-
Cara Hitung & Beli Dus Keramik Granit + Tipenya
Memilih granit (Homogeneous Tiles) atau keramik di rumah merupakan proses penting karena berpengaruh besar kepada estetika interior dan ambiance ruangan. Maka dari itu, jangan asal memilih hanya karena sedang harga diskon atau murah. Pilih dengan cermat, sesuaikan dengan budget dan selera Anda. Terutama jika Anda menggunakan keramik atau granit di dinding yang setara dengan level mata.
Pandangan pertama akan langsung tertuju pada material tersebut. Berbeda jika diaplikasikan di lantai, Anda masih bisa menutupi dengan karpet atau furnitur jikalau tidak selera dengan material yang Anda pilih.
Teu Jardim
Bagi Anda yang ada rencana renovasi rumah dan ingin membeli keramik atau granit dengan seri yang sama dengan sebelumnya, hati-hati! Walaupun memiliki brand dan kode yang sama, hasilnya belum tentu akan sama saat dipasang bersebelahan. Kenapa? Karena waktu pembakarannya tidak bersamaan atau dengan kata lain akan belang.
Instagram @homuliving
Jadi tips dari CASA Indonesia, sebaiknya tambah 1 dus keramik atau granit saat Anda membeli. Antisipasi jika material rusak dan Anda hanya membutuhkan sedikit, sehingga Anda tidak perlu repot-repot membeli. Setelah mendapatkan briefing singkat tentang membeli keramik atau granit, berikut ini inspirasi dan panduan mengaplikasikan granit dan keramik berdasarkan ruangannya.
Tren keramik dan granit di ruang tamu
Dulu, lantai tipe unpolished identik untuk area basah saja, seperti di kamar mandi, teras, dapur, dan carport. Sedangkan tipe polished yang mengkilap dipergunakan untuk kamar tidur dan living room. Namun kini selera dan tren lantai keramik bergerak sejalannya teknologi yang diluncurkan oleh produsen penutup lantai.
Instagram @rumahnaganara
Dengan motif dan warna yang beragam, granit dan keramik bisa digabungkan dan membuat pola yang menarik, sekalipun menggunakan tipe unpolished di living room. Sesuaikan warna dan motif dengan furnitur dan warna dinding Anda agar selaras dan harmonis.
Estetika juga penting di dapur
Untuk area basah, keramik dan granit adalah material yang paling sering digunakan. Selain untuk lantai, granit juga dapat digunakan sebagai permukaan di dapur, seperti di work stations dan countertops, karena ketahanan batu ini terhadap suhu tinggi, kelembapan, dan goresan dinilai cukup baik.
Granit dan keramik banyak digunakan sebagai backsplash (dinding) dan top table (meja) dapur. Standar lebar meja dapur adalah 60 cm, jadi granit ukuran 60 x 60 cm atau 120 x 60 cm lebih cocok. Dengan ukuran ini, tampilan meja jadi lebih rapi karena tidak akan banyak potongan dan sambungan. Pilih material yang mudah dibersihkan, jadi disarankan yang polished atau semi matt.
Fotografer & Styling: Michaela ( @mishkashoe )
Sedangkan untuk backsplash, Anda bisa pilih keramik dan granit ukuran 30 x 60 cm agar garis nat (sambungan antara material) segaris dengan meja dapur. Ukuran 30 x 60 umum digunakan di dapur dan kamar mandi, jadi hampir semua brand mengeluarkan model dengan pattern yang cantik dan menarik.
Anti licin untuk di kamar mandi
Sama halnya dengan dapur, kamar mandi adalah area yang paling banyak menggunakan granit dan keramik. Pastikan memilih tekstur yang cenderung kasar atau unpolished, agar tidak tergelincir di kamar mandi. Untuk konsep industrial, aplikasikan motif unpolished concrete atau semen di dinding, lantai, bahkan menyatu dengan meja wastafel. Produk sanitasi putih akan terlihat mencolok di tengah-tengah nuansa warna abu-abu ini.
Niro Granite
Keramik lebih banyak mengeluarkan motif menarik dengan tekstur yang kasar (unpolished). Tapi kekurangannya, keramik mempunya nat yang besar. Untuk kamar mandi, nat besar membuat lebih sulit dibersihkan karena air akan menggenang dan perlu disikat secara rutin.
Roman
Penggunaan lantai granit akan memberikan tampilan mewah pada rumah Anda. Tipe lantai granit memiliki tekstur yang lebih padat, sehingga sangat cocok digunakan untuk area rumah banyak terkena air seperti kamar mandi. Kekurangannya, granit unpolished rata-rata mempunyai warna dan motif yang gelap. Jika ingin warna terang, lebih cepat kotor jika tidak sering dibersihkan.
