-
Rancangan dari Stilt Studios untuk bangunan The Octagon yang berada di kawasan Grün Resort Uluwatu menggunakan struktur dengan bentuk segi delapan yang khas. Dari struktur tersebut dapat memaksimalkan ruangan dan meminimalisir rusaknya alam.
Prayoga Arya selaku Lead Architectural Designer di Stilt Studios mengatakan bahwa pengembangan Grün Resort Uluwatu menunjukkan komitmen untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.
Ruangan dari The Octagon dirancang dengan tujuan yang fleksibel, agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Lantai bawah dari bangunan ini seluas 140 meter persegi yang berfungsi sebagai restoran dan bar yang dilengkapi dapur dan toilet untuk pengunjung.
Untuk lantai atas memiliki luas 200 meter persegi dengan bentuk ruangan tanpa sekat, yang memungkinkan difungsikan untuk berbagai kegiatan di dalam ruangan sesuai kebutuhan penghuninya.
Lantai bawah The Octagon menambahkan elemen pilotis yang merupakan kolom atau pilar yang mengangkat struktur dari tanah. Terdapat pintu geser yang berbahan kaca dan skylight pada bagian tengah atap yang memungkinkan untuk melihat pemandangan alam serta menjadi jalannya masuk cahaya ke dalam ruangan.
Konsep open plan pada lantai dua yang dipadukan dengan furnitur yang rendah menghasilkan sirkulasi yang mengalir secara alami. Hal itu dapat memberikan rasa tenang dan kesatuan dengan alam.
Di lantai atas dilengkapi dengan ornamen dan lampu yang berada disekeliling area. Ketika Anda berada di lantai atas maka akan disuguhkan pemandangan 360 derajat untuk melihat alam sekitar yang berada di luar.
Fasad dari The Octagon merupakan gabungan dari kaca, baja dan kayu reklamasi sehingga memberikan ciri yang khas pada bangunan. Bangunan yang berpenampilan industrial tropis ini, memperhatikan kegunaan setiap komponen agar memiliki daya tahan dan dapat di daur ulang.
Stilt Studios memiliki komitmen untuk meringankan dampak untuk bumi, dengan menggunakan bahan bangunan dengan memperhatikan tanggung jawab pada alam. Dengan mengadopsi prefabrikasi Stilt Studio berusaha untuk menghemat waktu dan meminimalisir karbondioksida dalam proses pembangunan.
Sumber foto: Stilt-Studios.com / Willem Keuppens
(Penulis: Rafi Fadillah)
-