Shanghai Kitcho karya Mitsuhiro Shoji memadukan tradisi Edomae dengan keanggunan budaya Tiongkok. Ruang utama yang dirancang oleh Mitsuhiro Shoji dari Uchida Shanghai, menampilkan langit-langit berbentuk kipas yang terpahat melayang di atas meja kayu hinoki yang melengkung, menghasilkan komposisi ruang yang dramatis. Elemen ini diambil dari keanggunan motif tradisional Jepang sambil merujuk pada skala dan ekspresi estetika Cina, seolah warisan dan modernitas bertemu dengan tenang. 



Kipas-kipas di Shanghai Kitcho


Baca juga, Bunga Rampai, Bangunan Tua 100 Tahun Menjadi Restoran Eksis


Berada di dalam area bersejarah Shanghai Exhibition Center, Shanghai Kitcho menata ulang pengalaman bersantap sushi Edo-mae. Dua ruang makan pribadi memperluas narasi ini. Satu menampilkan langit-langit yang diterangi lembut dengan tekstur washi, yang membangkitkan kehangatan dan sentuhan, sementara yang lain dilapisi daun perak, yang menciptakan suasana yang tenang dan reflektif. Kontras spasial ini seolah mewujudkan dialog budaya.




Paduan tradisi Edomae & keanggunan budaya Tiongkok

Baca juga, Nuansa Laut Hadir Dalam Desain Arsitektur Restoran Ini




Tim di Uchida Shanghai memilih material di seluruh interior. Dinding plester tanah liat bernuansa Cina memberikan kedalaman dan kehangatan, sementara ubin keramik buatan tangan dan porselen Jingdezhen menghadirkan detail halus yang menjembatani keahlian dan kuliner. 


Desain Shanghai Kitcho


Baca juga, 5 Kafe dan Restoran Baru untuk Hangout Seru di Jakarta


Secara keseluruhan, Shanghai Kitcho bukan hanya menyajikan hidangan menarik, teteapi juga menyajikan koreografi kontemporer cahaya, material, dan bentuk. Restoran ini memberikan nuansa bersantap yang kental dengan unsur budaya, seperti warisan bertemu dengan modernitas terkini. 


Sumber foto teaser: Shanghai Kitcho & Uchida Shanghai