-
Kayu mahoni sudah lama dikenal sebagai bahan yang digemari karena tampilannya yang elegan dan kualitasnya yang tahan lama. Namun, di balik popularitasnya itu, kayu ini memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari jenis kayu lainnya. Lalu, apa sebenarnya yang membuat kayu mahoni begitu istimewa? Artikel ini akan membahas mengenai kelebihan hingga tips memilih kayu mahoni yang berkualitas.
Karakteristik Kayu Mahoni

Foto: 148 South / Ark Architecture Studio
Kayu mahoni memiliki karakteristik yang khas, terutama dari segi kestabilan dan struktur seratnya. Kayu mahoni memiliki warna dasar merah kecokelatan yang semakin tua seiring waktu. Selain itu, mahoni juga memiliki pori-pori kecil yang membuat permukaannya tampak halus dan mampu menyerap cat atau pelitur dengan baik. Dari segi aroma, kayu ini memiliki bau alami yang lembut dan tidak menyengat, berbeda dengan beberapa jenis kayu keras lainnya.
Kayu ini juga memiliki serat yang cenderung rapat dengan pola yang konsisten, sehingga tidak mudah pecah atau terbelah saat diolah. Dengan karakteristik tersebut, kayu mahoni sangat cocok digunakan untuk furnitur yang membutuhkan hasil akhir halus, rapi, dan tahan lama.
Baca juga: 6 Kayu Tahan Air & Indah, Bisa Tingkatkan Estetika Rumah!
Kelebihan Kayu Mahoni

Foto: 148 South / Ark Architecture Studio
1. Nilai Estetika yang Tinggi
Daya tarik utama kayu mahoni terletak pada tampilannya yang elegan dan alami. Warna merah kecokelatannya mampu menambah kesan hangat pada ruangan, cocok untuk gaya desain interior apa pun.
2. Mudah Diolah dan Dibentuk
Sifat kayunya yang tidak terlalu keras membuat mahoni mudah dipotong, diukir, atau dibentuk sesuai desain. Hal ini memudahkan pengrajin dalam menghasilkan berbagai model furnitur dengan detail yang presisi.
3. Bobot Sedang dan Stabil
Kayu mahoni memiliki bobot sedang dengan tingkat penyusutan yang rendah. Kestabilan ini membuat furnitur dari kayu mahoni tidak mudah melengkung atau retak meskipun digunakan dalam jangka panjang.
4. Daya Rekat yang Kuat
Permukaan kayu mahoni mampu menempelkan paku, lem, dan sekrup dengan baik. Hal ini menjadikan sambungan antarbagian furnitur lebih kokoh dan awet.
Kekurangan Kayu Mahoni
Foto: Ar. Sagar Mandal / Desain Interior: Studio Mestry1. Kurang Tahan terhadap Rayap
Kayu mahoni cenderung lebih rentan terhadap serangan rayap dibandingkan jenis kayu keras seperti jati. Oleh karena itu, diperlukan pelapisan atau perawatan tambahan agar lebih tahan lama.
2. Tidak Tahan di Luar Ruangan
Paparan langsung terhadap panas dan hujan dapat menyebabkan kayu mahoni cepat lapuk. Karena itu, penggunaannya lebih disarankan untuk furnitur dalam ruangan.
3. Warna Mudah Pudar
Jika tidak diberi pelapis pelindung, warna merah kecokelatan kayu mahoni dapat memudar seiring waktu. Finishing berkualitas menjadi penting agar tampilannya tetap menarik.
Baca juga: Selain Estetika, Ini Alasan Menggunakan Furniture Kayu
Tips Memilih Kayu Mahoni Berkualitas

Foto: Syam Sreesylam / Arsitek: Tropical Tones
1. Perhatikan Warna Kayu
Kayu mahoni berkualitas biasanya memiliki warna merah kecokelatan yang merata tanpa bercak hitam atau noda. Warna yang seragam menandakan kayu tersebut kering dengan kadar air yang seimbang.
2. Periksa Pola Serat dan Tekstur
Pilih kayu dengan serat yang lurus dan rapat karena menandakan struktur kayu yang kuat. Tekstur yang halus juga menunjukkan bahwa kayu sudah matang dan siap digunakan untuk berbagai kebutuhan furnitur.

Foto: Dewa Nugraha / Arsitek: Casa Studio Bali
3. Pastikan Kayu Sudah Melalui Proses Pengeringan
Kayu mahoni yang belum dikeringkan cenderung mudah melengkung atau retak. Idealnya, kayu memiliki kadar air di bawah 15 persen agar lebih stabil terhadap perubahan suhu dan kelembapan.
4. Cek Permukaan dari Serangan Hama
Pastikan tidak ada lubang kecil atau serbuk halus pada permukaan kayu, karena itu bisa menjadi tanda adanya serangan rayap atau bubuk kayu. Kayu yang sehat memiliki permukaan padat dan keras saat diketuk.
5. Pilih dari Pohon yang Sudah Tua
Kayu mahoni dari pohon berusia di atas 15 tahun umumnya lebih padat dan kuat. Kayu tua juga memiliki warna yang lebih dalam dan daya tahan yang lebih baik untuk jangka panjang.
Sumber foto header: Ekansh Goel / 4site Architects
-




