-
Studio AS, Schwartz and Architecture telah merancang sebuah rumah bergaya di California yang tertutup dari pandangan jalan tetapi terbuka di bagian belakang, sehingga cahaya alami bisa masuk dan terhubung dengan area luar.
Terletak di dekat pusat kota Menlo Park, rumah yang disebut Modal Home ini berada di persimpangan jalan dan di seberang sebuah sekolah.
Rumah ini dirancang oleh Schwartz and Architecture (S^A), studio arsitektur berbasis di San Francisco untuk sebuah keluarga beranggotakan empat orang.
Salah satu fokus utama desain adalah mengurangi kebisingan dari jalan dan sekolah. Oleh karena itu, tim arsitek mengambil pendekatan berbeda dengan membuat rumah satu lantai bergaya halaman yang kokoh di bagian luar dan tanpa halaman depan.
Alih-alih menjauh dari kebisingan ke sisi lain lokasi yang justru menciptakan halaman depan yang luas namun kurang bermanfaat, mereka memilih untuk memposisikan bangunan lebih dekat ke jalan dan menghadapkannya ke arah belakang.
Tinggi dan panjang dinding, serta papan beton yang digunakan dirancang berdasarkan studi tingkat kebisingan yang dapat diterima oleh klien.
Fasad betonnya memiliki sedikit bukaan dengan menambahkan beberapa celah persegi panjang pada dinding yang diisi dengan kaca di bagian Barat.
Hunian ini dibuat menghadap ke dalam untuk menciptakan kesan biara perkotaan yang terisolasi dari hiruk-pikuk kota, dengan pintu masuk yang berada di sisi Tenggara.
Selain fasad beton yang tinggi, terdapat juga dinding perimeter yang lebih rendah, terbuat dari bilah kayu yang dipasang dalam rangka logam.
Begitu melewati gerbang, penghuninya akan disuguhi ruang masuk yang dilapisi kasa logam berpola, menghalangi pandangan langsung ke halaman.
Fasad dalamnya menggunakan perpaduan kayu hangus dengan dinding luar yang didesain dari kayu cedar berwarna, plesteran biru, dan beton dengan tekstur papan.
Bukaan seperti pintu kaca dan potongan atap diposisikan dengan cermat untuk memaksimalkan pendinginan alami saat musim panas dan menciptakan hubungan dengan lingkungan luar.
Baca juga: Intip Bangunan Berlapis Tembaga di Tepi Danau, Ada Apa?
Bukaan ini juga memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam. Untuk menyeimbangkan hilangnya suara dan pemandangan akibat strategi arsitektur, setiap elemen desain difokuskan untuk memperkuat nuansa cahaya alami yang berubah sepanjang hari.
Untuk menambah daya tarik visual, teknik pelapisan dilakukan guna memberikan kesan kedalaman dan skala pada ruang yang relatif kecil.
Secara tata letak, area publik dan pribadi dipisahkan dengan bagian Selatannya mencakup ruang komunal, seperti ruang duduk, ruang makan, dapur terbuka, dan ruang tamu, sementara bagian lainnya berisi kamar tidur.
Finishing hunian ini meliputi lantai beton dan kayu oak putih, kusen kayu, serta meja dapur dari kuarsit. Kamar mandinya dilengkapi lantai keramik merah besar dan dinding dengan keramik porselen yang sengaja dibuat tampak retak.
Di seluruh hunian, dinding beton luar tetap terlihat, begitu juga halaman depan dan belakang yang diisi tanaman hijau, perapian, dan kolam renang.
Teks oleh: Nisrina Zahrani
Sumber foto: Bruce Damonte
-