Kayu merupakan salah satu material yang cukup populer. Kayu terkenal sangat versatile, sehingga sering dimanfaatkan untuk berbagai macam penggunaan. Mulai dari rangka atap, langit-langit atau ceiling, fasad bangunan, lantai dan dinding, bahan furnitur, ornamen ukiran, dan masih banyak lainnya. Penggunaan material kayu untuk hunian bisa menciptakan kesan rumah yang natural, alami, cozy, dan hangat.
Ada banyak jenis kayu yang tersedia, dan setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bahkan, beberapa jenis kayu terkenal lebih mudah lapuk, tidak tahan air, dan tidak anti rayap.
Berikut ini beberapa jenis kayu tahan air dan memiliki daya tahan tinggi, yang bisa Anda manfaatkan untuk berbagai macam penggunaan. Ini daftarnya!
kayu sonokeling merupakan salah satu jenis kayu tahan air yang telah lama menjadi primadona. kayu sonokeling merupakan kayu dari pohon sonokeling yang banyak tumbuh di hutan jawa tengah dan jawa timur. selain dikenal sebagai kayu tahan air, kayu sonokeling juga dikenal anti rayap dan tidak mudah lapuk sehingga lebih awet. plus, jenis kayu ini juga memiliki pola dan warna indah yang sangat unik dan bernilai dekoratif.
jenis kayu tahan air lainnya, yakni kayu ulin. jenis kayu ini berasal dari pohon ulin yang dikenal juga dengan nama pohon kayu besi, yang tumbuh subur di hutan kalimantan timur. kayu ulin memiliki ciri kayu yang kuat, keras, berwarna gelap, tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban, dan tahan air. kayu ulin ini juga tidak mudah lapuk dan anti rayap. jadi, lebih awet dan tahan lama.
karena kekuatan dan ketahanannya, kayu ulin kerap dimanfaatkan untuk rangka atap, jendela, lantai, dinding, dan furnitur.
anda pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis kayu tahan air satu ini. kayu jati adalah jenis kayu yang terkenal akan kualitasnya, baik itu secara nasional maupun internasional. bahkan, kayu jati disebut-sebut sebagai jenis kayu terbaik dan bermutu tinggi di antara jenis kayu lainnya. keunikan polanya, kehalusan teksturnya, dan keindahan warnanya membuat kayu jati digolongkan sebagai kayu yang mewah.
kayu jati merupakan kayu yang keras, kuat, tahan air, tahan rayap, dan tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban. meskipun keras dan kuat, tetapi kayu jati sangat mudah untuk dibentuk dan dipotong, sehingga termasuk material ideal untuk rangka bangunan, furnitur, kerajinan, atau ornamen ukiran kayu.
namun sayangnya, pohon jati—penghasil kayu jati—memiliki pertumbuhan yang sangat lambat. itu tidak sebanding dengan permintaan pasar yang tinggi dan akhirnya membuat harga kayu jati ini sangat mahal.
jenis kayu lainnya dalam daftar kayu tahan air dan keras, yaitu kayu merbau. kayu ini diolah dari pohon merbau yang banyak tumbuh di hutan papua, maluku, sulawesi, dan kalimantan. kualitas kayu merbau ini sudah sangat diakui, karena mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi, tergolong kayu berat, memiliki tekstur kayu yang kasar, ketahanan tinggi, dan memiliki keindahan serat dan warna kayunya.
ketahanannya terhadap rayap, jamur, dan kelembaban tinggi, membuatnya ideal digunakan untuk material utama konstruksi rumah, material pembuatan pintu dan jendela, material pembuatan furnitur rumah tangga, hingga ornamen ukiran kayu.
dibandingkan dengan kayu jati, kayu merbau dijual dengan harga yang lebih terjangkau, meskipun memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dari kayu jati.
kayu bengkirai berasal dari pohon bengkirai yang memiliki nama latin shorea laevis, yang banyak tumbuh di hutan tropis kalimantan. kayu ini termasuk jenis kayu dengan tingkat kekerasan dan ketahanan yang tinggi. itu membuatnya sangat ideal digunakan untuk berbagai keperluan seperti rangka atap rumah, pagar, furnitur, dan decking luar rumah. kayu bengkirai ini juga dikenal tahan air dan anti rayap, serta mampu bertahan dari perubahan suhu dan cuaca.
tapi di sisi lain, kayu bengkirai memiliki potensi retak yang tinggi, namun dapat diperbaiki dengan mudah dengan wood filler yang tidak akan mengurangi kekuatannya.
Satu lagi jenis kayu tahan air dan memiliki daya tahan kuat, yaitu kayu meranti. Kayu meranti tergolong kayu keras dan kokoh yang mempunyai bobot ringan hingga sedang. Jenis kayu ini juga sangat tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca, serta anti rayap. Itu menjadikannya jenis kayu yang ideal digunakan sebagai material penyusun untuk struktur bangunan, seperti rangka atap dan bangunan, pintu, jendela, dan lantai. Meskipun keras, kayu meranti termasuk mudah dibentuk, sehingga juga bisa digunakan untuk berbagai macam furnitur.
Agar furnitur dan ornamen dekorasi kayu yang ada di rumah bisa awet dan tahan lama, Anda perlu merawatnya dengan benar. Berikut ini beberapa cara merawat material kayu agar tidak mudah lapuk, awet, dan tahan lama, meliputi:
Apapun materialnya, termasuk material kayu, sangat penting untuk selalu membersihkan rumah dan furnitur secara rutin. Selain membersihkan dari debu dan kotoran yang bisa ditimbulkan akibat pemakaian harian menggunakan kain lap yang bersih dan lembut, Anda juga perlu membersihkan furnitur, lantai, atau kusen bermaterial kayu menggunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan noda membandel, agar tidak menimbulkan kerusakan yang fatal. Hindari penggunaan cairan kimia yang justru dapat merusaknya.
Untuk menjaga agar furnitur, lantai, kusen, dan jendela bermaterial kayu tetap awet dan tahan lama, lakukan coating atau melapisi furnitur kayu dengan cairan pengkilap kayu khusus. Selain itu, coating juga bisa membuat warna kayu Anda terlihat lebih bagus, mengkilap, dan menarik.
Itulah beberapa jenis kayu tahan air dan memiliki daya tahan tinggi, yang bisa Anda manfaatkan sebagai material untuk interior dan eksterior rumah Anda. Selain memilih material kayu yang berkualitas, Anda juga harus bisa merawat material kayu yang Anda gunakan dengan baik dan benar, agar lebih awet, tahan lama, dan tetap indah.