-
Sebuah tangga berwarna biru menjadi pemeran utama di Cobalt Coach House, rumah bekas kereta kuda di Peckham, London Selatan, yang telah direnovasi oleh studio arsitektur asal Inggris, Foils.
Rumah ini sendiri dibeli oleh Ned Scott, yang tidak lain tidak bukan pendiri dari studio arsitek Foils. Tujuannya untuk menciptakan hunian lebih luas dan nyaman bagi keluarganya. Dengan bantuan timnya, ia membuka tata ruang rumah untuk memberikan suasana yang lebih lapang dan fungsional bagi kedua anaknya yang masih kecil.
Dari Rumah Kereta Kuda ke Hunian Modern
Seperti rumah kereta kuda umumnya pada era Victoria, Cobalt Coach House pun juga awalnya dibangun dengan fungsi menyimpan kereta kuda di lantai bawah, sementara area hunian berada di atasnya. Namun, tata letaknya yang tidak biasa, ditambah berbagai renovasi sebelumnya, membuat rumah ini perlu ditata ulang.
Sang pemilik rumah menjelaskan bahwa rumah ini merupakan hasil dari perubahan renovasi bertahap yang dilakukan pemilik sebelumnya, sehingga banyak elemen yang perlu diperbarui. Maka dari itu, Foils membongkar hampir seluruh dinding dalam, menopang lantai dan atap, lalu memasang struktur baja baru.
Namun untuk tetap menjaga sisi orisinalitas, Foils tetap mempertahankan beberapa elemen arsitektur asli, seperti pintu besar khas rumah kereta kuda dan cerobong asap berliku.
Tata Ruang Baru yang Lebih Terbuka
Dalam prosesnya, Foils pun juga menambahkan kehadiran lantai dua yang baru serta membuat area masuk memiliki langit-langit tinggi. Karena ruang taman belakang yang cukup kecil, ruang keluarga dipindahkan ke bagian depan rumah yang menghadap ke halaman tertutup, sementara kamar tidur dan ruang utilitas diletakkan di belakang.
Bentuk dari desain ini agar dapat memaksimalkan cahaya alami masuk kedalam, dengan menambahkan jendela besar dan menghubungkan ruang dalam dengan halaman depan yang kini menjadi teras fungsional.
Rumah indah ini kini memiliki tiga lantai. Lantai dasar mencakup ruang tamu, ruang makan, dapur, serta ruang peralatan rumah, dengan hadirnya toilet kecil di bawah tangga. Lantai dua memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi, sedangkan lantai tiga memiliki kamar tidur utama, kamar tidur kecil yang juga difungsikan sebagai kantor, dan kamar mandi tambahan.
Tangga Biru sebagai Pusat Desain
Untuk menambah daya tarik dan nyawa tersendiri, maka dihadirkan tangga yang eye catching. Tangga baru rumah ini dibuat khusus dari kayu lapis birch tebal, lalu dirakit langsung di lokasi. Setelah dipasang, tangga ini dilapisi warna biru transparan yang tetap memperlihatkan serat kayunya. A stunning blend of aesthetic and functionality.
Sementara itu untuk Interior rumah menggabungkan dinding bata ekspos putih, aksen warna cerah di pintu, serta menggunakan furnitur modern. Untuk tampilan luar yang lebih kontemporer, gerbang baja galvanis dengan panel bergelombang ditambahkan, menciptakan perpaduan harmonis antara sejarah dan desain modern.
Teks oleh: Nadaska Ilyasa Wibowo
Sumber foto: French & Tye
-