-
Kecintaan Agam Riadi terhadap batik dan budaya Indonesia kembali dituangkan dalam karya terbarunya bertajuk Parakan. "Parakan" adalah koleksi kain dan wallpaper hasil kolaborasi Agam Riadi, Interni Asia, dan Maison Sava yang menghadirkan kembali kekayaan motif peranakan asimilasi budaya Indonesia dengan pengaruh luar ke dalam desain interior masa kini.
Diluncurkan melalui sebuah instalasi seni pada Rabu, 11 Juni 2025 di showroom Interni Asia, Jakarta Selatan, Parakan bukan sekadar koleksi estetis tetapi adalah hasil dari riset dari visual dan interpretasi mendalam terhadap motif-motif batik pesisir, yang dikenal kaya akan warna dan elemen budaya hasil asimilasi berbagai etnis.
“Indonesia sangat kaya dengan ragam coraknya yang adiluhung. Kali ini corak peranakan hadir dalam desain motif pada kain dan wallpaper dalam koleksi Parakan,” ujar Agam Riadi.
Baca juga Perjalanan Seorang Agam Riadi
Kolaborasi Bermakna antara Warisan dan Inovasi
Motif yang diangkat terinspirasi dari corak batik pesisir seperti buketan, kelengan, tumpal, kawung, dan chinoi, yang ditampilkan dalam kombinasi warna ekspresif maupun palet netral monokrom. Koleksi ini memadukan elemen flora dan fauna dengan pendekatan desain modern, menjadikan motif tradisional tetap relevan dalam berbagai gaya interior, dari klasik hingga kontemporer.
Kolaborasi ini menjadi jejak langkah terbaru bagi Interni Asia dalam menegaskan komitmen terhadap warisan budaya lokal, dengan pendekatan modern yang mampu bersaing di pasar premium. Bersama Maison Sava, mereka menyajikan karya tekstil yang tidak hanya indah, tetapi juga berkualitas tinggi dan telah bersertifikat OEKO-TEX®, menjadikannya ramah lingkungan sekaligus relevan dalam konteks masa kini.
Dengan Parakan, Agam Riadi tidak sekadar merayakan batik Peranakan sebagai warisan visual, tetapi juga merangkainya ulang menjadi artefak budaya yang bisa hadir secara elegan di ruang-ruang kontemporer. Lewat desain yang menyatu antara heritage dan kemewahan modern, Parakan tampil sebagai medium ekspresi baru yang membumikan estetika tradisional dalam bahasa desain interior masa kini.
Teks ditulis oleh Husnul Khotimah
Sumber foto: Elok Agency
-