-
Kelebihan & Kekurangan Kain Bahan Linen, & Tips Perawatannya (Maite Oñate / Unsplash)
Kain linen merupakan salah satu jenis kain populer dan versatile, yang terkenal karena kelembutan, kekuatan, dan kemampuannya dalam memberi kesejukan saat suhu panas dan memberi kehangatan saat suhu dingin. Jenis kain ini juga terkenal ringan dan memiliki berbagai pilihan warna yang cantik tapi tetap terkesan natural.
Berikut ini CASA telah merangkum beberapa kelebihan & kekurangan kain linen yang bisa jadi pertimbangan Anda sebelum menggunakannya untuk berbagai keperluan dan produk fashion.
Apa itu kain linen?
Engin Akyurt / Pexels
Linen adalah jenis kain yang terbuat dari tanaman rami yang masih termasuk dalam genus Linum. Sekilas memang terlihat mirip seperti kain katun, tapi jika diperhatikan dengan seksama, ada perbedaan jelas antara kedua jenis kain ini. Kain linen memiliki serat-serat benang yang besar dan tampak jelas, membuatnya terlihat unik dan berbeda dengan kain katun atau jenis kain lainnya.
Kelebihan Kain Linen
Karolina Grabowska / Pexels
Kain yang terbuat dari serat alami pohon linen memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Tekstur halus
Sebagai kain yang terbuat dari serat alami, bahan linen menawarkan tekstur kain yang halus dan lembut. Itu membuatnya sangat cocok digunakan sebagai bahan pakaian, yang terasa nyaman dan halus saat menyentuh kulit.
Susunan serat kainnya kecil dan padat, bahkan jika dilihat sekilas, bahan ini tampak sedikit berkilau. Dari segi tekstur, kain linen termasuk jenis kain yang unggul dibandingkan jenis kain lainnya. Tidak heran jika bahan ini sangat populer digunakan untuk berbagai keperluan dan produk fashion.
2. Bahan terasa dingin
Kain linen dikenal karena kemampuan yang baik dalam memberi kesejukan saat suhu panas. Hal ini karena bahan linen terbuat dari serat tumbuhan alami yang sangat mempengaruhi kualitasnya.
3. Menyerap keringat
Keunggulan lainnya adalah daya serap keringat yang dimiliki kain linen tergolong bagus. Ini membuat bahan linen jadi pilihan tepat untuk digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Serat-serat kainnya mampu memberikan sirkulasi udara yang baik sekaligus bersifat antibakteri.
Jadi, baju atau pakaian Anda tidak mudah menimbulkan aroma tidak sedap yang biasanya terjadi saat keringat bercampur dengan bakteri.
4. Kuat dan awet
Serat kain pada kain linen lebih tebal dibanding serat kain lainnya. Oleh sebab itu, kain linen cenderung kuat, awet, dan tidak mudah robek. Serabut kainnya tersusun dengan rapi sehingga terasa halus bahkan setelah berkali-kali dicuci.
5. Mudah dijahit
Kain linen termasuk salah satu jenis kain yang mudah dijahit. Serat linen yang lebih tebal membuat serat kain tidak mudah rusak atau terurai saat proses menjahit pakaian atau keperluan rumah tangga lainnya.
Kekurangan Kain Linen
Monstera Production / Pexels
Disamping kelebihannya, kain linen juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Mudah kusut
Kain linen yang adem dan mudah menyerap keringat memang nyaman dipakai. Namun, Anda harus siap untuk rajin-rajin menyetrika pakaian atau barang rumah tangga yang terbuat dari kain linen. Pasalnya, kain linen cenderung mudah berkerut, terutama setelah kain dicuci. Jadi, Anda harus menyetrika secara teratur agar kain linen tetap terlihat rapi.
2. Butuh perawatan khusus
Kain linen membutuhkan perawatan khusus. Selain perlu rutin disetrika, cara mencuci bahan ini juga tidak boleh sembarangan. Proses mencuci dan mengeringkan bahan linen harus dengan metode yang tepat agar tidak merusak serat kain.
3. Harga relatif mahal
Umumnya, kain dengan bahan-bahan alami memang memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan katun atau polyester. Tetapi, harga itu tampaknya sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.
Cara Merawat Kain Linen
Berikut ini beberapa cara merawat kain linen agar awet atau tidak mudah rusak, antara lain:
1. Mencuci dengan air dingin
Serat alami biasanya dapat bereaksi terhadap suhu, tidak terkecuali serat kain linen yang memiliki karakteristik mudah menyusut jika dicuci menggunakan air bersuhu panas. Untuk itu, usahakan mencuci kain linen dengan air suam kuku untuk menjaga kualitas serat alaminya
2. Hindari pemutih
Pemutih adalah musuh bagi serat kain linen. Bahan pemutih pakaian yang mengandung zat kimia yang terlalu kuat ini dapat menurunkan kualitas serat linen, yang bisa membuat kain linen menjadi mudah rusak atau robek.
3. Jangan mengeringkan kain dengan mesin pengering
Serat kain linen bukan hanya sensitif terhadap deterjen dan pemutih berbahan kimia tinggi, tetapi juga panas berlebih. Oleh sebab itu, disarankan untuk mengeringkan secara manual dan tidak menggunakan mesin pengering yang terlalu panas karena bisa membuatnya rusak atau robek.
4. Hindari setrika terlalu panas
Bukan hanya panas mesin pengering, panas dari setrika juga perlu diperhatikan. Ketika menyetrika pakaian atau barang rumah tangga berbahan linen, sebaiknya atur suhu setrika pada pengaturan khusus kain linen atau panas sedang.
Itulah kelebihan & kekurangan kain linen beserta cara merawat kain linen agar awet, tidak mudah rusak, tampak lebih rapi.
(Penulis Calvin)
-