Banyak yang bertanya: “ingin seperti hotel yang pakai marmer, tapi itu licin tidak ya?” Hotel umumnya menggunakan marmer bertekstur leather yang lebih kasar dibanding marmer polished untuk ruang kering. Bagi yang suka motif marmer, Anda bisa memilih granit dengan sulur selayaknya marmer. Motif marmer sangat tepat digunakan untuk master bathroom.
SALA2 arquitetura e design / Evelyn Müller
Inspirasi desain kamar mandi bisa mengacu pada hotel berbintang lima yang mengusung kemewahan dan relaksasi pada kamar mandi. Motif marmer sering kali dipasang di lantai dan menyatu ke dinding. Memang resikonya adalah licin. Hotel memiliki cleaning service yang membersihkan kamar mandi setiap harinya.
Jadi bagi Anda yang ingin punya konsep kamar mandi seperti hotel (menggunakan polished material), disarankan sering membersihkan dan mengeringkan lantai setiap kali selesai pemakaian.
Baca juga, Ternyata Ini Toh 5 Perbedaan Keramik & Granit!
Harus kuat dan anti slip di carport
Material lantai carport adalah hal yang wajib Anda perhatikan saat membangun sebuah carport. Lantai carport yang terlalu licin bisa membuat kendaraan slip ketika diparkir dan berpotensi merusak kendaraan ataupun area hunian Anda. Pada dasarnya, carport merupakan halaman depan rumah yang difungsikan untuk menepikan kendaraan Anda.
Fotografer: Bline Space ( @blinespace ) / Arsitektur: 2929DsignLab ( @2929designlab )
Sedikit berbeda dengan garasi, umumnya carport tidak memilliki tembok maka cenderung berkonsep terbuka dan biasanya hanya ditutup atap datar yang disangga oleh empat tiang. Pilih dan gunakan keramik yang memiliki tekstur kasar dan kuat, agar tidak membuat kendaraan slip ketika diparkir dan lebih tahan lama.
Tips dan panduan cara menghitung pembelian dus keramik dan granit.
Pertama, hitung luasan ruangan (meter persegi) yang dibutuhkan. Kedua, tentukan budget dan motif yang Anda inginkan. Ketiga, sesuaikan jumlah isi keramik atau granit dalam satu dus dengan ukuran ruangan Anda. Berikut ini perhitungan yang bisa Anda gunakan sebagai panduan:
Satu dus keramik biasanya diperuntukan 1 meter persegi.
Keramik 20 x 20 cm = 25 lembar per dus
Keramik 30 x 30 cm = 11 lembar per dus
Keramik 40 x 40 cm = 6 lembar per dus
Keramik 30 x 60 cm = 5 lembar per dus
Keramik 50 x 50 cm = 4 lembar per dus
Sedangkan untuk granit 60 x 60 cm atau 80 x 80 cm, biasanya 1 dus berisikan 3 atau 4 lembar. Anda bisa memastikan jumlahnya kepada staff di toko material. Karena beda koleksi walaupun diproduksi oleh brand yang sama, jumlah per dusnya bisa berbeda-beda.
Jika 1 dus granit 60 x 60 cm berisikan 3 lembar, berarti 1 dus bisa untuk 1,08 meter persegi. Sedangkan jika berisikan 4 lembar, 1 dus bisa mencakup untuk 1,44 meter persegi.Roman
Jadi misalnya ruangan Anda berukuran 4 meter persegi dan ingin menggunakan keramik 40 x 40 cm berarti Anda perlu membeli minimal 4 dus keramik. Sedangkan jika ingin menggunakan granit 60 x 60 cm, Anda membutuhkan 4 dus granit (isi 3 lembar) atau 3 dus granit (isi 4 lembar). Anda bisa minta bantuan dari staff toko material untuk menghitungnya, tapi akan sangat baik jika Anda pun memahami cara membeli yang benar.
Platinum
Tips dari CASA Indonesia, sebaiknya tambahkan 1-2 dus untuk cadangan. Yang pertama, bisa Anda gunakan untuk plint. Kedua, saat Anda mengukur luasan ruangan itu adalah luasan secara total. Tapi saat pengerjaan di lokasinya, akan banyak potongan-potongan kecil yang terbuang dan tidak bisa digunakan di area tengah.
Foto teaser: Carmen Zaccaro Arquitetura ( @carmenzaccaroarquitetura )
-