Terkadang, perubahan besar dalam hidup bermula dari suatu keputusan sederhana untuk hidup lebih praktis dan tenang. Seorang publicist di Rio de Janeiro, Brazil memutuskan untuk memulai perjalanan baru dalam hidupnya, yaitu meninggalkan rumah lamanya yang seluas 200 m² dan pindah ke apartemen baru yang lebih kecil, hanya seluas 84 m² saja, di kawasan Gávea, Zona Selatan kota Rio de Janeiro. Bagi Anda yang pernah terpikirkan untuk ingin hidup lebih efisien dan sederhana tanpa mengorbankan kenyamanan, mungkin kisah ini terdengar tidak asing.




Tantangan utama bagi tim Bric Arquitetura, studio arsitek yang berbasis di Brazik yang menangani proyek ini, adalah bagaimana memaksimalkan setiap meter persegi agar fungsional sekaligus mempertahankan nuansa elegan. Hasilnya, setiap sudut apartemen kini dirancang dengan tujuan yang jelas, yaitu sederhana, lapang, dan berkarakter.


Ruang Sosial yang Lebih Luas dan Terbuka




Langkah pertama yang dilakukan oleh sang arsitek adalah dengan mengubah secara menyeluruh tata letak asli ruangan. Ruang tamu yang semula hanya seluas 12 m² kini berkembang menjadi area sosial seluas 41 m². Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggabungkan area bekas dapur, area servis, dan salah satu kamar tidur ke dalam satu ruang yang terbuka dan harmonis.


Baca juga, Berombak, Fasad Apartemen Ini Terbuat dari Batu Bata




Kini, ruang tamu tidak hanya digunakan sebagai ruang bersantai untuk menonton film saja, tetapi juga menjadi area yang penuh kehangatan untuk menerima tamu dengan nyaman. Anda bisa membayangkan betapa lega dan menyenangkannya suasana di dalam ruangan yang semula terpisah-pisah kini menyatu tanpa sekat kaku.




Selain area sosial, denah baru ini juga mencakup satu kamar utama dengan walk-in closet, kamar mandi lengkap, serta ruang multifungsi yang dapat dijadikan kamar tamu atau kantor pribadi. Fleksibilitas ini membuatnya ideal untuk saat anak pemilik rumah berkunjung atau ketika pemilik ingin bekerja dari rumah.


Baca juga, Pertama di Bali! Apartemen dengan Konsep Gastronomic Living


Dapur Tersembunyi yang Efisien




Sementara itu, dapur dan area cuci tetap berada di posisi semula, namun tampilannya diubah sepenuhnya menjadi lebih baru. Keduanya kini tersembunyi di balik kabinet putih minimalis dengan pintu lipat yang bisa dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan.




Bagi anda yang menyukai ruangan bersih dan rapi, ini bisa menjadi solusi yang cerdas. Dapur tetap mudah diakses, tetapi tidak mengganggu pandangan ruang tamu. Sentuhan ini menjadikan alur ruangan terasa lebih mengalir, ringan, dan teratur.




Baca juga, Philippe Starck Hadirkan Modernisme Brasil di Apartemen Ini


Tantangan Teknis yang Menjadi Estetika




Dalam proses renovasi, tim arsitek menghadapi tantangan yang cukup serius, permukaan lantai dan langit-langit sebelumnya yang tidak rata. Sang arsitek menemukan solusi yang inovatif, langit-langit melengkung dilapisi kayu dan plester yang dijuluki badan kapal. Selain menyelesaikan masalah teknis, elemen ini kini menjadi ciri visual yang indah.




Elemen lain yang menonjol adalah penggunaan kayu brise soleil yang berfungsi sebagai penyaring cahaya alami sekaligus pelindung privasi. Dengan hadirnya brise soleil, cahaya matahari dapat masuk dengan lembut, menghadirkan nuansa hangat tanpa membuat ruangan terasa panas.


Keindahan dalam Kesederhanaan




Palet material yang digunakan menghadirkan kehangatan alami, yaitu beton terekspos, kayu dengan warna lembut, dan tirai linen tipis yang menambah kesan ringan. Jika Anda menyukai desain yang soothing, perpaduan ini menciptakan atmosfer menenangkan sekaligus modern.


Baca juga, Apartemen Modern & Eksotis yang Dulunya Rumah Star Architect




Lebih dari sekadar renovasi, proyek ini merupakan terjemahan arsitektur dari fase hidup baru sang pemilik. Semua dirancang untuk mencerminkan kehidupan yang ringan, efisien, dan penuh kesadaran akan detail.


Apartemen mungil ini membuktikan bahwa ruang kecil tak berarti terbatas, justru bisa menjadi panggung bagi keseimbangan baru antara fungsi, keindahan, dan ketenangan.



Sumber foto: André Nazareth