-
Inspirasi Pagar Rumah Minimalis untuk 2019
Saat merancang rumah, begitu banyak aspek yang perlu diperhatikan mulai dari menentukan desain pagar, bentuk fasad (tampak depan) rumah, memilih cat rumah, hingga ke desain interior.
Membicarakan tentang pagar, kehadiran pagar sering kali hanya berfungsi menjaga keamanan rumah, namun tahukah Anda bahwa desain pagar memiliki peran yang sama pentingnya dengan desain arsitektur rumah?
Memilih desain pagar harus diselaraskan dengan desain fasad (tampak depan) rumah, karena sebetulnya kedua elemen tersebut terhubung satu sama lain. Misalnya, jika Anda memilih konsep rumah minimalis, sebaiknya desain pagar jangan mengandung terlalu banyak ukiran karena memiliki gaya desain yang berbeda.
A&Partners / Masuria Sudjana
Merancang pagar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan. Terkadang rumah di daerah kompleks perumahan jarang mempunyai pagar karena regulasinya.
Desain pagar biasanya terbagi menjadi dua, yaitu dinding dan pintu pagar. Material dari dinding dan pintu pun bisa beragam dan dikombinasikan, misalnya menggunakan dinding batu alam dan pintu pagar besi.
Hal pertama yang harus ditentukan adalah tinggi pagar, standar ukuran pagar adalah 1,8-2,5 meter. Jika Anda memiliki hunian yang terletak di kawasan yang ramai, sebaiknya pilih desain pagar yang tertutup untuk menjaga privasi dan keamanan.
Berikut ini beberapa inspirasi desain pagar minimalis yang CASA Indonesia rangkum berdasarkan model dan material.
Model Pintu Pagar Rumah Minimalis
1. Besi
Besi adalah material yang sangat umum digunakan sebagai pagar. Agar tidak mudah berkarat, lapisi besi dengan cat khusus.
Han Darmawan Architects / Mario Wibowo / CASA Indonesia
2. Kayu
Tidak semua kayu bisa digunakan untuk outdoor. Jenis-jenis kayu yang tahan air, seperti kayu ulin, merbau, dan jati. Kayu merbau lebih banyak dipilih sebagai material pagar karena harganya lebih terjangkau.
RAW Architecture / Eric Dinardi
3. Laset cutLaset cut adalah teknik pemotongan pada material besi, kaca, kayu, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan komputerisasi, motif pemotongan bisa diatur sesuai selera.
4. Wire mesh
Wire mesh adalah besi berupa kawat yang dianyam menjadi lembaran atau gulungan. Sangat banyak digunakan untuk pagar atau partisi outdoor. Partisi wire mesh juga kerap digunakan pada desain interior berkonsep industrial.
Baca juga, 9 Desain Rumah Idaman yang Paling Disukai Banyak Orang
5. Besi dengan finishing tembaga
Jika memiliki desain fasad berwarna akromatik (abu-abu, putih, dan hitam), warna tembaga akan tampil mencolok saat diaplikasikan di pagar. Kesan berkarat pada material besi ini justru menarik untuk desain rumah.
6. Corten Steel
Corten steel adalah baja tahan terhadap korosi. Melansir dari PT Niki Four, corten steel adalah baja dengan tekstur tampilan berkarat seperti telah bertahun-tahun diterekspos cuaca. Efek karat pada baja corten steel memang ditujukan untuk mengurangi kebutuhan pengecatan.
7. Besi dan kaca
Selayaknya kusen jendela, desain pintu pagar minimalis bisa dibuat dengan model serupa. Gunakan tempered glass dengan ketebalan 1 cm agar mantap dan aman. Semakin tebal, semakin aman dan berat namun harganya pun ikut meningkat.
Das Archi Arquitetos Associados / Joana França / Archdaily
8. Besi dan kayu
Untuk memberikan permainan visual, kombinasikan material besi dan kayu secara berselingan.
Ben House karya Wahana Architects / Fernando Gomulya / CASA Indonesia
9. Pintu pagar rumah minimalis dengan garis horizontal
Agar pagar rumah tidak terkesan terlalu tertutup, aplikasikan peletakan besi dengan jeda yang beragam. Jarak antar besi atas dan bawah, sebaiknya jangan lebih dari 20 cm agar tidak bisa dilalui orang. Sedangkan jarak besi kanan kiri bisa mencapai 80 cm.
CASA Indonesia10. Pintu pagar rumah minimalis dengan garis vertikal
Permainan garis-garis vertikal pada pagar dapat memberikan efek jenjang pada rumah.
11. Pintu pagar rumah minimalis geser / sliding
Pintu pagar geser cocok untuk segala ukuran rumah atau garasi. Ini merupakan solusi terbaik untuk rumah kecil, karena tidak memakan banyak ruang saat terbuka.
Aboday Architects / Happy Lim dan Lindung Soemarhadi / CASA Indonesia
Baca juga, Sulap Rumah dengan Paduan Warna Cat Rumah Minimalis Ini
12. Pintu pagar rumah minimalis swing
Jika memilih jenis pintu pagar swing, pastikan material pagar Anda jangan terlalu berat agar mudah dibuka dan tutup.
Wallflower Architecture + Design / Marc Tey / Archdaily
13. Pintu pagar rumah minimalis lipat / folding
Pintu pagar lipat lebih tepat untuk garasi rumah lebar atau minimal untuk dua mobil berjajar. Sistem ini membutuhkan area yang cukup besar saat dilipat.
