Dibangun pada masa pandemi COVID-19, waktu dimana akses pada taman dan area terbuka sangat terbatas, Lane House dibangun dengan tujuan untuk menghadirkan area outdoor yang nyaman untuk berolahraga, sebuah solusi yang kontekstual pada waktunya dan tetap fungsional sampai sekarang. Lane House, sebuah hunian yang dirancang oleh Core Cluster, studio arsitek dari Thailand dirancang untuk menghadirkan jalur olahraga berupa lintasan lari dan bersepeda di dalam rumah. Hunian ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga ruang yang memadukan fungsi kesehatan, kenyamanan, dan desain arsitektur yang visioner.


Rumah dengan Lintasan Olahraga Pribadi






Lane House dibangun di atas lahan seluas 640 meter persegi dengan luas bangunan 850 meter persegi. Fokus utama dari rumah ini adalah untuk menciptakan lintasan lari dan bersepeda sepanjang mungkin, yang kemudian dapat terintegrasi dengan berbagai fungsi rumah. Solusi yang cermat dari arsitek adalah dengan menyusun bangunan dalam bentuk U-shaped plan di tepi lahan. Tata letak ini memungkinkan lintasan lari memanjang mengitari rumah tanpa terputus.




Kehadiran jalur ini juga menjadi daya tarik tersendiri, alih-alih hanya sekadar elemen pajangan saja, tetapi jalur ini juga menjadi bagian harmonis dari rumah. Dari lantai dasar, jalur berupa ramp berkelok mengelilingi bangunan, kemudian perlahan naik menuju ruang keluarga di lantai dua, hingga mencapai kamar utama di lantai tiga. Dengan rancangan ini, tercipta satu putaran penuh lintasan lari yang panjangnya mencapai 200 meter, ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa sekaligus inovatif untuk sebuah rumah pribadi. Menunjukkan desain yang dirancang dalam konteks situasi tertentu menciptakan bangunan yang unik.


Baca juga, Rumah Nuansa Pedesaan dengan Desain Hanggar Pesawat


Ruang Keluarga Sebagai Jantung Hunian




Di bagian tengah rumah, terbentuk area terbuka berupa courtyard yang dipadukan dengan ruang keluarga. Desain ini bukan hanya menciptakan sirkulasi udara alami, tetapi juga memberikan ruang tambahan di bawah ruang keluarga yang terasa seperti floating. Area ini menyuguhkan hubungan visual antar ruang sekaligus menghadirkan suasana lapang dan segar.




Penggunaan kaca di sekeliling ruang keluarga semakin memperkuat konsep shared space. Meskipun ruang keluarga berada di bangunan terpisah dari fungsi lainnya, posisinya menjadi pusat aktivitas para penghuni rumah mirip dengan konsep hearth dalam arsitektur domestik, yaitu titik hangat yang menyatukan penghuni rumah menjadi ruang yang harmonis.


Baca juga, Kenali Konsep Rumah Minimalis Modern Kekinian


Fasad yang Adaptif dan Penuh Karakter






Desain Lane House juga menonjolkan permainan fasad yang cerdas. Dinding yang menghadap ke dalam halaman dibuat transparan agar setiap ruang bisa saling terhubung secara visual. Elemen ini memperkuat interaksi antara aktivitas indoor dan outdoor, serta memastikan cahaya alami dapat masuk dengan maksimal.




Sebaliknya, sisi luar rumah yang menghadap jalan raya dirancang lebih tertutup untuk agar privasi para penghuni tetap terjaga. Namun, dinding fasad tetap diberi ventilasi guna menyesuaikan dengan iklim Bangkok yang panas dan lembap.




Material utama yang digunakan untuk fasad rumah adalah batu bata abu-abu bakar dengan sistem double-skin facade. Pola bata yang disusun secara diagonal menciptakan tekstur yang unik, juga mampau menyaring panas, menjaga privasi, serta menciptakan permainan cahaya yang indah dan bayangan yang memperkental nuansa artistik. Batu bata juga dipilih karena tahan lama, minim perawatan, dan warnanya akan menyatu indah dengan proses pelapukan alami seiring waktu.


Baca juga, Rumah Mewah 2 Lantai Model Eropa Bergaya Neoklasik-Victorian


Rumah yang Menyatu dengan Gaya Hidup Baru






Baca juga, Rumah Klasik Eropa 1 Lantai ala Estetika Film Vintage


Lane House bukan hanya sekadar rumah, melainkan jawaban atas kebutuhan hidup sehat di tengah keterbatasan ruang publik. Dengan jalur lari pribadi, desain fasad adaptif, serta ruang keluarga yang menjadi pusat interaksi, hunian ini membuktikan bahwa arsitektur bisa menghadirkan solusi inovatif yang selaras dengan gaya hidup modern.




Sumber foto: Chalermwat Wongchompoo