Masih sering tertukar antara ubin dan keramik saat memilih material untuk rumah?


Wajar saja, keduanya memiliki tampilan yang hampir identik, namun lahir dari proses dan karakter yang berbeda. Dalam desain interior, memahami perbedaan ini bukan sekadar soal teknis, tetapi tentang bagaimana setiap material menciptakan suasana, tekstur, dan kehangatan pada ruang.


Apa Itu Ubin dan Keramik?


Dalam ranah desain interior, istilah ubin dan keramik sering kali disebut seolah tanpa batas. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang menentukan performa, tampilan, dan kesan ruang yang dihasilkan. Memahami perbedaan tersebut bukan hanya soal teknis material, tetapi juga tentang bagaimana setiap elemen berkontribusi pada pengalaman ruang yang utuh dan estetis.


Sami Wag



Romina Baldomir Studio


Secara sederhana, ubin adalah istilah payung bagi seluruh material pelapis lantai dan dinding yang berbentuk potongan. Dimulai dari keramik, porselen, hingga batu alam dan teraso. Sedangkan keramik merupakan salah satu jenis ubin yang terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi, kemudian dilapisi glasur untuk menghasilkan permukaan yang halus dan berkilau.



Van Duuren


Reece Capps

Baca juga Ternyata Ini Toh 5 Perbedaan Keramik & Granit!


Karakteristik Utama dari Ubin dan Keramik


Perbedaan karakter ubin dan keramik berawal dari proses pembuatannya. Keramik dibentuk dari campuran tanah liat, pasir, dan mineral alami, kemudian dibakar pada suhu sekitar 900–1.000°C. Suhu tersebut menciptakan material yang keras, namun masih memiliki pori-pori mikro yang membuatnya lebih ringan dan mudah dipotong. Karena itu, keramik sering dipilih untuk dinding atau area kering yang tidak memerlukan ketahanan ekstrem.


Fernando Plisson


Di sisi lain, ubin porselen yang masih termasuk dalam keluarga ubin mengalami pembakaran pada suhu lebih tinggi, sekitar 1.200°C. Proses ini menghasilkan material yang jauh lebih padat, tidak berpori, dan tahan terhadap air maupun tekanan. Jenis ubin ini lazim digunakan di area basah atau berintensitas tinggi seperti kamar mandi, dapur, hingga teras luar.


Spacey Williams


Perbedaan suhu pembakaran yang tampak sederhana ini justru menjadi faktor utama yang membedakan karakter keduanya antara ringan dan praktis, dengan kuat dan tahan lama.


Baca juga Bingung Memilih Lantai Rumah? Ketahui 7 Tipe Lantai Ini


Tekstur, Warna, dan Keanggunan dari Ubin dan Keramik


Dari sisi estetika, keramik menawarkan kekayaan visual yang luas. Teknologi digital printing memungkinkan beragam motif muncul di permukaannya mulai dari pola batu alam, kayu, hingga desain abstrak yang menyerupai tekstur kain. Fleksibilitas inilah yang membuat keramik menjadi pilihan favorit untuk ruang yang ingin tampil dinamis dan ekspresif.


Chesapeake Family Flooring




Sebaliknya, ubin padat seperti porselen atau batu alam lebih menonjolkan keaslian material. Permukaannya tampak lebih alami dan memiliki kedalaman warna yang tidak bisa sepenuhnya ditiru oleh cetakan. Nuansa yang dihasilkan terasa lebih tenang dan mewah memberikan sensasi ruang yang hidup namun tetap berakar pada kesederhanaan alami.



Winnie Downhall


Dalam konteks desain, perbedaan ini ibarat kontras antara lukisan dan pahatan: keduanya indah, namun berbicara dengan bahasa visual yang berbeda.


Ketahanan dan Perawatan dari Ubin dan Keramik


Keramik, dengan porositas yang lebih tinggi, memerlukan perhatian lebih dalam perawatan, terutama bila digunakan di area lembap. Meski begitu, permukaannya mudah dibersihkan dan diganti bila terjadi kerusakan. Di sisi lain, ubin padat seperti porselen menuntut instalasi yang lebih presisi, namun imbalannya adalah daya tahan tinggi dan keindahan yang bertahan dalam waktu lama.



Fiandre Architectural Surfaces


Pemilihan antara keduanya sering kali bukan hanya tentang harga, tetapi juga tentang gaya hidup dan intensitas penggunaan ruang. Untuk area publik atau lantai yang sering dilewati, ubin padat adalah investasi jangka panjang. Sementara untuk area pribadi atau dekoratif, keramik bisa menjadi pilihan cerdas yang tetap estetis.


Kristi Klonowski


Baca juga Desain Carport Keramik Motif, Bikin Rumah Makin Menarik!


Lebih Mahal Ubin atau Keramik?


Dalam konteks pasar material bangunan, harga sering kali menjadi pertimbangan utama sebelum memilih antara ubin dan keramik. Secara umum, ubin khususnya jenis porselen atau batu alam memiliki harga yang lebih tinggi dibanding keramik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan proses produksi, tingkat kepadatan material, dan daya tahannya terhadap kelembapan maupun tekanan.



Verde1999 Italian Ceramics


Namun, mahal tidak selalu berarti lebih baik dalam semua konteks. Keramik bisa menjadi pilihan ekonomis yang cerdas untuk area kering seperti ruang tamu, kamar tidur, atau dinding interior. Sedangkan ubin porselen atau batu alam lebih tepat untuk area yang membutuhkan ketahanan ekstra, seperti kamar mandi, dapur, atau teras luar.


Tyles


Baca juga 5 Material Lantai Tidak Licin Terbaik untuk Kamar Mandi Anda


Baik ubin maupun keramik, keduanya memiliki peran penting dalam membentuk citra sebuah hunian. Keramik menghadirkan fleksibilitas dan keceriaan visual, sementara ubin padat membawa kesan stabil, solid, dan tahan waktu.


Pada akhirnya, pemilihan material bukan sekadar keputusan teknis melainkan bagian dari proses menciptakan ruang yang mencerminkan karakter penghuninya. Ketika fungsi berpadu dengan estetika, setiap langkah di atas lantai bukan sekadar pijakan, tetapi juga pengalaman visual dan emosional yang membentuk narasi rumah itu sendiri.


Ditulis oleh Ruben Bhaskara
Sumber Teaser oleh Porcelain Superstore