“Ada tempat hangout baru di PIK. Desainnya bagus sekali. Buka cabang dari Jakarta Selatan yang interiornya sama-sama menarik.” Kalimat ini sudah semakin sering kita dengar, baik itu dari kerabat atau content yang viral di social media. 


Saka Studio - Dobah Experience, Bogor


Dengan semakin maraknya dunia digital yang menyoroti tempat-tempat hangout baru, kini desain sebuah F&B tenants semakin diapresiasi dan diminati. Tak hanya menu hidangan yang enak, tapi atmosfer dan estetika bangunan juga sangat penting. Dengan ini, wadah bagi arsitek dan desainer interior lokal untuk mengeksplor desain pun semakin banyak. Bahkan coffee shop kecil pun kini melibatkan para praktisi profesional demi menghadirkan konsep yang menarik.



Einstein Atelier - Phoenix SCBD, Jakarta


Melihat ini, Daikin Design Awards (DDA) 2024 kembali hadir dengan semangat baru untuk mengapresiasi karya-karya terbaik di bidang arsitektur dan interior, salah satunya di kategori F&B. Tak hanya menonjolkan kreativitas dan inovasi, para arsitek dan desainer interior ditantang untuk memberikan solusi desain berkelanjutan serta integrasi teknologi canggih dari Daikin dalam menciptakan kenyamanan termal.



Dell’Amica - Folklore, Surabaya


DDA 2024 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga platform untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam desain. Acara ini diharapkan terus menginspirasi para desainer untuk menciptakan karya yang tidak hanya indah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas.


JY Architect & Associates - Grandma’s Recipe, Surakarta


Tahun ini, juri DDA adalah Wenky Handono sebagai perwakilan DAIKIN, Tan Tik Lam dari Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Barat, dan Alex Bayusaputro mewakili Himpunan Desainer Interior Indonesia DKI Jakarta. Yang spesial di tahun ini adalah kehadiran juri selebriti yaitu Daniel Mananta, sehingga ada awards yang dikhususkan sebagai Daniel Choice’s Winner.



Helen Agustine Studio - Ciumbuleuit Compound


Kategori F&B ini dibagi lagi menjadi 2 macam, yaitu Professional Conceptual Interior Designer dan Professional Conceptual Architectural yang menonjolkan inovasi, estetika, dan penerapan teknologi sistem udara mutakhir dari Daikin. 




Berikut adalah para pemenang tahun ini:

Kategori Professional Conceptual Architectural F&B

1st Winner: Helen Agustine Studio - Ciumbuleuit Compound

Helen Agustine Studio menghadirkan interpretasi modern dari Warteg tradisional Indonesia melalui desain modular dan zero-waste. Sebelum memenangkan DDA 2024, Helen Agustine telah mengerjakan berbagai proyek komersial, perhotelan, dan hunian, dan juga telah meraih beberapa penghargaan baik tingkat nasional dan internasional, seperti Good Design Awards, BCI Asia, Golden Trezzini Awards, Asia Pacific Property Awards, dan lain-lain.




Selain itu, telah dua kali ia meraih gelar sebagai lulusan terbaik, dari Sarjana Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung dan Magister Desain Northumbria University, Inggris. Pengalamannya bekerja di Jakarta serta London memperkuat ketertarikannya pada seni tata ruang dan eksplorasi material, yang berfokus pada kualitas desain dan sustainability.




Di DDA 2024, biro imi memenangkan penghargaan pertama berkat Ciumbuleuit Compound, sebuah bangunan kecil dengan luas 21 m²; dirancang menggunakan komposisi persegi panjang yang efisien untuk memaksimalkan fungsi ruang. Bersifat adaptif dan tidak kaku, desain ruang dalam memiliki berbagai pilihan konfigurasi ruang agar memungkinkan perubahan denah yang fleksibel sesuai kebutuhan di masa mendatang dan menawarkan pengalaman yang berbeda-beda tergantung pada jenis makanan yang dijual. 




