Menolak lupa. Dua kata yang sepertinya menyusupi pikiran saat menyambangi satu lagi debut PTT Family di bidang kuliner dengan membuka restoran Kaum di lantai dua Potato Head Beach Club di kawasan Seminyak, Bali. Mengiringi kesuksesan Kaum yang lebih dulu meramaikan destinasi kuliner di Hong Kong yang berlokasi di Sai Ying Pun, Kaum Bali lebih gamblang menghadirkan ragam kuliner Nusantara yang hampir dilupakan. Berdirinya Kaum merupakan buah napak tilas Ronald Akili sebagai pendiri PTT Family bersama Lisa Virgiano selaku Brand Director Kaum dan Chef Antoine Audran menelusuri jejak warisan kuliner ke beberapa wilayah Indonesia.
Perjalanan tersebut lantas melahirkan inspirasi untuk menggaet komunitas adat pada masyarakat setempat untuk bersama mengembangkan bahan-bahan tradisional. Cita-cita PTT Family untuk kembali mengangkat konsep kesatuan bangsa dalam cita rasa akhirnya diwujudkan pada Kaum Bali. Kesinambungan antara Kaum bersama masyarakat lokal dari beberapa wilayah di Indonesia merupakan latar belakang dari menu-menu yang disajikan. Salah satu menu andalan Kaum yaitu Nasi Goreng Cabe Asap Kaum Bali misalnya, menggunakan bahan beras Jatiluwih yang dibudidayakan oleh kaum petani di Tabanan dengan teknik pertanian kuno sejak abad ke-11
Kekayaan Laut Amed di Bali yang terkenal sebagai penghasil garam berkualitas tinggi turut dilibatkan oleh Kaum melalui proses penggaraman dengan batang kelapa tua oleh 32 petani garam. Hasil garam Laut Amed menjadi komoditas utama yang digunakan pada semua kreasi kuliner Kaum. Selain itu Kaum juga mempertahankan kelestarian Cabe Jawa sebagai salah satu varian cabai paling otentik milik Indonesia. Cita rasa pedasnya yang khas menjadi primadona sajian Kaum hingga mendapat apresiasi dari para penikmat kuliner internasional. Menu Kenus Be Celeng Cabe Base merupakan salah satu masakan lokal khas Bali yang ditampilkan kembali oleh Kaum dengan sentuhan pedas Cabe Jawa.
Spirit menonjolkan kekayaan Nusantara juga tersirat secara lugas pada interior Kaum Bali. Jejak perjalanan nenek moyang bangsa yang lekat dengan kerajinan kayu menjadi elemen utama pada interior Kaum Bali. Totalitas tersebut disematkan melalui 828 panel kerajinan pahatan kayu karya masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan. Motif khas budaya timur Indonesia yang didominasi motif-motif geometris memberikan aksen kuat perpaduan ragam budaya di Kaum Bali. Wajah tropis kian terasa dengan elemen dekoratif berupa tanaman gantung di langit-langit Kaum Bali. Sentuhan seni yang selalu melekat untuk setiap establishment PTT Family juga terpampang pada beberapa karya di salah satu dinding koridor. Sementara dari pemilihan furnitur, Kaum menunjuk pada kekayaan material kayu jati asal Jawa Timur yang memang terkenal dengan kekokohannya serta pesona gurat kayunya.
Menikmati cita rasa Indonesia yang asli di Kaum Bali seakan mengingatkan kembali jati diri Nusantara sesungguhnya. PTT Family memang selalu haus untuk berinovasi di bidang hospitality dan kuliner hingga kembali menorehkan kiprah gemilang melalui kehadiran Kaum Bali pada kompleks Potato Head Beach Club di mana juga berdiri Katamama Hotel yang ikonis. Gelora wisata di sentra kawasan Seminyak kini semakin diramaikan dengan Kaum Bali yang mampu menampung sekitar 120 pengunjung. Menikmati hidangan khas Bali sembari ditemani semilir angin Pantai Seminyak memang layak masuk dalam daftar destinasi saat pelesir ke Pulau Dewata. Two thumbs up!
Foto: dok. Kaum Bali