Aluminium merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalam industri konstruksi dan desain interior berkat karakteristiknya yang ringan, kuat, dan tahan korosi. Dalam dunia arsitektur modern, material ini tak hanya berfungsi sebagai struktur penunjang, tetapi juga menjadi elemen estetika yang mendukung konsep desain berkelanjutan.

CASA akan membahas pengertian aluminium, fungsinya, kelebihan dan kekurangannya sebagai bahan bangunan, serta jenis-jenis aluminium yang umum digunakan.


Pengertian Aluminium

aluminiummagazine.com


Aluminium adalah logam ringan berwarna perak yang memiliki simbol kimia Al dan termasuk ke dalam kelompok logam non-ferrous (tidak mengandung besi). Material ini ditemukan pertama kali pada abad ke-19 dan sejak itu menjadi salah satu logam paling populer di dunia.


Sifat utama aluminium adalah ringan namun kuat, tahan terhadap karat, serta mudah dibentuk. Aluminium memiliki massa jenis sekitar sepertiga dari baja, namun tetap memiliki kekuatan mekanis yang memadai untuk berbagai aplikasi. Kombinasi sifat tersebut menjadikan aluminium banyak digunakan dalam bidang arsitektur, transportasi, elektronik, hingga perabot rumah tangga.


Dalam konteks bangunan, aluminium sering hadir dalam bentuk profil, lembaran, kusen, dan panel komposit. Selain itu, material ini juga sering dipadukan dengan kaca, baja, atau kayu untuk menciptakan tampilan modern dan fungsional.


Fungsi Aluminium

LOFTpoznan


Dalam dunia desain dan konstruksi, aluminium memiliki beragam fungsi. Beberapa di antaranya,


1. Sebagai Kusen dan Rangka Bangunan

Aluminium banyak digunakan untuk membuat kusen jendela, pintu, dan partisi. Selain ringan, material ini tidak mudah berubah bentuk akibat cuaca ekstrem, menjadikannya alternatif populer dari kayu konvensional.


2. Sebagai Penutup dan Pelapis Bangunan

Bentuk lembaran aluminium digunakan untuk cladding atau pelapis fasad bangunan. Penggunaan ini memberi perlindungan dari panas dan hujan sekaligus menciptakan tampilan arsitektur yang bersih dan modern.


3. Sebagai Material Furnitur

Dalam interior, aluminium sering digunakan untuk rangka meja, kursi, lemari, hingga kitchen set. Karakternya yang tahan lembap dan mudah dibersihkan menjadikannya ideal untuk area dapur atau ruang semi-outdoor.


4. Sebagai Elemen Dekoratif

Selain fungsi struktural, aluminium juga kerap hadir sebagai elemen estetika, seperti lis plafon, bingkai kaca, railing tangga, atau panel dekoratif berlubang (perforated panel). Finishing anodized atau powder coating memberikan variasi warna yang menarik sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Mia Linn


Baca juga Ini Harga Kusen UPVC VS Aluminium, Pahami Perbedaannya Dulu!


Kelebihan & Kekurangan Aluminium Untuk Bahan Bangunan

Max Wong


Kelebihan Aluminium

1. Ringan dan Mudah Dipasang

Aluminium memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan baja atau besi, sehingga memudahkan proses instalasi.


2. Tahan Karat dan Cuaca

Salah satu keunggulan utama aluminium adalah sifatnya yang tahan oksidasi. Permukaannya akan membentuk lapisan pelindung alami (oksida aluminium) yang mencegah korosi lebih lanjut.


3. Ramah Lingkungan

Aluminium adalah material yang dapat didaur ulang hingga 100% tanpa kehilangan kualitas. Hal ini mendukung prinsip sustainable design yang kini menjadi fokus dalam dunia arsitektur.


4. Perawatan Minimal

Kusen atau panel aluminium tidak memerlukan perawatan khusus seperti pengecatan ulang. Pembersihan rutin sudah cukup untuk menjaga tampilannya tetap prima.


5. Estetika Modern

Dengan permukaan yang halus dan warna metalik elegan, aluminium memberikan kesan modern dan minimalis yang cocok untuk berbagai gaya desain, mulai dari industrial hingga kontemporer.


