-
Grand Egyptian Museum resmi dibuka dan menjadi museum terbesar di dunia
Grand Egyptian Museum resmi dibuka dan menjadi museum terbesar di dunia, terbentang di lahan seluas 500.000 meter persegi dengan total luas bangunan 81.000 meter persegi. Proyek ini mendapat sertifikasi lingkungan, EDGE Advance, yang diakui sebagai museum hijau pertama di Afrika dan Timur Tengah.
Museum ini berfungsi sebagai pusat budaya dan penelitian baru, menghadirkan warisan peradaban Mesir kuno dalam bingkai arsitektur kontemporer. Dengan tangga monumental enam lantai yang membawa pengunjung melihat perjalanan sejarah Mesir, dari masa awal hingga era Koptik, puncaknya adalah Galeri Tutankhamun.
Grand Egyptian Museum, Dibangun dalam 20 Tahun

Berada di lahan 500.000 meter persegi
- Proyek pertama kali diumukan pada tahun 1992.
- Kompetisi desain internasional dimulai pada tahun 2002 dan diikuti lebih dari 1.500 peserta dari 82 negara.
- Konstruksi dimulai pada 2005 namun mengalami penundaan akibat perubahan politik, masalah pendanaan, dan pandemi global.
- Museum dibuka sebagian pada 2024 dan resmi dibuka untuk publik pada 1 November 2025.
Baca juga, 5 Rekomendasi Museum Unik di Indonesia yang Wajib Dikunjungi
Siapa Arsitek Grand Egyptian Museum?
- Grand Egyptian Museum dirancang oleh Heneghan Peng Architects, studio arsitektur asal Dublin, Irlandia. Heneghan Peng memenangkan kompetisi internasional untuk desain ini pada 2003, bekerja sama dengan Arup dan Buro Happold.
- Desain Galeri Tutankhamun, atrium Ramses II, Grand Stairs, Piazza, dan Children’s Museum didesain oleh Atelier Brückner dari Jerman.

Fasad Grand Egyptian Museum
Desain Grand Egyptian Museum
- Rancangan museum berbentuk irisan raksasa dari beton, sejajar dengan posisi tiga piramida di Giza. Orientasi bangunan mengikuti sumbu pandang langsung ke Piramida Giza. Garis atap dirancang sejajar dengan cakrawala piramida tanpa menutupi pemandangannya.
- Material: Fasad dibalut panel segitiga dari alabaster tembus cahaya, batu kapur Mesir, dan kaca. Struktur beton dirancang untuk menjaga suhu interior secara alami dan mengurangi kebutuhan pendingin udara.
- Pencahayaan: Mengoptimalkan cahaya alami tersaring melalui bukaan dan skylight. Pencahayaan alami menonjolkan material batu dan menghubungkan interior dengan lanskap gurun.
Baca juga, Eksplorasi Warisan Budaya Bali di Museum Saka
- Penghawaan: Menggunakan strategi pasif desain untuk menstabilkan suhu interior tanpa pendingin mekanis berlebih.
- Lanskap: Berfungsi sebagai zona transisi antara kota dan gurun, taman rancangan West 8 menghubungkan museum dengan piramida dan menyediakan ruang hijau publik bagi warga Kairo.

Desain ruang dalam Grand Egyptian Museum
Bukan Hanya Museum, Grand Egyptian Museum Miliki Fasilitas Penelitian & Konservasi
Untuk menguatkan peran museum sebagai pusat riset sekaligus institusi publik, di bawah tanah terdapat laboratorium konservasi terbesar di dunia, dengan area khusus untuk papirus, tekstil, keramik, patung, hingga mummy. Fasilitas konservasi terhubung dengan bangunan utama melalui terowongan dan berisi 17 laboratorium khusus.
Apa saja Koleksi Grand Egyptian Museum?
- Koleksi utama mencakup artefak dari makam Raja Tutankhamun, patung Ramses II berusia 3.200 tahun, dan Kapal Khufu berusia sekitar 2.500 SM.
- Galeri Tutankhamun seluas 7.500 meter persegi menampilkan seluruh harta makam firaun untuk pertama kalinya sejak ditemukan tahun 1922.

Koleksi Grand Egyptian Museum
- Menampung lebih dari 100.000 artefak peninggalan Firaun, termasuk 3.000 objek yang belum pernah dipamerkan sebelumnya, disusun dalam dua sayap paralel sepanjang 180 meter.
- Koleksi masih mungkin akan bertambah, dengan usaha yang dilakukan Pemerintah Mesir untuk meminta dikembalikannya artefak Mesir yang berada di museum seluruh dunia. Misalnya, Pemerintah Belanda sudah resmi mengumumkan akan mengembalikan artefak berusia 35 abad pasca pembukaan Grand Egyptian Museum.
Baca juga, Museum Berbentuk Infinity Karya Aedas Hadir di Hangzhou
Dimana Lokasi Grand Egyptian Museum?
Terletak di Giza, sekitar dua kilometer dari Piramida Giza, di antara tepi Kairo dan gurun.

Lokasi Grand Egyptian Museum di Giza
Berapa Harga Tiket Masuk Grand Egyptian Museum?
Tiket masuk Grand Egyptian Museum untuk warga negara non-Mesir (dewasa) di kisaran Rp420.000 hingga Rp700.000 atau lebih, tergantung pada paket yang dipilih dan kurs mata uang.
Sumber foto teaser: Grand Egyptian Museum
-




