Shell Restaurant merupakan sebuah restoran karya biro arsitek Pablo Luna Studio. Restoran ini merupakan salah satu bagian integral dari Intaaya Retreat yang terletak di tebing Beach Diamond, Nusa Penida, Bali.




Bangunan ini dirancang dengan respons arsitektur terhadap lingkungan sekitar melalui penggunaan material yang bersumber dari lokal untuk meminimalkan dampak lingkungan.




Dalam hal ini, bambu dipilih sebagai material utama yang juga menjadi fasad bangunan. Konstruksi bambu ini memiliki bukaan yang menghadap langsung ke arah laut.


Baca juga: Intip Kemegahan Pameran Terbesar Karya Zaha Hadid di Beijing


Desain bangunan ini terinspirasi dari lautan dan kehidupan laut disekitarnya. Hal ini terlihat pada bentuk atap yang menyerupai cangkang kerang yang disusun secara bergelombang seperti gerakan ombak dengan ketinggian yang berbeda. Atap ini dibuat dari anyaman bambu yang ditenun dan dilapisi oleh kayu sirap pada bagian atasnya.






Atap ini disusun dengan 13 sumbu struktural yang terdiri dari 13 rangka yang seluruhnya terbuat dari bambu jenis betung. Rangka atap ini ditopang oleh pilar-pilar baja yang dikelilingi oleh beberapa tiang bambu. Struktur bangunan ini dibuat memanjang ke depan dengan bukaan lebar untuk meningkatkan suasana interior dan memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan sehingga mengurangi kebutuhan akan pencahayaan buatan.


Baca juga: Botanic Pavilion di Chengdu EXPO Punya Desain Sangat Unik



Desain arsitektur ini tidak hanya fokus pada estetika dan fungsi bangunan, tetapi juga menekankan keseimbangan lingkungan. Hal ini terlihat pada bangunannya yang menggunakan sistem pengumpulan air hujan, sistem udara yang efisien, serta air limbah taman untuk irigasi.


Teks oleh: Firyal Tiara
Foto: Pablo Luna Studio