-
(Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Memiliki sebidang tanah yang tidak terlalu luas kadang membingungkan. Bingung yang dihadapi biasanya adalah desain rumah seperti apa yang bisa dibuat dan tetap keren sekaligus nyaman. Tapi ternyata banyak solusi desain untuk mengakali bidang tanah yang kecil namun bisa menjadi hunian yang optimal. Berikut ini CASA Indonesia akan membagi beberapa tips untuk merancang rumah di atas tanah kecil tapi senyaman hotel!
Konsep Rumah Vertikal
Acuan konsep rumah vertikal bisa dikatakan sebagai solusi utama untuk membuat rumah di atas bidang tanah yang kecil namun sanggup mengakomodasi seluruh kebutuhan penghuni. Anda bisa bertanya pada arsitek tentang kemungkinan membuat hunian berkonsep vertikal atau ke atas serta berdikusi juga mengenai izin mendirikan bangunan yang berlaku. Sejauh apa Anda bisa membuat hunian yang tingkat dan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi sebagai penghuni.
Rumah ini luasannya hanya 64 m² lho, tapi dengan desain yang tepat mampu mengakomodasi kebutuhan penghuni (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Fasadnya terlihat unik dengan material bata terakota layaknya sebuah resor (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Atur Pembagian Ruang Tiap Lantai
Setelah Anda mengantongi informasi mengenai konsep rumah vertikal, langkah selanjutnya adalah membagi tiap ruangan di dalam rumah sesuai kebutuhan. Jika akan mengacu pada rumah vertikal, Anda bisa merancang setiap lantai akan fokus menjadi satu ruang. Misalnya, lantai dasar adalah garasi, lantai dua ruang keluarga, lantai tiga ruang makan dan dapur, lantai empat ruang tidur, dan lantai paling atas adalah rooftop. Jika dibagi menjadi tiga lantai maka pembagiannya adalah bidang lantai dasar dibagi menjadi garasi dan ruang tamu, lantai dua ruang keluarga digabung menjadi ruang makan dan dapur, dan paling atas adalah kamar tidur.
Setiap lantai difungsikan sesuai fokus ruang masing-masing (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Pencahayaan yang cukup didapat dari skylight dari langit-langit rumah (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Kamar tidurnya tetap terlihat lapang dan keren seperti di hotel (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Masih tersedia area working space atau ruang baca yang terhubung dengan rooftop (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Perbanyak Bukaan Ruang
Agar desain rumah vertikal tidak terasa sesak dan panas, Anda bisa merancang banyak bukaan lebar di setiap sisi rumah baik itu berupa jendela maupun skylight dari atap paling atas. Tujuannya adalah supaya sirkulasi udara dapat mengalir baik di setiap ruang dari bawah ke atas atau sebaliknya. Selain itu, intensitas cahaya yang masuk juga bisa membantu efisiensi listrik sekaligus menjaga kelembapan rumah supaya tetap terasa segar.
Rooftop yang keren bisa digunakan sebagai area bersantai atau bercocok tanam (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Gambar kerja hunian berkonsep vertikal yang layak menjadi inspirasi rumah mungil (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Pilih Material Unik
Untuk membuat rumah semakin nyaman dan unik, Anda bisa memberi sentuhan berbeda pada material interior maupun eksteriornya. Anda bisa menggunakan dinding bata terakota misalnya, atau dinding travertine, atau banyak bermain pada material bernuansa kayu supaya hunian tampak semakin nyaman dan terlihat seperti di hotel. Selain material, teknik pencahayaan juga bisa memberi efek menyenangkan di dalam rumah dengan konsep vertikal tersebut. Penempatan lampu dim light atau strip light di beberapa sisi rumah seperti tangga misalnya, bisa memberi nuansa layaknya hotel tropis di Bali.
Area dapur dan ruang keluarga menjadi satu (Foto: Archdaily/ Quang Tran/ T H I A Architecture)
Pengaturan Barang di Rumah
Ini bisa jadi hal yang paling penting untuk Anda pikirkan. Dengan luasan rumah yang tidak luas dan vertikal, Anda juga harus pandai dalam mengatur barang di dalam rumah, jangan sampai membuat rumah terasa sesak. Lakukan selalu teknik decluttering atau pemilahan barang tidak terpakai dalam setiap periode waktu, atau buat wall cabinet yang selaras dengan ruangan supaya barang kebutuhan dapat tersimpan rapi dan rumah tetap terasa lapang.
-