Kenali Microgreen, Tanaman Unik dengan Aneka Kelebihan!

Dengan berlakunya PSBB dan social distancing, sebagian besar masyarakat sekarang terikat ke rumah masing-masing dalam kesehariannya. Tidak heran ketika banyak orang merasa jenuh dan bosan dengan terbatasnya aktivitas yang bisa dilakukan secara aman. Banyak kegiatan dan tren baru bermunculan sebagai upaya masyarakat untuk menghibur diri selama berada di rumah, salah satunya adalah bercocok tanam. 

Saat ini, bercocok tanam sedang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang tertarik untuk bercocok tanam karena ingin memelihara tanaman hias yang indah untuk diletakkan di rumah. Tetapi, masih ada manfaat lain dari bercocok tanam selain dekorasi rumah. Salah satu ide bagus yang dapat Anda lakukan adalah menanam sayuran di kebun rumah sendiri untuk persediaan makanan yang sehat dan bersih. 

Tenang, menanam sayuran tidak selalu membutuhkan lahan yang luas. Jika area kebun Anda terbatas atau bahkan jika rumah Anda tidak memiliki kebun tersendiri, Anda dapat menanam microgreen. Sesuai dengan namanya, tanaman microgreen memiliki bobot yang sangat kecil sehingga tidak memakan tempat dan juga tidak membutuhkan banyak tanah.

Livejournal

Apa Itu Microgreen?

Microgreen bukanlah jenis tanaman baru, melainkan teknik baru untuk mengonsumsi tanaman sayur. Microgreen merupakan sebutan untuk jenis tanaman-tanaman sayur yang sudah umum, tetapi jenis tanaman ini dipanen dan dikonsumsi saat masih sangat muda pada fase bibit. Tanaman seperti bayam, kemangi, kangkung, daun ketumbar, dan banyak sayuran umum lainnya dapat termasuk microgreen jika dipanen saat masih muda.

Sebutan microgreen berasal dari gabungan kata micro dan green yang artinya sayuran yang masih muda atau bibit sayuran. Sesuai kata micro yang berarti kecil, tanaman ini umumnya hanya memiliki tinggi sekitar 2,5 hingga 7,5 centimeter. Banyak orang menyukai sayur microgreen karena memiliki cita rasa yang khas dan lebih kuat dari sayur biasa. 

Bootstrap Farmer

Baca juga : Kenapa Tanaman Microgreen Dikenal Hebat? Ini Alasannya!

Apakah Microgreen dan Kecambah Dua Hal yang Sama?

Secara teknis, microgreen adalah tanaman sayur dalam fase di antara kecambah dan baby green. Misalnya, jika durasi waktu kecambah pada tanaman adalah 2 sampai 5 hari dan durasi waktu baby green adalah 3 sampai 4 minggu, maka microgreen merupakan fase tanaman yang tumbuh dalam kurun waktu 7 sampai 14 hari.

Banyak orang masih mengalami kesulitan membedakan microgreen dengan kecambah, padahal sebenarnya kedua fase pertumbuhan tanaman tersebut cukup mudah dibedakan. Justru, secara tampilan, microgreen lebih menyerupai sayuran muda atau biasa disebut baby greens daripada kecambah. 

Bootstrap Farmer

Pada fase kecambah, tumbuhan baru saja berkembang dari tahap biji. Dengan asupan cahaya matahari yang memadai, selanjutnya akan terbentuk dua daun pertama yang disebut daun kotiledon. Setelah ini, barulah tumbuh daun sejati. Microgreen dipanen ketika daun sejati tersebut tumbuh. Itulah perbedaannya. Kecambah belum mempunyai daun sejati, sedangkan microgreen sudah memiliki daun sejati menyerupai sayuran, hanya saja lebih muda.

Dengan begitu, tentu dapat dimengerti bahwa sebenarnya setiap tanaman sayuran dapat dikelompokkan dengan golongan tanaman microgreen selama dipanen di waktu yang tepat. Bahkan tanaman herbal juga dapat ditanam dan dipanen sebagai microgreen. 

Bootstrap Farmer

Awal Mula Tanaman Microgreen

Microgreen adalah jenis tanaman yang mulai banyak berkembang sejak tahun 1980-an. Meski begitu, kata microgreen baru dikenal dan banyak digunakan di tahun 1990-an. Sekitar tahun 2010, barulah microgreen mulai tenar secara global. 

Awal mula menyebarnya microgreen adalah dari banyak restoran di Amerika dan Eropa. Beberapa restoran di tempat-tempat tersebut mulai menggunakan microgreen dalam menu makanannya, baik sebagai garnishing, side dish berupa salad, maupun sebagai jus. 

Eat Thrive Glow

Love & Olive Oil

Baca juga : Ingin Menanam Microgreen? Simak Cara dan Kebutuhannya!

Keunikan dan Kelebihan Microgreen

Banyak orang tertarik dengan microgreen karena tampilannya yang kaya warna serta bentuknya yang mungil dan menggemaskan. Tetapi selain itu, banyak restoran mulai menggunakan microgreen karena teksturnya yang renyah serta cita rasanya yang khas, eksotis, dan lebih kuat. Tergantung jenis tanamannya, microgreen dapat memiliki rasa yang pedas, pahit, netral, asam, atau khas seperti jenis rempah tersendiri. 

Meskipun kecil dan belum matang, microgreen justru memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari sayuran biasa. Terdapat banyak zat dan kandungan mineral bermanfaat dalam microgreen yang tidak dimiliki sayuran dewasa karena sudah habis digunakan selama sayuran tersebut masih muda. Contohnya, microgreen memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral yang 40% lebih tinggi dari sayuran biasa. 

Practical Self Reliance

Penelitian tentang microgreen masih terbatas, tetapi di antara penelitian yang sudah dilakukan, microgreen juga memiliki beberapa khasiat kesehatan. Microgreen dapat mengurangi risiko beberapa penyakit berat seperti sakit jantung, alzheimer, diabetes, dan bahkan kanker. Di samping itu, sifatnya yang tinggi serat dan rendah kalori juga dapat mendukung penurunan berat badan.

Microgreen adalah solusi yang tepat untuk Anda yang tertarik bercocok tanam tetapi belum memiliki banyak pengalaman atau tidak memiliki lahan luas di rumah. Microgreen juga tepat untuk Anda yang suka memasak karena dapat menambahkan cita rasa yang khas kepada masakan Anda yang menggiurkan!

Teks oleh : Bella Aqilah Suhardi
Foto Teaser : Bootstrap Farmer