Kecintaannya terhadap makanan Indonesia yang otentik, membuat Suparmi Soehardjan memutuskan untuk terjun ke dunia kuliner. Pada akhir tahun 1970-an, beliau merealisasikannya dengan mendirikan Katering Proklamasi dan mengawali bisnisnya dengan aneka jajanan pasar serta tumpeng dan hingga kini menawarkan beragam hidangan khas Nusantara dalam bentuk prasmanan.






sajian yang selalu segar dan unik menjadi salah satu daya tarik katering proklamasi yang menggugah selera. kepopulerannya ketika itu berhasil sampai ke telinga ibu tien soeharto. istri presiden soeharto itu lalu menggandeng katering proklamasi untuk memperkenalkan makanan indonesia dengan presentasi yang lebih modern untuk kebutuhan acara diplomatik. sejak saat itu, katering proklamasi menyediakan keperluan kuliner istana negara hingga saat ini.


baca juga: keliling jepang, muji sulap minibus jadi moving store




penamaan “proklamasi” sendiri diambil dari jalan proklamasi di kawasan menteng, jakarta yang juga menjadi tempat katering ini pertama kali berdiri. bisnis ini dilanjutkan kepada anto suhardjan selaku generasi ke dua dan sejak tujuh tahun lalu, gilang wicaksono sebagai generasi ketiga mengemban peran untuk mengembangkan bisnis katering proklamasi sebagai owner







bagi gilang, sebagai anak muda, pada awalnya kesempatan untuk tetap menjalankan bisnis keluarga yang sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu dan memiliki pelanggan setia ini menghadirkan tantangan serta kendala yang berbeda. namun berkat tantangan tersebut, ia pun dapat mempelajari banyak hal, terutama mengenai birokrasi.




pengetahuan birokrasi yang didapatkannya menjadi ilmu yang paling berguna. menurut gilang, pengetahuan tersebut membantunya untuk menemukan cara yang tepat saat berbagi ide, pendapat, serta update mengenai perkembangan dunia kuliner kepada para kliennya yang rata-rata berada di dalam sektor formal dan eksekutif.


baca juga: wow, hotel terbaik di dunia ini ada di indonesia!




Gilang pun merasa bahwa dirinya tidak merasa terbebani atau terkekang dengan menjalankan bisnis keluarga. Ia berpendapat bahwa dengan mengembangkan bisnis Katering Proklamasi tidak serta merta membatasi dirinya untuk melakukan aktivitas lain di luar bisnis tersebut. Dengan hubungan keluarga yang kuat, delegasi tugas bisa dilakukan agar setiap aspek bisnis dapat berjalan dengan maksimal dan efisien.


Sumber foto: dok. Katering Proklamasi

Foto teaser: Insan Obi / CASA Indonesia