Terrarium, atau taman mini dalam wadah kaca, menjadi pilihan populer bagi pecinta tanaman yang ingin membawa keindahan alam ke dalam rumah tanpa memerlukan banyak perawatan. Selain estetik dan praktis, terrarium juga bisa menjadi hobi yang menenangkan dan memperindah interior rumah Anda.

Bagi Anda yang tertarik membuat terrarium, memilih tanaman yang tepat adalah kunci untuk menciptakan ekosistem kecil yang sehat. Berikut ini beberapa jenis tanaman untuk terrarium yang cocok, mudah dirawat, dan bisa memberikan tampilan menawan di dalam wadah kaca.


1. Fittonia (Nerve Plant)


sunset.com


Fittonia atau dikenal juga sebagai nerve plant sangat populer untuk terrarium karena daunnya yang berwarna cerah dan memiliki pola yang unik. Tanaman ini biasanya memiliki warna daun hijau dengan urat yang kontras, seperti merah, putih, atau pink, yang bisa menambah keindahan terrarium Anda.

Fittonia tumbuh baik di area dengan kelembapan tinggi dan pencahayaan rendah hingga sedang, sehingga cocok untuk terrarium tertutup yang menciptakan efek rumah kaca. Selain itu, ukurannya yang kecil dan daunnya yang rimbun membuat fittonia menjadi salah satu tanaman favorit untuk mengisi terrarium mini.


2. Moss (Lumut)


ome.design


Lumut adalah salah satu tanaman yang paling sering digunakan dalam terrarium, terutama untuk menciptakan kesan alami dan lembut. Lumut tidak memerlukan banyak cahaya dan mudah beradaptasi dalam kondisi lembap, menjadikannya pilihan ideal untuk terrarium tertutup.

Ada berbagai jenis lumut yang bisa dipilih, seperti sheet moss, cushion moss, atau fern moss, yang masing-masing memberikan tekstur unik pada terrarium Anda. Selain itu, lumut juga berfungsi sebagai penahan kelembapan alami, membantu menjaga kondisi ideal untuk tanaman lain di dalam terrarium.


3. Succulent Mini (Kaktus Mini dan Echeveria)


gardensillustrated.com


Sukulen mini seperti kaktus dan echeveria adalah pilihan yang sempurna sebagai tanaman untuk terrarium. Tanaman ini menyukai lingkungan yang kering dan memerlukan pencahayaan yang cukup, jadi pastikan untuk menempatkan terrarium di tempat yang terkena cahaya matahari tidak langsung.

Sukulen memiliki beragam bentuk dan warna yang unik, mulai dari hijau muda hingga merah muda atau ungu, memberikan sentuhan yang menawan pada terrarium. Selain itu, perawatannya sangat mudah karena tanaman ini hanya membutuhkan penyiraman sesekali.


4. Peperomia


KATRIN BOLOVTSOVA / Pexels


Peperomia adalah genus tanaman hias dengan beragam spesies yang cocok untuk terrarium. Tanaman ini memiliki daun yang tebal dan rimbun dengan berbagai bentuk dan warna, seperti Peperomia obtusifolia dengan daun hijau besar atau Peperomia caperata dengan daun bertekstur.

Peperomia tumbuh baik dalam kondisi lembap dan memiliki kebutuhan air yang rendah, membuatnya ideal untuk terrarium tertutup yang memerangkap kelembapan. Bentuknya yang kompak juga pas untuk terrarium kecil atau medium, menciptakan lapisan hijau yang indah di dalam wadah kaca.


5. Pilea




Simone Venturini / Pexels


Pilea atau dikenal juga sebagai Chinese Money Plant sangat populer di kalangan pecinta tanaman indoor karena daunnya yang bulat dan simetris. Pilea cocok ditempatkan di terrarium terbuka karena menyukai sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan sedang.

Tanaman ini memberikan sentuhan modern dan segar pada terrarium. Ukurannya yang kecil serta bentuknya yang unik menjadikannya sebagai focal point yang menarik dalam desain terrarium.


6. Fern (Pakis)


plantcareforbeginners.com


Pakis adalah tanaman klasik yang banyak dipilih untuk terrarium, terutama jenis pakis kecil seperti maidenhair fern atau button fern. Pakis cocok untuk terrarium tertutup yang menyediakan kelembapan tinggi karena daunnya yang lembut akan cepat kering di udara yang terlalu kering.

Tanaman ini memberikan kesan tropis yang subur dalam terrarium dan sangat cocok dipadukan dengan lumut atau tanaman mini lainnya. Namun, perlu diperhatikan untuk menjaga kelembapan tanah dan tidak membiarkan media terlalu kering agar pakis tetap tumbuh sehat.


7. Air Plant (Tillandsia)


amazon.com


Air plant atau Tillandsia tidak memerlukan media tanah untuk tumbuh, sehingga cocok untuk terrarium yang ingin menggunakan desain tanpa tanah. Tanaman ini bisa ditempatkan di atas batu, kayu, atau media lain yang tersedia di dalam terrarium.

Tillandsia memerlukan pencahayaan yang cukup dan sedikit air untuk bertahan hidup. Anda hanya perlu menyemprotnya dengan air beberapa kali seminggu. Air plant dapat menjadi elemen dekoratif yang unik dalam terrarium, terutama untuk menciptakan desain modern atau minimalis.


Tips Membuat Terrarium yang Sehat


Agar tanaman dalam terrarium tumbuh dengan baik, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Pilih wadah yang sesuai: Untuk terrarium tertutup, pilih tanaman yang cocok dengan lingkungan lembap seperti lumut atau fittonia. Sementara untuk terrarium terbuka, pilih tanaman yang toleran terhadap udara kering seperti sukulen.
  • Lapisan drainase: Tambahkan lapisan batu kecil atau kerikil di bagian bawah wadah untuk mencegah akar tanaman terlalu basah dan membantu drainase.
  • Gunakan media tanam yang tepat: Untuk terrarium tertutup, campuran tanah dengan sedikit lumut gambut atau perlit akan membantu menjaga kelembapan. Untuk terrarium terbuka, campuran tanah kaktus lebih disarankan untuk sukulen.
  • Posisi terrarium: Tempatkan terrarium di tempat dengan pencahayaan tidak langsung. Terlalu banyak cahaya bisa menyebabkan tanaman terbakar, sementara terlalu sedikit cahaya bisa membuat tanaman sulit tumbuh.


Dengan memilih tanaman untuk terrarium yang sesuai, Anda bisa menciptakan taman mini yang tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga memberikan suasana segar dan alami di dalam rumah. Mulai dari fittonia yang penuh warna, lumut yang alami, hingga sukulen yang praktis, setiap tanaman memiliki keunikan tersendiri dan bisa disesuaikan dengan gaya terrarium yang Anda inginkan.




(Teks: Gilang Pradana)