Rumah mode Italia, Gucci baru saja meresmikan sebuah pusat pengembangan produk bermaterial leather dan footwear yang diberi nama Gucci ArtLab.
Mengambil lokasi di area Casellina tak jauh dari pusat kota Florence, Italia, Gucci ArtLab didedikasikan bagi kota tempat pusat bisnis Gucci sejak awal berdiri serta pengembangan dua divisi label besutan Guccio Gucci ini, baik leather maupun footwear yang turut menyumbang lebih dari 70% hasil pendapatan Gucci, bahkan di tahun 2017 saja.
"Diresmikannya Gucci ArtLab adalah bukti pencapaian terbaik Gucci selama tiga tahun belakangan ini yang juga menjadi investasi bagi industri gaya hidup Italia", jelas Marco Bizzarri, Presiden sekaligus CEO Gucci saat peresmian Gucci ArtLab.
Prestasi demikian pun didominasi oleh kepiawaian sang direktur kreatif, Alessandro Michele yang sukses membawa Gucci sebagai label luks yang mampu merangkul para fashionista dari berbagai kalangan dan sense of fashion.
Namun, bukan Alessandro Michele bila tidak mengemas proyek apapun di bawah kepemimpinannya dengan desain dan kreativitas yang imajinatif juga spektakuler. Ia pun kembali mendaulat tujuh seniman yang sempat berkolaborasi dengan Gucci di beberapa musim koleksinya untuk melukis fasad gedung yang semula berwarna putih.
Baca juga: Jejak Sejarah dalam Pameran Hermes Heritage
mereka adalah helen downie atau yang lebih dikenal dengan julukan unskilled worker, ilustrator asal thailand phannapast taychamaythakool, jayde fish, ignasi monreal, angelica hicks, coco capitan serta trouble andrew yang fenomenal dengan seri gucci ghost-nya.
ajakan kolaborasi bagi ketujuh seniman ini seakan menjadi tantangan baru dan memicu kreativitas, meski kolaborasi dalam satu kanvas yang tak lain adalah fasad bangunan tentu tidak mudah karena seluruh seniman harus menyatukan ekspresi dan ide masing-masing dalam gradasi yang seirama.
baca juga: 6 tren dekorasi rumah di tahun 2018