-
Pernahkah Anda mendengar konsep rumah split level? Split level merupakan suatu istilah dalam dunia arsitektur untuk hunian yang memiliki banyak lantai dengan ketinggian yang berbeda. Lantai rumah dalam konsep desain ini hanya memiliki ketinggian setengah dari ketinggian lantai rumah pada umumnya.
Konsep desain ini memiliki ciri khas berupa lantai-lantai rumah yang dibuat bertingkat dan saling terhubung melalui anak tangga sebagai penghubungnya. Split level biasanya digunakan pada hunian yang dibangun di kawasan perkotaan yang padat penduduk dengan lahan terbatas.
Jika Anda tertarik untuk menerapkan konsep ini pada hunian, penting untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangannya terlebih dahulu. Artikel ini akan menjelaskan kedua hal tersebut agar dapat menambah wawasan Anda mengenai konsep desain ini.
Baca juga: Temukan 10 Inspirasi Desain Rumah di Lahan Terbatas Ini
Kelebihan Konsep Desain Split Level
Mario Wibowo
1. Menciptakan Kesan Luas pada Ruangan
Dengan ciri khas berupa pengaturan lantai bertingkat yang saling terhubung, split level dapat membuat area dalam rumah menjadi lebih terbuka dan dinamis. Perbedaan ketinggian lantai yang bertujuan untuk membedakan fungsi ruang membuat penghuni rumah dapat dengan mudah menjangkau seluruh area secara leluasa. Dengan hal tersebut, konsep hunian ini menciptakan ilusi visual bahwa ruangan lebih besar dan lapang.
2. Fleksibilitas dalam Desain Interior
Konsep split level menawarkan fleksibilitas dalam desain interior karena setiap lantai dapat dimanfaatkan untuk fungsi ruangan yang berbeda tanpa harus memisahkannya dengan dinding atau sekat. Dengan hal tersebut, pemilik rumah dapat menyesuaikan fungsi setiap area tanpa mengganggu alur keseluruhan ruang. Contohnya, area yang lebih tinggi dapat dimanfaatkan sebagai ruang kerja, sementara area bawah dapat digunakan untuk area bersantai. Selain itu, konsep ini juga memberi keleluasaan pada pemilik rumah dalam menata berbagai furnitur, memilih pencahayaan, hingga menentukan jenis dekorasi yang berbeda di tiap lantai sesuai dengan kebutuhan atau selera.
3. Hemat Energi
Konsep ini juga memiliki keunggulan dari sisi efisiensi energi. Dengan konsep ruangan yang saling terhubung tanpa banyak sekat, sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lebih lancar. Udara dingin dari area bawah dapat naik secara alami, sementara udara panas dari atas dapat bergerak turun melalui ventilasi yang ditempatkan secara strategis. Selain itu, split level juga dapat memaksimalkan pencahayaan alami melalui bukaan yang ditempatkan secara tepat di setiap lantainya. Dengan cahaya matahari yang dapat menyinari berbagai ruangan sekaligus, penggunaan lampu di siang hari dapat dikurangi.
4. Memiliki Ruang Tambahan
Dengan membagi rumah menjadi beberapa lantai yang saling terhubung melalui anak tangga, pemilik rumah dapat memanfaatkan area di antara dua lantai tersebut dengan fungsi yang berbeda. Pemilik rumah dapat memanfaatkan area tersebut menjadi ruang baca, area kerja, hingga area bermain anak. Desain ini memungkinkan pemilik rumah mendapatkan banyak ruang fungsional meskipun berada di lahan terbatas.
Kekurangan Konsep Desain Split Level
Pregnolato & Kusuki Estúdio Fotográfico
1. Proses Pembuatan yang Rumit
Salah satu kekurangan konsep split level adalah proses pembuatannya yang rumit karena membutuhkan perencanaan struktur yang lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh lantai-lantai yang dibangun pada ketinggian yang berbeda sehingga struktur bangunan harus dirancang secara presisi agar beban dapat terbagi secara seimbang. Hal tersebut membuat proses pengerjaan rumah dengan konsep ini membutuhkan durasi yang lebih lama serta biaya pembangunan yang lebih mahal secara keseluruhan.
2. Potensi Kecelakaan
Perbedaan ketinggian lantai rumah yang memerlukan banyak anak tangga sebagai penghubung dapat menimbulkan adanya potensi kecelakaan. Hal tersebut dapat menimbulkan potensi tersandung ataupun tergelincir jika tangga tidak dilengkapi dengan railing yang kokoh.
Baca juga : Jangan Asal, Ini 3 Model Tangga Rumah Yang Aman untuk Anak!
3. Tidak Ramah Lansia
Ciri khas lain konsep hunian ini berupa adanya banyak anak tangga sebagai penghubung antar lantai. Namun, hal tersebut justru menjadi suatu kekurangan konsep ini dan membuat split level menjadi konsep hunian yang tidak ramah bagi lansia. Hal ini dikarenakan lansia memiliki keterbatasan mobilitas sehingga dapat mengalami kesulitan untuk berpindah ruang secara mandiri.
Sumber foto teaser : Julian Weyer
-