-
Di Sebuah kawasan yang dikelilingi oleh jalur kereta Japan Railways dan rel privat di utara dan selatan, serta taman peninggalan bersejarah dan jalan utama di timur dan barat, terdapat sebuah area perumahan yang berdiri di tengah-tengah infrastruktur kota. Rumah-rumah kecil, yang didesain oleh Fumiaso Architect & Associates, studio arsitek dari Jepang, berjajar begitu rapi tanpa ciri khas yang terlalu mencolok, menciptakan pemandangan yang terasa familier dan bisa ditemukan di banyak tempat lainnya.
Karena lokasinya yang strategis, kawasan yang terletak di kota Osaka, Jepang mengalami perubahan generasi melalui renovasi besar. Perubahan dapat dilihat dari berubahnya rumah dua lantai tanpa garasi yang sebelumnya mendominasi menjadi rumah tiga lantai dengan garasi. Perubahan ini mengakibatkan menghilangnya halaman depan yang ada di lantai pertama, sementara lantai ketiga menambah volume bangunan.
Studio arsitek merancang sebuah rumah dengan dua lantai tanpa garasi di lokasi ini. Bentuk lahannya yang dapat terbilang tidak simetris, yaitu bentuk pentagon, membuat pembangunan sulit untuk menentukan arah utama bangunan. Untuk mengatasi tantangan ini, desain dibuat seimbang ke semua sisi.
Pendekatan Desain yang Unik
Hal yang pertama dilakukan studio arsitek yaitu mengurangi batas lahan menjadi satu ukuran lebih kecil kemudian dibagi lagi menjadi sembilan kotak. Dengan pembagian ini, bangunan berdiri secara rata di lima sisi, sehingga menciptakan keseimbangan dalam setiap arah. Persimpangan kotak dibiarkan terbuka, sementara garis-garis yang tidak bertemu ditutup. Dengan begitu terciptanya ruang-ruang di dalam rumah menjadi saling terhubung secara diagonal, menghadirkan efek visual yang dinamis.
Kualitas ruang juga ditingkatkan agar terasa lebih nyaman. Yaitu dengan menyelaraskan ketinggian dinding gantung di setiap persimpangan ruang. Beberapa area rumah, seperti ruang 6 dan 8 di lantai pertama serta ruang 15 di lantai kedua, dipisahkan oleh dinding. Sementara itu, area lain dikelilingi dinding gantung yang menciptakan pembatas yang halus, seperti transisi dari ruang 5 ke ruang 9 di lantai pertama serta dapur dan ruang makan di lantai dua.
Saat Anda berjalan di dalam rumah, perspektif ruang akan terasa berubah. Ruang-ruang di dalam rumah akan terasa terhubung dan terkadang terpisah, menciptakan kesan yang unik. Untuk menciptakan hubungan dengan lingkungan sekitar, unsur hijau dimasukkan dalam desain. Taman depan ditempatkan di dalam rumah, menciptakan lapisan ruang baru. Kehadiran langit-langit yang tinggi menciptakan kesan bahwa bangunan ini memiliki 2,5 lantai.
Jendela-jendela ditempatkan dengan cermat di setiap sisi untuk menyatu dengan karakter lingkungan sekitar. Dengan cara ini, desainnya menghadirkan keseimbangan antara rumah dua lantai tanpa garasi dan rumah tiga lantai dengan garasi, menciptakan perpaduan harmoni di tengah perubahan kota.
Teks oleh: Nadaska Ilyasa Wibowo
Sumber foto: Yousuke Ohotake
-