Keindahan desain ini terinspirasi dari kesederhanaan arsitektur Warteg tradisional yang telah bertahan di Indonesia selama puluhan tahun. Bangunan ini memberikan kesan yang welcoming tanpa mengintimidasi pengunjung, berkat pemilihan material-material sederhana (tanpa melibatkan bahan-bahan mewah), namun tetap estetis. Konsep ini berupaya mengembalikan citra dan kenangan Warteg sebagai bagian dari industri F&B modern Indonesia. Helen ingin menciptakan pengalaman makan yang sederhana, terjangkau, namun tetap nyaman di bawah naungan pohon rindang. 




Fitur utama desain ini adalah penggunaan bukaan besar di setiap sisi bangunan, yang memungkinkan sirkulasi udara alami dan pencahayaan optimal. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi listrik tetapi juga memberikan pengalaman makan yang menyatu dengan alam. Untuk memastikan kenyamanan termal, AC Cassette Duct VRV dari Daikin ditempatkan strategis di ceiling ekspos. Desain ini membaur secara seamless dengan elemen pencahayaan membran, menciptakan tampilan minimalis yang estetis dan fungsional.




Menurut Helen, keuntungan menggunakan AC Casette Duct VRV dari Daikin yaitu dapat diaplikasikan pada ruang yang kecil/terbatas, arah anginnya juga dapat diatur dengan fleksibel ke berbagai arah, dan memiliki tampilan yang minimalis sehingga tetap estetis apabila diletakan di tengah ruangan.


2nd winner: Elaborium - Bakery, Ciumbuleuit, Bandung

Berkat desain yang mengutamakan koneksi emosional antara pengguna dengan ruang, proyek karya Elaborium berhasil memenangkan juara 2 di kategori ini. Biro ini berprinsip untuk memberikan perhatian lebih terhadap desain ruangan, terutama dalam kaitan konektivitas dan dampak desain ruangan terhadap penggunanya. Dengan pengalaman praktisi selama lebih dari 10 tahun, biro ini telah merancang berbagai jenis proyek mulai dari residensial hingga komersial. 




Berdiri di atas lahan 610 m², bakery ini menyajikan permainan garis yang nampak harmonis pada fasad hingga ke interiornya. Tampilan dinamis yang didominasi garis-garis geometris memberikan identitas visual yang kuat sekaligus mendukung sirkulasi udara alami.




Gubahan ruang yang memberikan akses untuk pencahayaan alami nampak maksimal di perancangan ini tetapi juga berfungsi untuk mengurangi konsumsi energi, sejalan dengan prinsip sustainable design yang menjadi DNA dari Elaborium. Pengalaman co-founder Elaborium dalam workshop “SuperKampung” bersama TU Delft menegaskan komitmen mereka terhadap desain berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Fitur menarik lainnya adalah diferensiasi tempat duduk di area privat dan komunal yang menciptakan pengalaman bersantap yang berbeda-beda bagi pengunjung.




Sistem pendinginan udara dari Daikin memainkan peran penting dalam proyek ini. Dengan menggunakan Cassette Duct dan Linear Slot, sistem AC disamarkan dalam desain ceiling. Teknologi VRV Daikin memungkinkan pengaturan suhu yang presisi di berbagai zona, sehingga setiap sudut ruangan memiliki kenyamanan termal yang optimal. Selain itu, kolaborasi dengan tim Daikin Proshop memastikan setiap sistem dirancang dengan perhitungan matang, menjadikan proyek ini tidak hanya estetis tetapi juga efisien secara energi.




Daniel Choice’s Winner: JY Architect & Associates - Grandma’s Recipe, Surakarta

JY Architect & Associates menciptakan pengalaman bersantap yang memadukan konsep modern dan tradisional dalam proyek Modern Indonesian Restaurant di Surakarta. Dengan luas bangunan 970 m², desain bangunan nampak megah berkat atap yang dirancang menjulang dan menyatu sebagai dinding fasad. Permainan gubahan bentuk menjadi ciri khas arsitektural yang mencuri perhatian.






