-
Home Alone 2: Lost in New York / 20th Century Studios
Puluhan tahun dua hal terpopuler dalam pop culture selalu dijadikan penanda perayaan Natal akan segera tiba. Pertama adalah lagu mega hits Mariah Carey berjudul All I Want for Christmas is You dan film ikonis Home Alone yang dibintangi oleh Macaulay Culkin.


20th Century Studios
Setelah sukses dengan film pertama, 20th Century Studio (dulu dikenal dengan 20th Century Fox) kembali merilis sekuel pada tahun 1992 dengan judul Home Alone 2: Lost in New York. Momen Kevin staycation sendiri tanpa orang tua dan bermain menikmati kebebasannya di The Plaza New York akan selalu jadi tontonan klasik jelang natal.
Arsitektur Klasik yang Ikonis
Hotel The Plaza New York yang menjadi lokasi utama film ini, pertama kali dibuka pada tanggal 1 Oktober 1907 dan dirancang oleh arsitek Henry Janeway Hardenbergh. Berdiri di sudut Fifth Avenue dan 59th street (dekat sisi pinggir selatan Central Park), desain bangunan ini terinspirasi dari French Renaissance châteaux. Di bagian teratas identik dengan mansard roof terdiri dari beberapa level dengan badan fasad bergaya klasik dengan dasar terbuat dari marmer dan bata putih.

The Plaza New York
Bangun ini tercatat pula sebagai bangunan bersejarah dalam New York State Register of Historic Places (NRHP). Sempat tutup sementara serta jalani restorasi yang menelan biaya hingga US$ 450 juta, hotel dibuka kembali tahun 2008 dan mengurangi kapasitasnya menjadi 282 guestroom serta 102 suite.
Baca juga, Wes Anderson & Dunia Arsitektur di Film The Grand Budapest
Penonton film Home Alone akan familiar dengan area resepsi tempat Kevin bertemu dengan cameo Donald Trump. Sayangnya, sekarang area tersebut sudah tidak bisa diakses publik karena eksklusif hanya untuk penghuni private residence.

20th Century Studios
Kevin = Eloise?
Karakter Kevin yang memiliki banyak ide dan senang bermain seringkali mengingatkannya dengan tokoh Eloise. Karakter cerita fiksi ini dikenal dengan pribadi yang mischief dalam buku cerita Eloise oleh Kay Thompson yang potret lukisannya turut dipajang dan jadi bagian sejarah hotel ini. Seperti kedua karakter yang memiliki banyak akal dengan berpetualang di hotel legendaris ini, tamu anak-anak diajak buat bisa rasakan pula menjadi seorang Eloise.

The Plaza New York
Ini merupakan bagian dari experience bagi tamu yang menginap di Eloise Suite. Interiornya didominasi oleh kombinasi warna merah muda dan putih yang didekorasi oleh desainer Betsey Johnson. Dengan luas 58 meter persegi, anak-anak diajak terjun dalam dunia Eloise ditemani dengan koleksi buku, boneka, hingga pakaian untuk digunakan. Semua pengalaman ini makin menggemaskan dengan juga menikmati belanja di The Plaza Boutique serta sajian Afternoon Tea di The Palm Court.

The Palm Court / The Plaza New York
Baca juga, Jadikan Rumah Anda Serupa Dengan Film Holywood
One-of-A-Kind experience!
Berpengalaman menjamu beragam tamu ikonis mulai dari world leaders, dignitaries, Broadway legends hingga A-list Hollywood selama lebih dari 1 abad, Hotel The Plaza memiliki ruang yang one-of-a-kind bernama Royal Suite. Interiornya seperti sedang tinggal di istana megah yang didominasi ukiran klasik dan elemen emas dengan ruang seluas 418 m2 terdiri dari 3 kamar. Tamu akan diberikan akses melalui private elevator dan telah dilengkapi dengan ruang perpustakaan terpisah, ruang fitness, hingga grand piano yang menghiasi area living room.

The Plaza New York
Baca juga, 8 Karya Frank Lloyd Wright Jadi UNESCO World Heritage
Frank Lloyd Wright pernah tinggal di sini!
Kalau Kevin hanya menginap sebentar saja, arsitek Frank Lloyd Wright pernah tinggal selama 6 tahun sejak tahun 1954. Arsitek memutuskan untuk tinggal di hotel karena berkaitan dengan proses konstruksi Solomon R. Guggenheim Museum. Identik dengan ceiling setinggi 4 meter dan pemandangan ke Central Park, rumah arsitek yang kemudian dikenal dengan nama Frank Lloyd Wright baru saja terjual pada awal tahun 2025 dengan nilai mencapai 315 miliar rupiah.

Ezra Stoller / Esto
Foto teaser: 20th Century Studios
-




