-
Banyak konsep desain rumah yang memiliki ciri dan nyawanya tersendiri, rumah yang didesain oleh studio arsitek asal Australia, FIGR Architecture & Design ini pun juga begitu. Rumah satu lantai yang bergaya paviliun ini memberikan balance antara privasi penghuni serta fleksibilitas bangunan, membuat Anda yang menyukai keterbukaan dalam rumah semakin jatuh cinta. Rumah ini terletak di lahan pantai yang sedikit miring membuat bangunannya seolah tampak melayang di atas lanskap, yang ditopang oleh formasi batu alam dan kolom baja berbentuk V yang mencolok.
Hunian indah nan unik ini didesain dengan membagi ruang dalam rumah menjadi beberapa paviliun yang terpisah, area tersebut mencakup space utama tempat tinggal sampai kawasan khusus untuk para tamu yang datang. Dengan begitu tercipta suasana yang tenang sekaligus mempertahankan privasi penghuni, tetapi tetap memiliki fleksibilitas yang lancar bagi aktifitas keluarga.
Nuansa nostalgia dan pantai menjadi tema utama dari desain rumah ini dengan menggunakan pendekatan arsitektur kontemporer yang elegan. Bentuk sentral yang menjadi elemen utama dari rumah ini adalah bentuk silangnya yang multifungsi untuk mengatur alur ruang dari utara-selatan dan timur-barat, sehingga dengan begitu menciptakan alur ruang yang mengalir halus seperti menyusuri dermaga Mount Martha.
Terdapat satu zona menarik di rumah ini, yaitu zona transisi yang terletak di tengah rumah. Area ini memiliki fungsi ganda sebagai breezeway (lorong berangin terbuka) dan dek luar, memungkinkan sirkulasi udara mengalir secara alami dan menghubungkan langsung antara interior dan eksterior.
Baca juga, 5 Desain Rumah Bernuansa Kayu, Ciptakan Hunian yang Nyaman!
Kayu merupakan pilihan material utama yang digunakan oleh rumah ini baik dari sisi eksterior maupun interior. Keselarasan material inipun sukses menciptakan keharmonisan secara visual antara bangunan rumah dengan lingkungan yang ada di sekitar. Hunian ini juga memiliki area yang tidak kalah menarik, di bawah struktur rumah terdapat area taman tersembunyi yang asri dan relaxing. Menjadikannya ruang kontemplatif tersendiri yang sudah jarang digunakan dalam desain rumah konvensional.
Terdapat pula pintu geser yang berukuran besar, menjadikannya fitur yang menonjol di rumah ini. Kehadiran pintu geser berfungsi untuk menghubungkan area keluarga dengan dek segitiga di utara. Saat pintu ini dibuka, maka batas antara ruang dalam dan lingkungan luar seakan-akan sirna begitu saja yang secara langsung memberikan kesan alam terbuka pada rumah. Selain itu, lantai utama yang berada di titik tertinggi lahan memberikan pemandangan pantai Mount Martha yang menakjubkan, serta menampung kolam renang sepanjang 18 meter di bagian bawah rumah.
Keberlanjutan tentu merupakan gagasan yang menjadi prioritas utama dalam membangun rumah ini. Rumah yang ramah lingkungan sekaligus mendorong gaya hidup aktif bagi para penghuninya. Terdapat jalur setapak di sekitar rumah akan mengajak Anda untuk terus bergerak dan berinteraksi dengan alam sekitar. Elemen hijau lainnya yang hadir meliputi jendela dengan bingkai kayu, kaca ganda, panel surya, tangki air 20.000 liter, serta penyimpanan baterai.
Masih senada dengan keberlanjutan, arsitek dari rumah ini memilih material lokal berkelanjutan yang digunakan untuk konstruksi, termasuk menghilangkan unsur papan gipsum dan penggunaan pelapis rendah VOC. Bersama MUD Office, lanskap taman dipenuhi tanaman pantai asli yang membantu menjaga keanekaragaman hayati lokal.
Hunian ini adalah contoh sempurna bagaimana arsitektur modern dapat tetap selaras dengan alam yang selalu memberikan kenyamanan, keindahan, dan tanggung jawab ekologis dalam satu kesatuan ruang.
Sumber foto: Tom Blachford
-