-
Ini 10 Tanaman Langka Di Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keragaman flora atau tumbuhan. Di antara banyaknya ragam flora di Indonesia, terdapat beberapa jenis tanaman yang masuk ke dalam kategori tumbuhan langka yang habitatnya mulai terancam punah.
Kira-kira apa saja jenis tanaman langka di Indonesia? Berikut rangkumannya!
1. Kantong Semar
(Josh / @joshscarnivorousplants)
Dinamakan kantong semar karena bentuknya yang unik dengan tampilan menyerupai kantong dan membulat di bagian ujungnya – seperti tokoh pewayangan Semar dengan perut buncitnya. Inilah yang membuat jenis tanaman ini disebut dengan kantong semar.
Tumbuhan kantong semar merupakan tumbuhan karnivora – karena mampu memangsa serangga melalui kantongnya – yang banyak tumbuh liar di hutan Kalimantan.
2. Rafflesia Arnoldii
(Maizal Chanago / @speculativelyqueer )
Rafflesia arnoldii adalah tanaman langka di indonesia berikutnya. Tanaman langka ini memiliki ciri-ciri, yakni bunganya berwarna kemerah-merahan dengan bintik-bintik merah atau merah jambu. Rafflesia arnoldii dikenal sebagai bunga terbesar karena lebarnya bisa mencapai 2 meter.
Ciri khas bunga Rafflesia arnoldii adalah mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Wajar saja jika bunga ini seringkali dikira sebagai bunga bangkai. Padahal, keduanya tidak sama, lho. Rafflesia arnoldii merupakan bunga yang tumbuh melebar ke samping, sedangkan bunga bangkai memiliki tonggol yang menjulang tinggi ke atas.
3. Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum)
(Taerwe Tropicals / @taerwetropicals)
Selain Rafflesia arnoldii, terdapat jenis tanaman langka lainnya yang mengeluarkan bau busuk dan disebut juga dengan bunga bangkai, yaitu Amorphophallus.
Bunga ini memiliki sekitar 170 spesies di dunia. Di Indonesia, terdapat beberapa spesies bunga bangkai yang terkenal diantaranya: Bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus titanium), Bunga Bangkai Raksasa Sumatera (Amorphophallus gigas), Bunga Bangkai Jangkung (Amorphophallus decussilvae), Suweg (Amorphophallus campanulatus) dan Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus).
Bunga raksasa ini banyak tumbuh di daerah dataran rendah yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Ciri-ciri bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yakni memiliki tonggol (spadix) yang menjulang tinggi ke atas, bahkan bisa mencapai hingga 4 meter.
4. Anggrek Hitam
(Leno Braz / @brazilian.orchids)
Anggrek hitam, atau disebut juga sebagai Coelogyne pandurata, adalah bunga beraroma harum yang banyak tumbuh di daerah Kalimantan. Bukan tanpa alasan, disebut anggrek hitam karena bunga ini memiliki lidah (labellum) yang berwarna hitam dengan sedikit bintik-bintik dan garis hitam. Sementara itu, pada bagian kelopak dan mahkotanya didominasi dengan warna kehijauan.
5. Edelweiss Jawa
(Pesona Indonesia / indonesia.go.id)
Edelweiss Jawa, atau Anaphalis javanica, merupakan jenis tanaman yang dikategorikan sebagai tanaman langka di Indonesia, yang bisa mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kurang lebih 1 meter.
Edelweiss Jawa sering disebut sebagai bunga abadi, karena bunga dan daunnya yang tidak mudah layu – bahkan dapat tumbuh selama 10 tahun. Di sisi lain, tumbuhan ini juga disebut-sebut melambangkan keabadian cinta. Inilah yang kemudian menyebabkan banyak orang memetik tumbuhan ini untuk diberikan kepada pasangan, agar hubungan cinta bisa langgeng. Sayangnya, hal ini menjadi penyebab terus berkurangnya populasi Edelweiss Jawa di alam.
