Seiring perkembangan zaman, industri kreatif mempunyai kebutuhan akan talenta muda yang adaptif dan relevan. Menjawab tantangan tersebut, LaSalle College Jakarta mempersembahkan STUDIOFOLIO 2025 dengan Opening Ceremony yang digelar pada 3 Juli 2025 di Spac8, Ashta District 8, Jakarta.

Ajang pameran tahunan berskala internasional ini menjadi platform kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri kreatif profesional.





dalam sambutannya saat opening caremony, mr. hairun ali ghani selaku campus director menyampaikan bahwa studiofolio 2025 adalah bukti nyata komitmen kampus terhadap hasil konkret mulai dari portofolio yang kuat, kolaborasi lintas industri, hingga personal branding mahasiswa yang berkelanjutan.

acara ini menyatukan proses pembelajaran mahasiswa secara langsung dengan ekosistem profesional. disajikan dalam format interaktif dan terbuka untuk umum, acara ini memberikan pengalaman yang nyata dan inspiratif di bidangnya.


baca juga giulio cappellini, bicara desain dan industri


media walkthrough: menjelajahi karya mahasiswa secara langsung


Sebuah tur semi-interaktif yang memberikan penjelasan mendalam mengenai karya dan konsep pameran dari berbagai program studi di LaSalle College Jakarta, seperti Fashion Design, Fashion Business, Interior Design, Graphic Design, Digital Media Design, Photography, Artistic Make Up, hingga Game Art Design

Sebagai bagian dari rangkaian utama, lebih dari 120 karya fashion couture juga akan ditampilkan dalam peragaan busana spesial bertajuk "Threads of Identity"  yang digelar pada Jumat, 4 Juli 2025.



Rangkaian konferensi yang digelar pada Sabtu, menjadi pelengkap program pameran. Acara dibuka oleh keynote speech dari Nadia Careska Roringpandey, Commercial Director Asia Pacific LCI Education, dengan tema Design Beyond Sustainability.

Dilanjutkan dengan diskusi The Empathic Space bersama Carolina Agatha dari Bitte Design Studio dan Robert Basuki Wanasida dari Kanma Group, yang mengeksplorasi desain ruang berbasis empati. Tim alumni dari Interior Design Program juga turut mempresentasikan proyek riset untuk kompetisi internasional C40 Reinventing Cities: Onrust.




Selanjutnya, sesi Fashion Business of Tomorrow menghadirkan Emmelyn Gunawan (Escalier) dan Chitra Subiyakto (Sejauh Mata Memandang) untuk membahas hubungan antara kekuatan budaya dan pasar. Konferensi ditutup dengan panel Future of Makeup Artistry bersama Astrid Sambudiono, Vita Clarabelle, dan Darwyn Tse.





Di hari terakhir, dua talkshow membahas evolusi game design dan kekuatan brand fashion lokal yang etis. Seluruh rangkaian ditutup dengan Alumni Night bagian dari peluncuran Reconnect, inisiatif komunitas alumni yang mempererat jejaring profesional antara lulusan, dosen, dan pelaku industri.




STUDIOFOLIO 2025 bukan sekadar pameran tetapi juga ekplorasi dan kolaborasi antara talenta muda dan pelaku industri melalui karya yang dapat terus terjalin serta menjawab kebutuhan masa kini sekaligus membentuk masa depan yang lebih kreatif, siap untuk terjun langsung secara profesional, dan dapat berkelanjutan.




Teks ditulis oleh: Husnul Khotimah
Sumber foto: LaSalle College Jakarta