-
Betty Wright
Kayu merupakan salah satu material yang tak lekang oleh waktu dalam dunia arsitektur dan desain interior. Di antara banyak jenis kayu yang digunakan di Indonesia, kayu meranti menjadi salah satu pilihan populer karena ketersediaannya yang melimpah, teksturnya yang indah, serta kemampuannya beradaptasi untuk berbagai kebutuhan. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai definisi, karakteristik, jenis, kelebihan, kekurangan, serta manfaat kayu meranti dalam konteks desain dan konstruksi masa kini.
Definisi Kayu Meranti

Jorge Arturo Pereira
Kayu meranti merupakan jenis kayu keras yang berasal dari pohon shorea spp., yaitu spesies pohon tropis yang banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pohon meranti termasuk dalam famili Dipterocarpaceae yang juga dikenal menghasilkan resin alami serta memiliki nilai ekonomis tinggi di industri perkayuan.
Secara umum, kayu meranti sering digunakan dalam pembuatan furnitur, kusen, lantai, hingga panel dinding karena memiliki kekuatan dan tampilan yang menawan. Di Indonesia sendiri, kayu ini banyak ditemukan di hutan Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Karena pertumbuhannya cepat dan mudah diolah, kayu meranti sering dijadikan alternatif pengganti kayu jati yang lebih mahal.\
Karakteristik Kayu Meranti

Schots Home Emporium
Kayu meranti memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dikenali di antara jenis kayu tropis lainnya. Warna kayunya bervariasi mulai dari merah muda pucat hingga merah tua kecokelatan, tergantung jenis dan usia pohon. Serat kayunya halus hingga sedang dengan arah serat yang umumnya lurus, menjadikannya mudah diolah dan memiliki hasil akhir yang rapi ketika difinishing.
Secara teknis, kepadatan kayu meranti tergolong sedang, dengan berat jenis sekitar 0,4–0,9. Tingkat kekuatannya bervariasi tergantung jenisnya, namun pada umumnya termasuk ke dalam kelas kuat II hingga III. Kayu ini juga dikenal memiliki permukaan yang licin setelah dipoles dan mampu menyerap finishing seperti cat atau pelitur dengan baik.
Salah satu karakteristik yang menonjol dari kayu meranti adalah daya tahan sedang terhadap serangan rayap dan jamur. Oleh karena itu, jika digunakan untuk keperluan eksterior, kayu ini sebaiknya melalui proses pengawetan terlebih dahulu untuk memperpanjang usia pakainya.
Jenis-jenis Kayu Meranti
Kayu meranti terbagi menjadi beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan warna dan kepadatannya. Setiap jenis memiliki karakteristik serta fungsi yang berbeda. Berikut beberapa jenis kayu meranti yang umum digunakan:

Warehouse '71 DIY
1. Meranti Merah (Red Meranti)
Jenis ini paling sering digunakan di industri karena warnanya yang menarik dan teksturnya seragam. Kayu meranti merah umumnya digunakan untuk furnitur, kusen, serta panel interior.

Somerset Timbers
2. Meranti Putih (White Meranti)
Memiliki warna yang lebih terang dan tekstur yang halus, kayu meranti putih banyak digunakan untuk pekerjaan interior seperti plafon, lemari, atau panel dinding. Namun, tingkat kekuatannya sedikit lebih rendah dibanding meranti merah.

E O Burton
3. Meranti Kuning (Yellow Meranti)
Jenis ini memiliki warna kuning kecokelatan dan serat yang halus. Kayu meranti kuning biasanya digunakan untuk pembuatan veneer dan plywood.

WoodU
4. Meranti Tembaga (Dark Red Meranti)
Dikenal dengan warna yang lebih gelap dan daya tahan yang lebih baik. Jenis ini sering digunakan untuk konstruksi ringan hingga menengah, seperti rangka atap dan pintu.
Dengan variasi tersebut, kayu meranti menawarkan fleksibilitas tinggi untuk berbagai kebutuhan desain maupun konstruksi, tergantung pada jenis yang dipilih.
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Meranti

VivaTerra
Seperti material alami lainnya, kayu meranti memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.
Kelebihan Kayu Meranti
• Harga Terjangkau
Dibandingkan kayu keras lain seperti jati atau mahoni, kayu meranti memiliki harga yang lebih ekonomis namun tetap menawarkan tampilan elegan.
• Mudah Diolah
Teksturnya yang tidak terlalu keras membuat kayu ini mudah dipotong, dibentuk, dan difinishing sesuai kebutuhan desain.
• Estetika Menarik
Warna alami kayu meranti yang hangat memberikan kesan alami dan menenangkan pada ruangan, cocok untuk gaya tropis maupun kontemporer.
• Ketersediaan Melimpah
Karena pertumbuhannya cepat dan banyak ditanam di Indonesia, kayu meranti lebih mudah ditemukan dan lebih ramah lingkungan dibanding kayu langka.
Kekurangan Kayu Meranti
• Daya Tahan Sedang
Kayu ini tidak sekuat jati, terutama terhadap kelembapan dan serangan rayap. Penggunaan bahan pengawet menjadi penting jika dipakai untuk area luar ruangan.
• Rentan terhadap Perubahan Cuaca
Jika tidak dilapisi pelindung, kayu meranti dapat memuai atau menyusut akibat perubahan suhu dan kelembapan ekstrem.
• Mudah Bernoda
Karena sifat porinya, kayu ini bisa mudah menyerap kotoran atau air jika permukaannya tidak dilindungi dengan baik.
Meskipun begitu, dengan perawatan dan perlakuan yang tepat, kayu meranti tetap menjadi pilihan ideal untuk berbagai aplikasi desain.
Manfaat Kayu Meranti

Graciele Pereira
Kayu meranti memiliki beragam manfaat yang menjadikannya material serbaguna di industri desain dan konstruksi.
1. Material Furnitur dan Dekorasi Interior
Kayu meranti sering digunakan dalam pembuatan meja, kursi, lemari, dan panel dinding. Warna alaminya memberi sentuhan hangat dan alami yang cocok untuk desain rumah bergaya tropis hingga modern minimalis.
2. Bahan Bangunan dan Konstruksi
Karena kekuatannya yang cukup baik, kayu meranti banyak dimanfaatkan untuk membuat kusen, pintu, rangka atap, dan lantai parket. Dengan proses pengeringan dan pengawetan yang benar, daya tahannya bisa meningkat signifikan.
3. Bahan Plywood dan Veneer
Kayu meranti menjadi bahan utama dalam industri plywood karena teksturnya seragam dan mudah direkatkan. Hasilnya sering digunakan untuk pelapis furnitur atau elemen interior lainnya.
4. Keberlanjutan dan Ekonomi Lokal
Karena banyak tumbuh di hutan tropis Indonesia, pemanfaatan kayu meranti yang berkelanjutan juga mendukung ekonomi lokal serta menjaga keseimbangan ekosistem hutan produksi.
Dalam konteks desain masa kini yang semakin mengarah pada prinsip ramah lingkungan, kayu meranti menjadi alternatif menarik karena menawarkan keseimbangan antara estetika, kekuatan, dan nilai keberlanjutan.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, manfaat kayu meranti tidak hanya terbatas pada fungsi praktis, tetapi juga estetika dan keberlanjutan. Material ini mampu menghadirkan kehangatan alami ke dalam ruang, sekaligus mendukung industri lokal. Ketika diproses dan dirawat dengan baik, kayu meranti bisa menjadi solusi yang efisien, indah, dan bertanggung jawab bagi desain hunian masa kini.
Sumber Teaser: Betty Wright
-