Dezeen


Kekurangan Aluminium

1. Konduktor Panas yang Tinggi

Aluminium mudah menghantarkan panas, sehingga dapat memengaruhi suhu ruangan. Untuk aplikasi seperti jendela, dibutuhkan tambahan thermal break agar efisien secara termal.




2. Harga Relatif Lebih Mahal

Dibandingkan material seperti PVC atau kayu lokal, aluminium memiliki harga lebih tinggi, terutama pada varian berkualitas tinggi atau berfinishing khusus.


3. Kekuatan Struktur Terbatas

Walau cukup kuat untuk aplikasi ringan dan menengah, aluminium tidak cocok untuk struktur berat seperti balok utama atau kolom bangunan besar.


4. Sulit Dicat Ulang

Permukaan aluminium yang halus membuat cat biasa sulit menempel. Jika ingin mengubah warna, diperlukan proses khusus seperti powder coating atau anodizing.


Baca juga Studio Ini Rancang Sekolah dengan Gaya Fasad Aluminium


Jenis Jenis Aluminium

Aluminium tersedia dalam berbagai bentuk dan komposisi yang disesuaikan dengan kebutuhan desain maupun konstruksi. Jenis-jenis aluminium yang paling umum digunakan di industri bangunan dan desain interior adalah


Golden Laser


1. Aluminium Batangan (Bar/Rod Aluminium)

Bentuk dasar aluminium yang biasanya digunakan untuk pembuatan rangka, tiang, atau struktur penopang ringan. Umumnya dijual dalam ukuran dan ketebalan berbeda sesuai kebutuhan.


Presto Tape


2. Aluminium Lembaran (Sheet Aluminium)

Bentuk datar dan tipis yang fleksibel digunakan untuk cladding, kanopi, signage, dan pelapis interior. Lembaran ini bisa dibentuk, dilengkungkan, atau dipotong sesuai desain.


Eleanor Aluminium Industries


3. Aluminium Profil (Extruded Aluminium)

Jenis ini paling umum dipakai dalam pembuatan kusen pintu, jendela, partisi kaca, dan railing. Proses ekstrusi menghasilkan bentuk profil beragam yang mudah disesuaikan dengan sistem arsitektur modern.


polymershapes.com


4. Aluminium Komposit Panel (ACP)

Material ini terdiri dari dua lembar aluminium yang merekat pada inti plastik (polyethylene core). ACP banyak digunakan untuk fasad bangunan, signage komersial, dan plafon dekoratif karena tampilannya yang rata dan modern.


Alumet


5. Aluminium Anodized

Jenis aluminium yang melalui proses anodizing untuk meningkatkan daya tahan terhadap korosi dan memperkaya warna permukaan. Proses ini juga memberikan efek kilau elegan yang banyak disukai untuk desain interior dan arsitektur modern.


CFS Foundry


6. Aluminium Casting

Dibuat melalui proses cetak (casting), jenis ini digunakan untuk aksesoris bangunan, gagang pintu, atau komponen furnitur. Tekstur dan bentuknya bisa sangat detail sesuai kebutuhan desain.


industrialmetalservice.com


7. Paduan Aluminium (Aluminium Alloy)

Paduan aluminium dengan unsur lain seperti magnesium, silikon, atau tembaga untuk meningkatkan kekuatan. Digunakan untuk aplikasi struktural yang membutuhkan daya tahan lebih tinggi, seperti rangka atap dan jembatan ringan.


Aluminium telah menjadi salah satu material utama dalam dunia arsitektur modern karena ringan, kuat, tahan lama, dan berkarakter fleksibel. Dengan beragam jenis jenis aluminium yang tersedia di pasaran, desainer dan arsitek kini memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi fungsi serta estetika dalam satu material.


Mulai dari kusen hingga fasad, dari furnitur hingga elemen dekoratif, aluminium membuktikan dirinya sebagai bahan yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Bagi dunia desain, keunggulannya bukan hanya pada ketahanan, tetapi juga pada kemampuan untuk menyatukan efisiensi, keindahan, dan keberlanjutan dalam satu wujud material.


Teks ditulis oleh: Meisya R
Sumber Teaser: Uniform Display