Bisa menyentuh usia ke-100 tahun adalah sebuah anugerah. Itulah yang dirasakan oleh arsitek legendaris Gottfried Böhms. Seperti apa pameran yang dibuat khusus oleh museum arsitek di Jerman ini?


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia

museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Di tengah-tengah cuaca dingin mencapai 1 derajat celcius di Frankfurt, Jerman, gedung Deutsches Architekturmuseum (DAM) terlihat begitu hangat untuk dikunjungi. Diselimuti oleh dinding bata ekspos setinggi 3 meter dan memiliki pemandangan sungai Main, museum arsitektur ini bagai menjamu tamu dengan ramah.


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Sebelum ditemukan pada tahun 1979 oleh Heinrich Klotz, seorang art and architecture historian, bangunan ini merupakan rumah pribadi di kawasan Museumsufer. Maka tak heran, museum ini terasa begitu nyaman, terutama bagi para arsitek, desainer, atau design enthusiast.




DAM pertama kali yang dibuka oleh publik pada tahun 1984 ini menyuguhkan pameran arsitektur legendaris dari abad ke-20, baik untuk arsitektur Jerman ataupun internasional. Tidak hanya pameran, DAM sering menyelenggarakan seminar atau diskusi terbuka mengenai perkembangan dan kondisi arsitektur di masa kini dan masa depan.


Baca juga, Lihat dari Zodiak, Anda Mirip dengan Arsitek Yang Mana?


Salah satu tema yang sering diangkat adalah tantangan desain perkotaan yang kini menjadi permasalahan arsitek secara global.


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Saat CASA Indonesia berkesempatan datang, DAM sedang menyelenggarakan tiga temporary exhibition, yaitu The Playground Project, Böhms 100, dan DAM Prize for Architecture 2020.


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia



Terletak di lantai pertama, Böhms 100 adalah pameran yang memperingati ulang tahun Gottfried Böhms yang ke-100. Sebagai bentuk penghormatan untuk arsitek ternama asal Jerman ini, DAM membuat pameran khusus mengenai gereja Maria, Königin des Friedens, Jerman. Ini merupakan gereja Katolik pertama yang diselimuti oleh stuktur beton ekspos dan memenangkan berbagai penghargaan.




Baca juga, Mengenang Alvar Aalto dan 5 Bangunan Ikonisnya


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Tak hanya gambar kerja, foto, dan maket, DAM pun menghadirkan kursi ikonis dari gereja untuk bisa dicoba oleh para pengunjung.


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Pada lantai yang sama dengan Bohms, terdapat pameran The Playground Project. The Playground Project yang masih bisa dinikmati hingga bulan Juni 2020 nanti menceritakan tentang pola pikir arsitek yang out of the box dan tak hanya terpaku pada bangunan masif. Ini merupakan sebuah gerakan atau projek yang telah dilakukan sejak tahun 1950.


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Para arsitek ingin memberikan tempat bermain terbaik untuk anak-anak, sekaligus ingin mencoba melakukan pendekatan baru untuk komunitas dan kota pada waktu yang bersamaan. Walau memiliki bahasa ibu yang berbeda-beda, The Playground Project mengajak setiap pengunjung kecil untuk bermain bersama.



museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Lantai kedua didedikasikan untuk pameran gedung bersejarah di Frankfurt, Jerman yaitu Paulskirche atau St. Paul's Church. Selain sebagai gereja, ternyata gedung ini pernah dipakai oleh Presiden AS, John F. Kennedy, saat memberikan pidato di tahun 1963. Di lantai teratas, DAM menghadirkan serangkaian maket dan buku dari para pemenang DAM Prize for Architecture 2020.


museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia

museum arsitek di jerman deutsches architekturmuseum gottfried böhm casa inonesia


Sumber foto: Raisa B. Ranti, Moritz Bernoully, Deutsches Architekturmuseum