Kicauan burung gereja di pagi hari mungkin terdengar menyenangkan, tetapi ketika jumlahnya terlalu banyak dan mulai bersarang di atap atau teras rumah, kehadirannya bisa menjadi gangguan. Selain menimbulkan suara berisik, burung gereja juga sering meninggalkan kotoran yang mengotori dinding, genteng, atau perabot luar ruangan.
Jika dibiarkan, kotoran burung bisa menyebabkan noda membandel, bahkan berisiko menimbulkan jamur dan bau tidak sedap. Karena itu, banyak orang mencari cara mengusir burung gereja di rumah tanpa menyakiti satwa tersebut, namun tetap efektif menjaga kebersihan dan kenyamanan hunian.
baca juga mencengangkan! sarang burung ini tumbuh di gerai uniqlo
burung gereja (passer montanus) adalah jenis burung kecil yang mudah beradaptasi dengan lingkungan manusia. mereka kerap membangun sarang di area perumahan karena beberapa alasan berikut:
1. mencari tempat yang aman untuk bersarang
burung gereja suka bersarang di tempat yang teduh, terlindung dari hujan, dan tidak banyak gangguan, seperti atap rumah, celah ventilasi, atau sela genteng. rumah dengan struktur atap terbuka atau memiliki banyak lubang ventilasi menjadi lokasi ideal bagi mereka.
2. ketersediaan makanan
burung gereja memakan biji-bijian, remah makanan, dan serangga kecil. jika halaman rumah sering terdapat sisa makanan atau tempat pakan hewan peliharaan, hal ini dapat menarik burung untuk datang kembali setiap hari.
3. sumber air terdekat
kolam ikan, talang air bocor, atau wadah air di taman bisa menjadi sumber minum bagi burung gereja. keberadaan air ini memperkuat alasan mereka untuk terus bertandang.
4. lingkungan yang tenang dan hijau
rumah dengan banyak tanaman hias, pepohonan, atau area taman memberi rasa aman bagi burung. mereka cenderung memilih tempat yang rimbun untuk bertengger atau beristirahat.
mengetahui penyebabnya adalah langkah awal untuk menentukan strategi terbaik dalam mencegah kedatangan mereka kembali.
baca juga 11 tanaman pengusir nyamuk, bikin nyamuk pergi dari rumah!
burung gereja memiliki perilaku sosial yang cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan. ada beberapa hal yang secara alami tidak disukai burung gereja, yang bisa dimanfaatkan untuk membuat mereka enggan mendekat.
1. area yang terlalu terang atau silau
burung gereja tidak menyukai cahaya yang terlalu kuat atau pantulan sinar yang mengganggu pandangan. karena itu, menempatkan benda reflektif seperti cd bekas, alumunium foil, atau pita holografik di area mereka biasa hinggap dapat membantu mengusirnya.
2. bau menyengat
burung gereja sensitif terhadap aroma tajam. beberapa bahan alami seperti cuka putih, minyak peppermint, atau serai dapat digunakan sebagai pengusir alami. semprotkan larutan tersebut di area yang sering menjadi tempat bertengger.
3. gerakan yang tidak terduga
mereka juga mudah terganggu oleh benda yang bergerak secara tiba-tiba, seperti angin spinners, pita berputar, atau tirai gantung. benda ini menciptakan kesan ancaman sehingga burung merasa tidak aman.
4. area yang terlalu berisik
meskipun burung gereja sendiri berisik, mereka justru menghindari suara keras yang konstan, seperti bunyi gemerincing, suara kipas angin besar, atau alat pemantul suara.
mengetahui hal-hal yang tidak disukai burung gereja dapat membantu kamu memilih metode pengusiran yang ramah dan tidak berbahaya.
baca juga rumah bebas tikus, ini 6 tanaman pengusir tikus!
selain faktor visual dan bau, suara juga memiliki peran penting dalam mengusir burung gereja. beberapa jenis suara tertentu bisa menimbulkan rasa takut atau ketidaknyamanan bagi mereka.