Oleh karena itu, sejak tahun 2018, pemerintah mengeluarkan Peraturan Undang-Undang yang mengatur larangan memetik edelweis. Saat ini, Edelweiss Jawa hanya tersisa di Gunung Rinjani, Gunung Gede Pangrango, dan Gunung Papandayan.
6. Anggrek Tebu
(Ken / @kentuary)
Selain anggrek hitam, tumbuhan anggrek tebu, atau Grammatophyllum speciosum, juga termasuk ke dalam kategori tanaman langka di Indonesia. Tumbuhan ini merupakan jenis anggrek terbesar dan terberat, karena bisa mencapai 1 ton dengan panjang mencapai 3 meter.
Disebut dengan anggrek tebu, karena tumbuhan ini memiliki batang pohon yang mirip dengan batang tebu – beruas-ruas. Anggrek tebu memiliki bunga berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat kemerahan di seluruh kelopak bunganya.
7. Daun Payung
(@plantentuinmeise / Instagram)
Daun payung, atau Johannesteijsmannia, termasuk dalam jenis tanaman palem yang mempunyai daun yang besar dan lebar. Panjang daun payung bisa mencapai antara 3 sampai 6 meter dengan lebar kurang lebih 1 meter. Tanaman ini bisa Anda temui di Pulau Sumatera, tepatnya di Riau dan Sumatra Utara.
8. Cendana
(Thasleena Muhammed / @mehfilgifts)
Pohon cendana, atau disebut juga Santalum album, di Indonesia banyak tersebar di Pulau Jawa, Sumba, dan Pulau Timor. Pohon ini menghasilkan kayu khas – kayu cendana – yang bisa menghasilkan minyak atsiri untuk essential oil. Kayu cendana juga dianggap salah satu kayu terbaik yang diperhitungan dalam pembuatan furnitur.
Tinggi pohon cendana bisa mencapai 12 hingga 15 meter dengan diameter batang pohon sekitar 20 sampai 35 sentimeter. Daunnya hijau berwarna hijau dengan ukuran yang kecil. Bentuk daun pohon cendana bulat memanjang dengan ujung lancip dan pinggiran daun bergelombang.
9. Purwaceng
(Indonesia Kaya / indonesiakaya.com)
Tanaman langka di Indonesia berikutnya adalah purwaceng yang merupakan tanaman asli indonesia. Tanaman Purwaceng memiliki nama latin Pimpinella pruatjan. Tanaman ini dapat ditemui di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tanaman Purwaceng memiliki nama latin Pimpinella pruatjan.
Pada dasarnya, tanaman Purwaceng adalah tanaman obat yang banyak dimanfaatkan orang untuk menambah stamina.
Ciri-ciri tanaman Purwaceng adalah memiliki daun kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter hanya 1-3 meter, dan dapat dipanen setelah kurun waktu 1 tahun.
10. Acung Jangkung
(Guy Frankin Amradio Sitorus / @ankin77)
Acung jangkung, atau kembang bangkai, adalah tanaman endemik yang dapat dijumpai di Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat. Tanaman ini mempunyai ciri-ciri yaitu tangkai daun berwarna hijau keabu-abuan dengan bintik-bintik acak berwarna cokelat tua. Acung jangkung memiliki tongkol dengan panjang bisa mencapai 1 hingga 3 meter, serta seludang yang agak membundar telur dengan diameter 45 hingga 50 sentimeter.
Pada bagian luar seludang berwarna kehijauan atau ungu keabuan dengan bintik-bintik hijau tua; bagian dalamnya berwarna ungu dan bagian bawahnya terdapat banyak bintil. Saat bunga Acung jangkung mekar mengeluarkan bau bangkai yang sangat menyengat. Inilah yang kemudian membuat tanaman ini disebut dengan kembang bangkai.
(Teaser: (Leno Braz / @brazilian.orchids / Instagram)
-