Apakah Anda sedang mencari tempat hangout yang asyik di waktu luang Anda?
Salah satu pilihannya adalah Kopi Kalyan di kawasan Senopati yang kini sedang mengadakan pameran tunggal perdana dari seniman muda bernama I Putu Adi Suanjaya. Pameran ini bertajuk Kaum Mata Kancing dan telah dibuka sejak 18 Januari hingga 9 Februari 2019.
pameran ini merupakan pameran tunggal perdana dari seniman muda yang lebih akrab dipanggil dengan kencut. guratan lukisan kencut ini menarik perhatian arsitek ary indra yang kini menjadi kurator dari pameran kaum mata kancing ini. di antaranya adalah lukisan yin yang (2015) yang meraih nominasi di reddbase young artist award serta kaki tangan (2015) yang membawa kencut sebagai finalis dari uob painting of the year 2015.
kaum mata kancing seakan menjadi cerminan pribadi manusia yang memandangi kehidupan dari sudut pandang orang luar. mata yang kerap dianggap sebagai jendela jiwa, kini digantikan dengan mata kancing yang seakan menggambarkan figur yang menolak untuk memandang dunia.
koleksi figur boneka dengan mata kancing ini terinspirasi dari film coraline (2009) yang membahas mata kancing sebagai simbol penguncian jiwa. tak luput pula paduan warna cerah pada lukisan dan figur boneka merupakan cara kencut untuk menampilkan rasa optimis di antara tragedi kehidupan yang bisa saja mengikis imajinasi dan canda tawa manusia.
pameran secara resmi dibuka bersama ricky pesik (badan ekonomi kreatif), andien aisyah, ary indra (aboday architect), dan ren katili (studio arsitektropis).
berlatar belakang panel dengan warna merah muda, sekumpulan karya milik kencut ditampilkan dalam empat segmen, yaitu kelahiran, eksplorasi, repetisi, dan guardian. melalui kumpulan lukisan serta figur-figur instalasi yang terlihat di sepenjuru kopi kalyan, pengunjung dapat menemukan perjalanan karya dari seniman muda asal badung, bali ini.
Semangat anak muda yang dibawa Kencut dalam karyanya, semakin dipertegas dengan kehadiran teknologi augmented reality pada pameran Kaum Mata Kancing ini. Bekerjasama dengan Jonathan Gahari dan Johanes Gahari, pengunjung dapat menyaksikan para kaum mata kancing ini hidup melalui aplikasi Ars. yang dapat diakses di apple store bagi pengguna iphone/ipad.
Jadi, jangan lupa siapkan gawai Anda sebelum bertandang ke pameran Kaum Mata Kancing!