-
Carlos Diaz / Pexels.com
Material particle board adalah material kayu rekayasa yang sudah sering digunakan dalam pembuatan furnitur dan konstruksi bangunan rumah modern. Material ini terkenal karena keserbagunaannya dan harganya yang relatif lebih murah dibandingkan material kayu lainnya.
Jika Anda tertarik menggunakan material ini pada konstruksi rumah atau furnitur, berikut ini semua yang perlu Anda ketahui tentang material particle board, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Simak!
Apa itu material particle board?
plyco.com.au
Material particle board, atau dikenal juga sebagai Low Density Fiberboard (LDF) atau chipboard, adalah material kayu rekayasa yang terbuat dari campuran limbah kayu seperti serpihan kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu. Semua campuran ini kemudian direkatkan dengan perekat khusus, lalu di-heat press untuk membentuk lembaran-lembaran kayu.
Material particle board merupakan material yang ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan limbah kayu secara efektif. Harga material ini tergolong tidak terlalu mahal dibandingkan dengan material kayu rekayasa lainnya seperti plywood dan Medium Density Fiberboard (MDF), menjadikannya pilihan hemat untuk material konstruksi rumah atau furnitur.
Kelebihan Material Particle Board
asalawood.com
1. Keserbagunaannya
Particle board adalah material yang dapat dengan mudah dipotong dan dibentuk ke dalam berbagai ukuran dan bentuk, serta memiliki bobot ringan, sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan desain furnitur dan kebutuhan konstruksi hunian.
2. Memiliki kekuatan yang baik
Meskipun terbuat dari campuran bahan-bahan limbah kayu, tetapi tidak membuat material particle board memiliki kekuatan dan ketahanan yang buruk. Material ini memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik, asalkan terhindar dari paparan air terus-menerus dan kelembapan tinggi. Melapisi particle board dengan laminasi dan veneer bisa membuat material ini lebih kuat dan tahan lama. Jadi, penempatan dan perawatan yang tepat dapat membuat material particle board bertahan lama dan tidak mudah rapuh atau rusak.
3. Ramah Lingkungan
Dengan memanfaatkan bahan-bahan limbah kayu, itu menjadikan particle board sebagai material ramah lingkungan yang dapat mendukung praktik keberlanjutan yang baik untuk bumi. Selain itu, kekuatan material particle board serta tampilannya yang halus dan tidak kalah dengan material kayu asli juga dapat membantu mengurangi permintaan kayu murni yang dapat merusak keseimbangan ekosistem hutan.
4. Harga yang lebih murah
Harga material particle board bisa dikatakan jauh lebih murah dibandingkan material kayu solid dan kayu lapis, menjadikannya pilihan hemat untuk digunakan sebagai bahan utama furnitur dan konstruksi rumah lainnya seperti subflooring, panel dinding, dan ceiling.
Kekurangan Material Particle Board
plyco.com.au
1. Tidak tahan kelembapan
Material particle board sangat rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan yang tinggi. Paparan air terus-menerus dan kelembapan tinggi dapat menyebabkan particle board mengembang, berubah bentuk, rapuh dan rusak. Untuk itu, sebaiknya Anda tidak menggunakan atau meletakkan particle board di dalam atau luar ruangan dengan paparan air dan kelembapan tinggi.
2. Rentan terhadap kerusakan
Meskipun dapat digunakan untuk berbagai furnitur dan konstruksi rumah, tetapi sayangnya material particle board cukup rentan terhadap kerusakan jika dibandingkan dengan material kayu solid dan plywood. Selain disebabkan karena kelembapan dan paparan air, kerusakan pada material ini juga bisa disebabkan oleh beban berat dan benturan keras.
3. Tidak mampu menahan beban terlalu berat
Satu lagi kekurangan material particle board yaitu tidak mampu menahan beban terlalu berat, karena struktur dan komposisinya. Itu artinya, material ini mungkin tidak cocok digunakan untuk furnitur atau konstruksi rumah yang membutuhkan daya dukung beban yang sangat berat.
Pada dasarnya, material particle board adalah material yang terkenal karena keserbagunaannya, harganya yang relatif lebih murah, dan ramah lingkungan, yang bisa Anda gunakan untuk berbagai furnitur dan konstruksi rumah. Akan tetapi, material ini juga dikenal cukup rentan terhadap kerusakan dan keropos akibat paparan air terus-menerus, kelembapan tinggi, dan beban yang terlalu berat.
Untuk itu, pastikan Anda memanfaatkan material ini untuk furnitur atau konstruksi rumah yang tidak membutuhkan daya dukung beban berat serta tidak diletakkan di tempat lembap dan sering terpapar air, agar lebih tahan lama.
-