Dalam pendekatan desain, JY Architect & Associates berkeyakinan bahwa arsitektur tidak hanya membentuk sebuah space, melainkan sebuah experience ruang yang unik. Dengan memperhatikan cahaya dan bayangan, atensi terhadap detail kecil dan perpaduan material yg tepat, maka akan mewujudkan ruang yang berkesan. Maka dari itu, biro ini menciptakan ruang indoor dan outdoor yang berintegrasi, salah satunya dengan cara menambahkan elemen tanaman di dalam ruang.




Eksplorasi material alam, raw, dan organik kerap digunakan secara ekstensif, mulai dari batu alam, kayu, serta granit dengan tekstur alami. Furnitur dari bambu dan batu pun turut dihadirkan dan nampak melebur dengan cantik. Perpaduan desain ini mendukung menu yang menyajikan masakan Indonesia dengan sentuhan Western dan Asian, sehingga memperkaya pengalaman bersantap pengunjung.




Untuk produk Daikin, JY Architect & Associates menggunakan tipe Cassette, Duct with Linear Slot, dan Cassette Duct with AC Central VRV system. Bagi biro ini, teknologi dari Daikin semakin modern dan nyaman. Penempatan unit, supply, return duct menjadi lebih fleksibel, sehingga mendukung keleluasaan sang arsitek dalam mendesain suatu bangunan dan tidak mengganggu tata letak desain interior yang telah dirancang dengan detail.




Kategori Professional Conceptual Interior Design F&B

Pemenang Pertama: Einstein Atelier - Phoenix SCBD, Jakarta

Nama biro Einstein Atelier sudah tidak asing lagi karena biro ini berhasil membawa pulang penghargaan DDA dalam 2 tahun berturut-turut untuk kategori yang berbeda. Selain DDA, prestasi yang ia banggakan adalah memenangkan lebih banyak penghargaan dari luar negeri daripada Tanah Air, sehingga bisa mengukur kemampuannya di dunia internasional. Proyek go international pertama yang ia buat setelah kesuksesan Phoenix Gastro Bar di PIK adalah Proyek Atlas Super Bar, Kuala Lumpur.




Terletak di kawasan strategis Jakarta Selatan dengan luas bangunan mencapai 900 m², Phoenix SCBD menyajikan konsep East Meets West Courtyard Garden yang menggabungkan fungsi restoran, bar, lounge, dan cigar dalam satu tempat. Inspirasi desain ini datang dari harmoni antara budaya timur dan barat, serta menghadirkan elemen hijau di tengah-tengah ruangan. 




Setiap ruang dirancang dengan detail yang luar biasa, sesuai dengan DNA desain Einstein Atelier. Dari permainan tekstur hingga pencahayaan ambient yang hangat, setiap elemen berkontribusi untuk menciptakan suasana mewah namun tetap nyaman. Variasi tata ruang juga memberikan fleksibilitas sehingga memungkinkan setiap pengunjung merasakan suasana yang berbeda, dari ruang privat hingga area komunal.




Menggunakan VRV Daikin, Einstein Atelier memastikan setiap zona ruangan memiliki suhu yang optimal, tanpa mengorbankan estetika. Unit Cassette Duct ditempatkan secara strategis di ceiling tersembunyi, menjaga tampilan tetap bersih dan rapi. Selain produk yang bagus, after sales dan service dari Daikin juga sangat baik menurut Leo Einstein, sehingga arsitek tidak perlu direpotkan ketika terjadi kendala dalam unit AC maupun tata udara dalam proyek.




Dengan konsep desain yang matang dan implementasi teknologi canggih, Phoenix SCBD bukan hanya menjadi destinasi F&B yang menarik, tetapi juga contoh keberhasilan dalam mengintegrasikan desain interior berkualitas tinggi dengan solusi teknologi modern. 




