Dalam penataan kitchen set, kompor dan wastafel memang sering terlihat berdekatan, terutama di dapur berukuran kecil. Namun, penempatan kedua elemen ini sebenarnya perlu dipertimbangkan dengan cermat karena jarak yang terlalu dekat bisa memengaruhi kenyamanan dan keamanan saat memasak. Alur kerja di dapur akan jauh lebih teratur ketika area panas dan area basah tidak saling bertumpukan. 

Selain itu, ada alasan lain yang membuat kedua elemen ini sebaiknya tidak ditempatkan terlalu dekat. Artikel ini akan mengulas lebih jauh tentang penyebabnya dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menatanya.


Mengapa Wastafel Tidak Boleh Bersebelahan Dengan Kompor?


David Mitchell


Wastafel tidak boleh bersebelahan dengan kompor karena keduanya beroperasi dalam kondisi yang saling bertentangan. Area wastafel selalu berkaitan dengan air, uap, dan permukaan lembap, sedangkan kompor menghasilkan panas tinggi, percikan minyak, dan api yang perlu ruang aman. Ketika dua elemen ini ditempatkan terlalu dekat, risiko seperti api yang padam karena cipratan air, minyak panas yang bereaksi, serta permukaan licin di sekitar area memasak dapat muncul dan membahayakan.

Masalah seperti ini paling sering terjadi pada dapur berukuran kecil, terutama ketika pemilik rumah mencoba memaksimalkan ruang tanpa mempertimbangkan alur kerja. Saat kegiatan memasak berlangsung bersamaan dengan mencuci, jarak yang terlalu sempit membuat gerakan menjadi tidak efisien dan meningkatkan potensi kecelakaan. Dengan memberi ruang antara area basah dan area panas, dapur dapat bekerja lebih aman, teratur, dan nyaman untuk aktivitas harian.


Baca juga: Tips Memilih Kompor untuk Dapur, Jangan Sampai Salah!


Kompor Dapur Sebaiknya Menghadap Kemana?


Vaughan Design and Developmemt


Kompor dapur sebaiknya menghadap ke arah yang aman dan tidak terpapar angin langsung agar api tetap menyala dengan baik selama memasak. Penempatan yang menghadap dinding atau area kerja utama biasanya lebih aman karena mempermudah Anda mengambil bahan, memindahkan peralatan, dan menjaga alur gerak tetap rapi. Kompor juga tidak disarankan menghadap jendela yang sering dibuka, karena hembusan angin dapat membuat api tidak stabil atau memercikkan panas ke arah yang tidak diinginkan. Selain itu, posisi yang tidak langsung menghadap pintu membantu mencegah gangguan tiba-tiba ketika seseorang masuk, sehingga aktivitas memasak tetap terkendali dan aman. 

Setelah memahami arah terbaik untuk menempatkan kompor, bagian lain yang tidak kalah penting adalah menentukan ukuran tempat cuci piring agar alur kerja dapur tetap seimbang.


Tempat Cuci Piring Ideal Ukuran Berapa?


Foto: Pieter Kurniawan Photography / Arsitek: Access Architect


Tempat cuci piring yang ideal umumnya memiliki beberap ukuran. Untuk tempat cuci piring dengan satu bak pencucian, idealnya memiliki lebar sekitar 60 cm dan panjang 80 cm, sedangkan model dua bak pencucian lebarnya 65 cm dengan panjang 120 cm. Selain itu, untuk tempat cuci piring kecil yang biasanya berukuran 20–35 cm dari depan ke belakang. Dengan ukuran seperti ini, jarak aman antara kompor dan bak cuci sebaiknya 60–90 cm supaya tetap mudah dijangkau. Penataan ini membantu dapur tetap rapi, aman, dan nyaman dipakai setiap hari.

Selain itu, ukuran tersebut memungkinkan air mengalir dengan baik tanpa menggenang, sekaligus menjaga permukaan meja dapur tetap kering. Jika terlalu kecil, wastafel akan cepat penuh dan membuat aktivitas mencuci terhambat. Jika terlalu besar, ruang kerja di countertop justru berkurang dan membuat tata letak dapur tidak seimbang. Dengan memilih ukuran yang pas, area cuci menjadi lebih fungsional, rapi, dan nyaman untuk dipakai setiap hari.




Baca juga: Ukuran Kitchen Set yang Ideal Agar Tetap Nyaman Saat Memasak


Desain Tempat Cuci Piring Dan Kompor

1. Desain Tempat Cuci Piring dan Kompor dalam Satu Garis Kabinet


deVOL Kitchens

Tata letak ini membuat proses memindahkan bahan dari area cuci ke area masak terasa lebih cepat dan efisien. Namun, jika ingin menerapkan desain ini, Anda perlu memperhatikan jarak aman antara sink dan kompor agar tidak terjadi percikan air ke area panas, memastikan material countertop tahan panas dan lembap, serta menyediakan ruang kerja yang cukup di antara kedua elemen tersebut agar dapur tetap nyaman dan aman digunakan.


2. Tempat Cuci Piring dan Kompor dalam Tata Letak Segitiga

Raquel Langworthy


Tata letak segitiga membuat jarak antara sink, kompor, dan lemari es menjadi lebih pendek sehingga aktivitas memasak terasa lebih efisien. Dengan posisi yang saling terhubung, alur gerak dari mengambil bahan, mencuci, hingga memasak menjadi lebih lancar tanpa banyak langkah tambahan. Desain ini membantu persiapan makanan berlangsung lebih cepat dan nyaman.


3. Desain Tempat Cuci Piring dan Kompor Berhadapan


Charlie Interior Design


Penataan sink dan kompor yang saling berhadapan membantu menciptakan alur kerja yang lebih lancar antara proses mencuci, memotong, dan memasak. Desain ini memudahkan Anda berpindah tugas tanpa harus mengelilingi meja dapur, sehingga kegiatan menyiapkan bahan dan memindahkannya ke kompor terasa jauh lebih cepat dan efisien.


Sumber foto header: Live Out Studio