1. suara pemangsa alamiah
burung gereja akan menjauh ketika mendengar suara predator seperti elang, burung hantu, atau kucing. saat ini, banyak tersedia alat pengusir burung elektronik yang dapat memutar suara predator secara berkala. cara ini efektif karena memanfaatkan naluri alami burung untuk menghindari bahaya.
2. suara frekuensi tinggi (ultrasonic)
perangkat ultrasonic bird repeller mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh manusia, tetapi sangat mengganggu bagi burung. alat ini cocok dipasang di area atap, balkon, atau halaman belakang.
3. suara gemerincing atau loncan kecil
jika kamu ingin solusi sederhana, gantung beberapa lonceng angin (wind chime) di area yang sering didatangi burung. suara gemerincing lembut dari logam atau bambu saat tertiup angin mampu membuat burung gereja enggan hinggap terlalu lama.
4. suara tepukan atau benturan ringan
burung gereja juga mudah terkejut dengan suara tepukan tangan atau ketukan keras di jendela. walau efeknya sementara, hal ini bisa digunakan untuk mengusir kawanan yang baru datang.
dengan memanfaatkan elemen suara, kamu dapat mengusir burung tanpa perlu menggunakan bahan kimia atau metode berbahaya.
Berikut beberapa cara mengusir burung gereja di rumah secara alami dan aman, tanpa merusak lingkungan atau menyakiti hewan,
1. Gunakan Benda Reflektif
Gantung CD bekas, potongan cermin kecil, atau pita reflektif di sekitar area rumah yang sering didatangi burung. Cahaya pantulannya akan menciptakan efek silau yang tidak disukai burung.
2. Semprotkan Cairan Pengusir Alami
Campurkan air dengan minyak peppermint, serai, atau cuka putih, lalu semprotkan pada area yang sering dijadikan tempat bersarang. Aroma tajam dari bahan ini cukup efektif membuat burung menjauh.
3. Tutup Akses ke Area Bersarang
Periksa sela genteng, ventilasi, dan celah atap. Tutup dengan kawat kasa atau jaring halus agar burung tidak dapat membuat sarang baru.
4. Gunakan Lonceng Angin atau Suara Ultrasonik
Pasang wind chime atau alat ultrasonic repeller di balkon, kanopi, atau area luar rumah. Suara-suara ini membantu menjaga agar burung tidak nyaman untuk tinggal lama.
5. Pasang Boneka Pemangsa
Kamu juga bisa memasang boneka elang atau burung hantu plastik sebagai cara visual untuk menakuti burung gereja. Pindahkan posisi boneka secara berkala agar tetap terlihat “hidup” dan tidak mudah diabaikan.
6. Jaga Kebersihan Halaman
Pastikan tidak ada sisa makanan, remah roti, atau pakan hewan yang tercecer. Ketersediaan makanan adalah daya tarik utama bagi burung untuk kembali.
7. Rutin Membersihkan Area Atap
Jika burung sudah pernah bersarang, segera bersihkan sisa jerami atau ranting setelah burung pergi. Aroma bekas sarang bisa mengundang mereka kembali ke lokasi yang sama.
Mengusir burung gereja tidak selalu berarti harus menggunakan cara ekstrem. Dengan pendekatan yang alami dan cerdas melalui cahaya, suara, aroma, serta kebersihan, kamu dapat menjaga rumah tetap nyaman tanpa mengganggu keseimbangan alam.
Memahami perilaku burung gereja adalah kunci utama. Mereka hanya mencari tempat aman untuk hidup, sehingga dengan sedikit penyesuaian lingkungan, kamu bisa mencegah mereka datang kembali. Melalui langkah-langkah sederhana di atas, cara mengusir burung gereja di rumah dapat dilakukan secara aman, efektif, dan tetap ramah lingkungan. Selaras dengan prinsip desain dan hunian berkelanjutan.