Muhammad Sagitha dan Wiyoga Nurdiansyah / Sefval Mogalana / CASA Indonesia
14. Pintu pagar rumah minimalis berwarna hitam
Pagar warna hitam banyak dipilih oleh masyarakat karena tidak mudah terlihat kotor serta nampak kokoh.
Casa Sorteo Tec karya Bernardo Hinojosa / homedsgn.com
15. Pintu pagar rumah minimalis berwarna putih
Pintu pagar berwarna putih sangat cocok untuk rumah minimalis karena rumah bergaya ini identik dengan nuansa yang bersih dan terang.
House S karya Amitzi Architects / Houzz
16. Pintu pagar rumah minimalis berwarna pastel
Warna itu selalu kembali ke selera sang pengguna. Warna pastel bisa menjadi ide baru untuk pintu pagar. Seragamkan dengan warna curtain jika nampak dari luar.
Júlia Blumenschein / Evelyn Müller / casa.com.br
Kombinasi Material dan Desain Dinding dan Pintu Pagar Rumah Minimalis
1. Batu bata ekspos dan besi
Peletakan batu bata ekspos tak selalu harus lurus dan sejajar. Jika peletakan batu batu Anda sudah beragam, sebaiknya pilih pintu pagar yang polos agar tidak terlalu ramai.
LAUD Architects / Qanvast
2. Pagar rumah minimalis dengan tanaman hijau
Tanaman rambat bisa menjadi elemen tambahan untuk dinding pagar batu alam. Tanaman rambat yang tertutup ini bisa menambah privasi di dalam rumah.
Indodesign Kreasi Mandiri / Sefval Mogalana / CASA Indonesia
3. Beton (unpolished concrete) dan besi
Unpolished concrete semakin tren digunakan untuk dinding pagar. Untuk memberikan estetika tambahan, buat dinding pagar yang terbagi dua: (atas) menggunakan besi dan wire mesh dan (bawah) menggunakan beton.
Hikari House di Bandung karya Pranala Associates / Mario Wibowo / CASA Indonesia
4. Beton (unpolished concrete) dan kayu
Dinding beton ekspos yang natural juga cocok digabungkan dengan pintu dan kanopi kayu, agar rumah tetap berwarna.
Pagar beton (unpolished concrete) dan kayu / KAA Design Group
5. Roster (lubang angin) dengan dekorasi lingkaran
Roster adalah lubang angin yang terbuat dari semen dan pasir yang dicetak. Modelnya sangat beragam. Untuk variasi bentuk, di antara semen berbentuk solid, hadirkan roster berlubang lingkaran.
6. Roster berbentuk kotak-kotak
Jika pola roster dirasa cukup ramai, sebaiknya pilih pintu pagar yang polos seperti besi atau kayu solid.
Arsitek b|f|a / Federico Cairoli / Archdaily
7. Batu alam dan besi
Dinding pagar dari batu alam sangat mudah dikombinasikan dengan material lainnya, umumnya pintu pagar besi.
8. Pagar rumah minimalis dengan serangkaian batu
Dinding pagar dengan tempelan batu koral sikat umumnya ditemukan pada rumah tempo dulu. Namun kini banyak dipakai di rumah minimalis dan industrial.
AA Residence karya Bitte Design Studio / Liandro N. Siringoringo / CASA Indonesia
9. Roster dan pintu besi
Roster juga bisa terbuat dari plat besi. Model roster ini akan tampak selaras jika dipadukan dengan pintu besi, pastikan warnanya sama agar terlihat menyambung.
SuperLimão Studio / Archdaily
Baca juga, 12 inspirasi taman rumah minimalis di lahan kecil
10. Bata ringan dan pintu kayu
Masyarakat banyak menggunakan hebel sebagai material pengganti batu bata. Namun sebenarnya hebel itu adalah merk dagang untuk material bata ringan. Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api. Peletakan yang berongga akan terlihat berestetika.
Pazuzu Beach Club and Restaurant karya Lot Office / thegreekfoundation.com
11. Pagar rumah minimalis dengan perbedaan level / ketinggian
Pemasangan papan kayu sebagai pagar bisa dibuat bervariasi, seperti dibuat dengan perbedaan ketinggian agar rumah terasa dinamis.
Pagar rumah minimalis dengan perbedaan level / landscapingplus.org
12. Batu bata ekspos dan kayu
Batu bata dan kayu sama-sama mengusung nuansa natural. Agar senada, pilih lebar kayu yang sama dengan ketebalan garis-garis batu bata ekspos.
Matyas Architects / matyasarchitects.com
13. Kaca dan kayu
Material kaca sebagai dinding pagar bisa memberikan kesan rumah yang luas, karena ada pembatas namun tidak terlihat masif. Jika khawatir tembus pandang, tempelkan sandblast sticker (stiker buram) agar terlihat samar-samar.
Twin Peaks Modern karya The Garden Route Company / Rich Radford / Houzz
14. Granit
Granit atau keramik adalah material tahan air yang mudah dibersihkan. Pemasangannya pun cepat. Kreasikan pola granit pada dinding pagar dengan perbedaan ukuran.
15. Tembok bata dan besi
Dari serangkaian inspirasi di atas, tembok bata dengan cat dinding dan pintu besi adalah kombinasi yang sering ditemukan di rumah. Tentukan warna cat pagar yang serasi dengan cat dinding rumah. Tidak harus sama, namun senada.
Louise Residence karya Cam Build
Jadi desain pagar rumah apa yang Anda sukai?
-