Tahukah Anda bahwa setiap potongan furnitur dapat menyimpan cerita tentang budaya, inovasi, dan masa depan desain berkelanjutan?


Inilah semangat yang terasa dalam Hoa Mai Design Award 2025, salah satu kompetisi desain paling bergengsi di Vietnam. Tahun ini, para desainer muda kembali menunjukkan bagaimana kreativitas dapat berpadu harmonis dengan material alami, terutama American red oak, kayu hardwood yang dikenal hangat, kuat, dan penuh karakter.





hoa mai design award 2025


selama lebih dari 2 dekade, american hardwood export council (ahec) terus menjadi pendukung utama kompetisi ini. dukungan tersebut bukan sekadar sponsor, melainkan langkah berkelanjutan dalam membangun generasi desainer baru yang memahami pentingnya pemilihan material yang bertanggung jawab, pengelolaan hutan yang lestari, dan eksplorasi bentuk yang mewakili identitas budaya.


tahun 2025 menjadi titik penting yang menandai bagaimana karya para finalis menghadirkan pesan kuat: desain dapat menjadi jembatan antara tradisi dan masa depan. dan red oak, dengan kehangatan dan kejujuran tampilannya, menjadi medium yang menghidupkan narasi tersebut.


keunggulan red oak dalam karya para juara


ahec menyatakan bahwa desainer muda semakin berani mengeksplorasi kayu hardwood berkelanjutan, terutama red oak. serat kayu yang ekspresif, tonalitas hangat, dan kekuatan strukturalnya memudahkan para peserta untuk menciptakan karya yang tidak hanya indah tetapi juga fungsional.


pada tahun ini, beberapa karya unggulan memanfaatkan karakter dari kayu red oak secara maksimal:


1. lumaire light pemenang pertama


hoa mai design award 2025


karya ngô thi quynh trang & soi, interior designer dari kaze, menghadirkan lampu artistik yang terinspirasi dari siklus bulan. dengan kombinasi reflektor logam dan pencahayaan led yang dapat disesuaikan, karya ini menciptakan suasana berbeda dalam tiap konfigurasi.


meski baru pertama kali bekerja dengan red oak, keduanya merasakan kedalaman emosional yang ditambah oleh tekstur kayunya. kayu red oak memberikan rasa hangat dan autentik yang memperkuat konsep “cahaya yang hidup”.


2. nest stool, pemenang kedua


hoa mai design award 2025


desainer muda nguyen thùy duong menampilkan bangku mungil yang terinspirasi dari kukusan bao. bentuknya bersih dan minim, namun menyimpan detail lengkung yang rumit.


kayu red oak memberikan sentuhan alami sekaligus kekuatan yang dibutuhkan. tantangannya adalah mengolah kayu keras menjadi kurva halus, sebuah proses yang ia selesaikan dengan presisi.


3. crossline bench, pemenang ketiga



hoa mai design award 2025


terinspirasi dari jembatan-jembatan modern di saigon, ho thi thu hà menciptakan bangku dengan garis bersilangan yang elegan dan struktural.


peran dari red oak memberikan stabilitas dan serat halus yang mendukung tampilan minimalis. kesulitannya terletak pada pengerjaan joinery yang presisi karena tingkat kekerasan kayu.


4. node, grand award special prize


hoa mai design award 2025


karya lê huu truong, seorang arsitek, menampilkan bangku yang terinspirasi dari pikulan tradisional vietnam dan teknik sambungan bambu.


desainnya menonjolkan mortise-and-tenon kompleks yang menyerupai node bambu. melalui bahan kayu red oak, ia belajar menguasai bagaimana finishing dapat mengubah nuansa warna, menghasilkan karya yang sangat puitis dan penuh makna budaya.




baca juga keep: gerakan baru furnitur yang menolak budaya sekali pakai


generasi baru desainer berbakat


selain para pemenang utama, beberapa karya lain juga mendapatkan penghargaan karena kualitas eksekusi dan nilai naratif yang kuat.


isu chair karya nguyen thi my vân


hoa mai design award 2025


kursi ini terinspirasi dari postur meditasi, membantu pengguna duduk tegak dengan nyaman. penggunaan bahan red oak memberikan kekuatan serta visual yang menenangkan.


echo cabinet karya ho thi thu hà


hoa mai design award 2025


sebuah kabinet dengan pintu lengkung yang menggambarkan nostalgia pintu kayu tradisional vietnam. bentuknya terinspirasi dari atap genteng, sementara material red oak memberikan fondasi kokoh dan tampilan hangat.


baca juga transformasi rumah kayu kyoto jadi akomodasi kontemporer


gánh bench karya tran tuan kiet


hoa mai design award 2025


bangku yang terinspirasi pikulan tradisional, menggabungkan keahlian joinery yang ia pelajari dari kakeknya, seorang tukang kayu. red oak memberinya tantangan baru sekaligus apresiasi lebih dalam terhadap proses pembuatan furnitur.


the tho karya thinh nguyen


hoa mai design award 2025


interpretasi kontemporer dari altar thion tài – tho dia. karyanya memadukan simbol budaya dengan modularitas modern. red oak dipilih karena tampilannya yang jujur dan hangat, meski memerlukan perhatian ekstra dalam tahap finishing.


lop karya thien bao


hoa mai design award 2025


sebuah bangku berdesain sederhana dengan garis tegas dan proporsi seimbang. red oak memberi kekuatan dan sentuhan hangat yang memperkuat karakter minimalisnya.


baca juga wow! 10 rumah modern dengan pohon hidup di dalam rumah!


mendorong masa depan desain berkelanjutan



Hoa Mai Design Award 2025


AHEC menegaskan bahwa keterlibatan mereka tidak berhenti di kompetisi saja. Tahun mendatang, organisasi ini berencana memperluas pendidikan dan kolaborasi teknis dengan desainer muda serta pabrik manufaktur di Vietnam. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem desain yang lebih sadar lingkungan, memaksimalkan potensi hardwood, dan terus melestarikan nilai-nilai budaya.


Melalui Hoa Mai Design Award 2025, kita melihat bagaimana generasi baru desainer Vietnam menghadirkan karya yang berakar pada budaya sekaligus maju ke arah inovasi global. Dengan American red oak sebagai media utama, mereka berhasil menunjukkan bahwa material alami dapat membawa desain ke level yang lebih dalam, lebih manusiawi, dan lebih berkelanjutan.


Sumber Teaser oleh Hoa Mai Design Award 2025