Pemenang Kedua: Dell’Amica - Folklore, Surabaya

Folklore di Surabaya adalah eksplorasi budaya Indonesia dalam bentuk yang kontemporer. Dell’Amica merancang restoran ini bukan hanya tempat makan, tetapi juga pengalaman emosional yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Didirikan oleh empat desainer muda lulusan Universitas Petra, desain Folklore menggabungkan elemen cerita rakyat dengan desain modern yang elegan, menciptakan suasana yang penuh nostalgia sekaligus relevan untuk generasi muda.




Setiap elemen interior, mulai dari tekstur hingga palet warna, dirancang untuk menghidupkan kembali kisah-kisah tradisional dengan cara yang segar dan kreatif. Dell'amica memastikan setiap ruangan memiliki palet warna yang berbeda-beda namun nampak harmonis saat dijelajahi oleh tamu. 




Dell’Amica menggunakan beberapa produk Daikin untuk proyek ini, antara lain Ceiling Mounted Duct - Linear Slot, Cassette Duct, Outdoor VRV HS, Air Purifier, Reiri for Home, Unbrazed Refnet, dan DGT. Produk DGT (Daikin Gas Tight Join) dipilih untuk menyambung pipa refrigerant dan memiliki banyak keunggulan. Salah satunya tidak memerlukan pengelasan sehingga pemasangan lebih cepat, serta memastikan efisiensi dan keamanan yang optimal.




Dengan menggunakan Reiri for Home, sistem Daikin dapat menghubungkan berbagai perangkat, termasuk AC dan perangkat pintar lainnya. Aplikasi seluler memungkinkan kontrol dan pemantauan yang mudah kapan saja dan di mana saja, memberikan kenyamanan lebih bagi penghuninya.




Daniel Choice’s Winner: Saka Studio - Dobah Experience, Bogor

Dobah (Donat Bahagia) Experience oleh Saka Studio adalah perayaan 5 tahun perjalanan bisnis donat melalui ruang yang membawa pengunjung ke kenangan masa kecil. Diselimuti oleh material dengan nuansa natural membuat tempat ini menciptakan suasana nostalgia yang tenang dan nyaman.




Penekanan pada pencahayaan alami dan sirkulasi udara membuat ruang ini terasa luas dan segar, meskipun berada dalam iklim tropis. Didirikan oleh Kunto Anggoro dan Hilman Sani Pradhana pada tahun 2015, Saka Studio memiliki karakter desain yang adaptif terhadap konteks suatu proyek, sehingga karya-karyanya sangatlah unik tergantung dari kondisi lokasi, iklim, sosial, budaya, dan personality dari setiap klien.




Dengan beraneka ragam gaya dan langgam desain yang Saka Studio hasilkan, ada prinsip desain yang selalu diterapkan dalam setiap desainnya., yaitu selalu memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami, sehingga ruang yang dihasilkan selalu memiliki kualitas yang baik; khususnya dalam lingkungan iklim tropis di Indonesia.




Maka dari itu, tempat ini dirancang dengan dikelilingi oleh jendela kaca yang memberikan akses pemandangan hijau dan memberikan keterkaitan dengan alam walau dari dalam. Area semi outdoor dirancang dengan ceiling ekspos yang membiarkan karakteristik atap pelana menjadi bagian interior yang artistik.


Bersandingan dengan area outdoor, menyantap donat andalan Dobah menjadi pengalaman kuliner yang membuat tamu ingin datang lagi dan lagi. Selain area makan, Dobah Experience juga menghadirkan ruang pameran seni yang terlihat modern dan kontemporer. 




Untuk memastikan suhu yang nyaman untuk pengunjung, Saka Studio menggunakan Sistem VRV Daikin. Dengan hanya satu unit outdoor, beberapa unit indoor dapat dihubungkan, memungkinkan integrasi yang mulus ke dalam estetika desain interior. Pemilihan outlet unit seperti cassette dan Linear Slot menambahkan dimensi estetika pada ruang, menjadikan elemen utilitas ini bagian dari desain keseluruhan.


Sumber foto: Daikin, Saka Studio, Dell’Amica, Einstein Atelier, JY Architect & Associates, Elaborium, Helen Agustine Studio.