-
World Architecture Festival (WAF) dikenal sebagai festival serta penghargaan arsitektur terbesar di dunia. Tahun 2023, Singapura menjadi tuan rumah dan berlangsung di Marina Bay Sands mulai dari 29 November hingga 1 Desember 2023.
Telah hadir lebih dari satu dekade, Paul Finch selaku founder serta programme director dari World Architecture Festival berharap WAF menjadi wadah bagi arsitek dan desainer untuk mengingat kembali alasan kenapa mereka mencintai arsitektur. Sekaligus dapat berdiskusi langsung, melihat, dan review beragam karya arsitektural dari beragam negara demi perbincangkan perkembangan selanjutnya di dunia arsitektur.
Ajang ini juga memberikan apresiasi berupa penghargaan dengan hampir 495 karya shortlist dipresentasikan live dilokasi serta dinilai langsung oleh judge panel. Di WAF 2023, 4 karya arsitek dan desainer Indonesia berkesempatan untuk bersaing dengan termasuk sebagai shortlist di beberapa kategori. Memiliki desain yang out of the box, berikut 4 karya dari Indonesia di WAF 2023
1. Bamboo Dome for G20 Bali Summit
Mencuri perhatian selama perhelatan G20 Bali Summit, paviliun temporer ciptaan Rubi Roesli dari Biroe terpilih sebagai shortlist di dua kategori, yaitu WAF Completed Buildings: Culture dan Small Project of The Year Prize. Di bangun di area luar The Apurva Kempinski Bali, dome dibangun dengan berkerjasama dengan pengrajin bambu asal desa Gianyar.
Biroe
Craftmanship pada struktur hingga furnitur di paviliun ini menampilkan potensi dari material bambu sekaligus mengingatkan dunia untuk lebih peka terhadap bumi yang dipijak. Dome ini digunakan untuk sebagai venue saat makan siang bagi 20 petinggi dunia yang hadir saat G20 Bali.
Biroe
Baca juga, 5 Fakta Kubah Bambu dan Kesenian Lokal yang Ada di G20
2. Interstellar
Merupakan desain showroom ciptaan BK Studio yang menampilkan koleksi berbagai raham material baik untuk interior maupun eksterior. Proyek ini terpilih sebagai shortlist dalam kategori Inside: Retail. Tangga utama berukuran masif hadir sebagai penghubung tiap lantai merepresentasikan esensi kehidupan di dunia.
Ernest Theofilus
Esensi tersebut dimulai dari air yang digambarkan pada lantai satu berfungsi untuk showroom, kafe, serta area retail. Kemudian showroom di lantai dua menggambarkan bumi serta kantor di lantai tiga merepresentasikan atmosfer elemen langit.
Ernest Theofilus
3. Rifyo Design Quarter Office
Terpilih sebagai shortlist kategori WAF Completed Buildings: Office, karya ciptaan Atelier Cosmas Gozali ini menampilkan fasad unik terdiri dari komposisi massa bangunan berbentuk irregular. Bentuk tersebut sekaligus menciptakan bayangan pada bagian kaca yang membantu untuk mengurangi panas di bagian dalam bangunan.
William Sutanto / Arti Pictures
4. The Rice Barn House
Karya residensial ciptaan K-Thengono Design Studio masuk ke dalam shortlist kategori WAF Completed Buildings: House and Villa. Arsitek memadu padankan arsitektur vernakular dari lumbung padi dengan teknologi bangunan bersifat kontemporer menggunakan material modern.
Mario Wibowo Photography
Baca juga, Smart Living Tidak Hanya Soal Gadget!
Bagian atas rumah mengadaptasi bentuk trapezoid prism yang sekaligus menaungi area privat seperti kamar tidur dan kamar mandi. Di bawahnya terdapar open-sided pavilion yang berfungsi sebagai living room yang meleburkan area indoor serta outdoor.
Mario Wibowo Photography
Foto teaser: Mario Wibowo Photography
-