Lilin Ini Tak Pernah Padam saat Mati Lampu

Sebelum smartphone memiliki flashlight, kita mengandalkan lilin sebagai penerang saat mati lampu. Namun seiringnya waktu, lilin mulai ditinggalkan dan hanya digunakan saat ulang tahun atau pewangi ruangan. 

Ingin mengangkat nostalgia, Graypants, inc. merancang lighting yang membentuk seperti candleholder klasik. Lampu ini diberi nama Wick atau sumbu. Sang desainer, Graypants, inc. ingin menghadirkan konsep nostalgia yang tak terlupakan. "Wick is a call from our past to the future. It’s the opportunity to mindfully light the present."

Dilengkapi dengan pegangan, produk ini adalah gabungan antara lilin dan senter. Namun, alih-alih nyala api, Wick menerangi sekelilingnya dengan sumber cahaya LED yang dapat diredupkan. Bagian ujung lampu menggunakan LED lamp dan berpendar selayaknya lilin.

Cocok untuk kesan intimate di ruang tamu atau menjadi latar Anda saat virtual gathering. Materialnya adalah plated aluminum dan acrylic, sehingga durabilitasnya terjamin. Tergantung pada intensitas cahaya, waktu pengoperasian lampu meja ini bisa mencapai 115 jam. Luminer Wick dapat diisi ulang menggunakan USB serta intensitas cahayanya dapat disesuaikan dengan menekan cincin di bawah sumber cahaya; sangat mudah. 

Sumber foto: Wick