Tips Jitu & Cara Upload KRK Anti Gagal Saat Urus IMB

Lagi mau renovasi atau membuat rumah baru, tiba-tiba pemilik tanah, pemilik rumah lama, atau kontraktor berkata "silakan urus IMBnya sendiri ya" . Kebanyakan dari masyarakat awam yang tidak paham tentang mengurus IMB, tentu ucapan itu akan membuat pusing kepala dan langsung keringat dingin.

Tapi tenang, CASA Indonesia akan share tips jitu bikin IMB di #casaindonesiatips - "Tips Bikin IMB" series; setiap minggunya. Ini tips membuat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang bisa dilakukan sendiri dan ternyata tinggal klik-klik saja.

Sebelum buat IMB, Anda perlu buat dan ajukan KRK (Ketetapan Rencana Kota) dulu. Caranya, klik "Permohonan Baru" di Jakevo dan pilih jenis KRK. Isi semua pertanyaan dengan tepat. Namun jika ternyata Anda sudah punya, Anda bisa langsung submit IMB. Pada artikel ini, CASA Indonesia akan memberikan tips jitu upload data KRK agar tidak bolak-balik revisi.

Disclamer: ini bukan panduan mutlak karena mengurus IMB itu kasus per kasus. Tapi semoga bermanfaat sebagai gambaran. Sebelum membaca urutannya, sudah tahukah Anda bahwa sebelum membuat IMB, Anda perlu bikin KRK dulu lho. Apa pula itu KRK? Maka dari itu baca panduan awal berikut ini ya. 

1. Ada jam operasional yang ketat

Sudah lengkap semua datanya untuk submit KRK (sebelum IMB)? Harus lengkap di awal daripada revisi berkali-kali dan jadi lama. Karena viewers cuma punya waktu 6 jam per hari untuk submit. Jangan sampai rugi waktu. Waktu submit dibatasi: Senin - Jum'at Pukul 07.00-13.00. Selain jam itu, akan percuma semua data yang sudah diupload karena akan disuruh coba lagi besok. Kecuali Anda mau biarkan laptop nyala semalaman atau hibernate. You can choose

2. Panduannya cukup jelas, yang penting teliti membaca

Jakevo sudah kasih panduan dan urutan yang jelas. Cukup ikuti apa yang harus diisi. Kalau ada gagal upload, dibaca ulang format dan ukuran file; ada yang PDF, ZIP, RAR, dll.

Kalau size terlalu besar, ada pop up notification (yang sangat cepat jadi harus disimak terus). Biasanya data tidak boleh lebih dari 10MB. Tips: manfaatkan fitur combine file, converter, dan compress di internet jadi gak usah install software lagi, kecuali komputer Anda udah pro :)

3. Internet wajib bagus

Beda dengan pesan makanan pakai ojol; yang bisa kasih notes alamat rumah!

Bagian isi data lokasi, Jakevo sudah siapkan peta dengan plot berwarna-warni. Klik kotak yang betul-betul rumah Anda (harus warna kuning) Penting: kalau tidak keluar warna kuning, hijau, dll berarti internet sedang lemot atau sistem lagi down. Jadi wajib sampai keluar warna. Patience is the key

Baca juga, Tips Buat IMB Sendiri yang Ternyata Mudah Sekali!

4. Live chat hanya via WhatsApp

Waktu respon Jakevo sulit ditebak, terkadang cepat, terkadang lama. Untuk back up, cari nomor WhatsApp Kecamatan masing-masing karena loket tidak menerima konsultasi tatap muka. Setelah klik "Ajukan Permohonan", rajin-rajin cek status progres

5.  Timeline dan progres

Jakevo akan siapkan timeline dan durasi respon dari setiap aktivitas. Jadi cukup mudah dipantau. Jika ada data yang kurang, status ajuan akan berubah menjadi "Butuh Perbaikan". Jakevo akan kasih komentar apa yang perlu diperbaiki atau ada form tambahan yang harus diisi.

6. Gambar Kerja Arsitek untuk IMB nanti

Gambar Kerja Arsitek memang belum diperluin untuk urus KRK, tapi mulai siapkan dari sekarang ya. Kalau KRK sudah approve (walau butuh waktu), viewers bisa langsung submit gambar tersebut. Tips: gunakan jasa arsitek karena mereka sudah berpengalaman

Sumber foto: Jakevo