yang responsif, lebih dingin, dan mendukung tubuh dengan struktur mantap, maka springbed patut dipertimbangkan.



Foto teaser: amazon.in