-
Permukaan kayu yang mengilap dan halus sering kali membuat furnitur tampak lebih berkelas dan tahan lama. Di balik tampilan itu, ada dua bahan penting yang berperan besar, yaitu pernis dan plitur. Keduanya sama-sama digunakan untuk melapisi kayu, tetapi memiliki karakter dan hasil akhir yang berbeda. Sebelum memilih di antara keduanya, ada baiknya mengenal lebih jauh tentang pernis dan plitur.
Apa Itu Pernis Dan Plitur?
Foto: Pempki / Arsitek: Bada Studio1. Pernis
Pernis adalah bahan pelapis kayu berbasis resin sintetis yang berfungsi memberikan perlindungan ekstra sekaligus tampilan mengilap pada permukaan kayu. Lapisan pernis biasanya lebih tebal dan tahan terhadap goresan maupun kelembapan, sehingga cocok untuk furnitur modern atau area dengan intensitas penggunaan tinggi. Hasil akhirnya membuat kayu tampak bersih, halus, dan berkilau elegan.
2. Plitur
Plitur merupakan bahan finishing kayu yang berbahan dasar serlak dan alkohol, memberikan warna hangat serta kilau alami pada permukaan kayu. Lapisan plitur lebih tipis dibanding pernis, tetapi mampu menonjolkan serat dan tekstur asli kayu dengan nuansa klasik yang lembut. Finishing ini sering dipilih untuk furnitur bergaya tradisional atau yang ingin mempertahankan kesan alami.
Baca juga: Cara Plitur Kayu Supaya Mengkilap, Kunci Furnitur Tahan Lama
Perbedaan Pernis Dan Plitur
.jpg)
Foto: Yash R Jain / Arsitek: Enviarch Studio
1. Bahan Dasar
Pernis: Terbuat dari resin sintetis yang dilarutkan dengan thinner.
Plitur: Berbahan dasar serlak (shellac) yang dicampur alkohol.
2. Tampilan Akhir
Pernis: Menghasilkan permukaan mengilap, tebal, dan terlihat modern.
Plitur: Memberikan kilau natural dan menonjolkan warna khas kayu.
3. Tekstur dan Ketebalan Lapisan
Pernis: Lapisan lebih tebal dan terasa lebih halus setelah kering.
Plitur: Lapisan lebih tipis dan mengikuti tekstur alami kayu.
4. Daya Tahan
Pernis: Lebih kuat terhadap goresan, air, dan kelembapan.
Plitur: Daya tahannya lebih rendah dan lebih cocok untuk furnitur dengan pemakaian ringan.
5. Gaya atau Kesan Visual
Pernis: Cocok untuk furnitur bergaya modern atau minimalis.
Plitur: Ideal untuk furnitur bernuansa klasik dan tradisional.
Tips Memilih Yang Cocok Untuk Kebutuhan Anda
.jpg)
Spacemaker Studio
1. Tentukan gaya visual furnitur yang ingin dicapai
Jika Anda menginginkan tampilan yang modern, rapi, dan mengilap, pernis adalah pilihan yang lebih tepat. Lapisan tebalnya dapat memberikan kesan mewah sekaligus mempertegas warna kayu. Namun, jika Anda lebih menyukai kesan hangat dan natural, plitur mampu menonjolkan serat kayu tanpa membuatnya tampak berlebihan.
2. Pertimbangkan lokasi dan intensitas penggunaan furnitur
Furnitur yang dipakai setiap hari membutuhkan perlindungan yang lebih kuat, terutama dari kelembapan dan kontak fisik. Dalam kondisi ini, pernis biasanya lebih dapat diandalkan karena lapisannya lebih kokoh. Untuk furnitur yang lebih dekoratif atau hanya sesekali disentuh, plitur sudah cukup memberi keindahan sekaligus mempertahankan nuansa natural.
3. Sesuaikan dengan warna asli kayu
Beberapa jenis kayu tampak lebih menonjol saat diberi pelapis tertentu. Kayu dengan pola serat kuat akan terlihat semakin tegas ketika menggunakan pernis. Sementara itu, kayu berwarna terang atau berserat halus sering kali terlihat lebih hangat ketika diberi lapisan plitur yang tipis dan transparan.

DFORM
4. Perhatikan waktu dan kemudahan pengerjaan
Pernis membutuhkan waktu pengeringan yang sedikit lebih lama dan sering kali memerlukan beberapa lapisan agar hasilnya maksimal. Proses ini cocok jika Anda tidak terburu-buru dan menginginkan hasil akhir yang lebih kokoh. Sebaliknya, plitur lebih cepat kering dan mudah diaplikasikan, sehingga ideal untuk proyek finishing yang perlu diselesaikan dengan efisien.
5. Sesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perawatan
Pernis umumnya membutuhkan anggaran sedikit lebih besar karena menawarkan ketahanan jangka panjang. Namun, biaya tersebut sebanding dengan minimnya perawatan yang dibutuhkan setelah aplikasinya. Plitur lebih ekonomis, tetapi memerlukan perawatan lebih sering agar tampilannya tetap optimal.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Kayu Mahoni untuk Furnitur Rumah
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Pernis atau Plitur
.jpg)
Foto: Thanawatchiu / Arsitek: Paon Architects
1. Tidak membersihkan permukaan kayu
Permukaan yang masih berdebu atau berminyak membuat lapisan pernis maupun plitur sulit menempel dengan baik. Akibatnya, hasil akhir terlihat berbintik dan tidak rata.
2. Mengoleskan lapisan terlalu tebal
Lapisan yang terlalu tebal justru membuat bahan lama mengering dan mudah meninggalkan bekas kuas. Hal tersebut dapat menghasilkan finishing kurang maksimal. Sebaliknya, aplikasi yang dilakukan secara bertahap dan tipis dapat menghasilkan finishing yang lebih rapi.
3. Tidak menunggu lapisan kering sepenuhnya
Menambahkan lapisan baru saat lapisan sebelumnya masih lembap dapat menyebabkan permukaan lengket atau menggumpal. Memberi jeda waktu yang cukup membantu lapisan mengeras dengan sempurna.
.jpg)
Foto: Mario Wibowo / Arsitek: SASO Architecture Studio
4. Menggunakan kuas yang kualitasnya buruk
Kuas yang rontok atau terlalu kasar meninggalkan bekas serat pada permukaan kayu. Kuas yang baik membantu lapisan terlihat lebih rata dan halus.
5. Salah memilih pelapis untuk kebutuhan furnitur
Tanpa mempertimbangkan lokasi dan intensitas penggunaan, pelapis bisa cepat rusak meski baru diaplikasikan. Furnitur yang sering menerima kontak langsung seharusnya menggunakan pelapis dengan daya tahan lebih tinggi.
Sumber foto header: Build and Plumb
-




