Di masa kini, mobil elektrik semakin populer dan menjadi mobil idaman masa kini. Walaupun beberapa brand mobil telah meluncurkan seri mobil elektrik di Indonesia (Hyundai, Lexus, Nissan, dan lain-lain), namun angka pengguna kendaraan ini masih relatif rendah.
Salah satu yang membuat mobil ini kurang diminati walaupun lebih ramah lingkungan dan dilengkapi dengan teknologi yang canggih adalah karena keterbatasan tempat charging si mobil. Beberapa penyedia charging station di Indonesia adalah Pertamina, PLN, serta Shell, tetapi jumlahnya masih terbatas. Untuk di Jakarta saja, persebaran tempat charging ini pun terbilang hanya di beberapa kawasan saja.
Baca juga, Mobil Listrik Compact untuk Solusi Perkotaan
e.on drive yang dikenal dalam industri mobil elektrik di eropa, baru-baru ini bekerja sama dengan studio desain graft dalam merancang prototipe dari ultra-fast charging station. dengan sistem modul dan desain yang kece, nampaknya keren juga nih kalau tempat charging ini bisa hadir di jakarta.
dalam detailnya, tempat charging dirancang dalam bentuk kanopi terbuat dari konstruksi besi sehingga dapat berfungsi sebagai naungan saat mobil sedang diisi ulang. lampu dirancang menyala otomatis saat area charging digunakan. pada kerangkanya, diterapkan pilihan desain, yaitu atap dengan finishing opaque yang dapat diisi dengan tanaman hijau atau atap kaca yang terintegrasi dengan panel photovoltaic. dengan demikian, sistem photovoltaic dapat menjadi suplai energi bagi teknologi yang hadir di charging station. selain itu, di bagian atap terdapat irisan tipis yang dijadikan penyaring serta menyalurkan sinar matahari ke bawah naungan.
hadir dalam bentuk modul agar bisa bertransformasi tergantung kondisi dan ukuran site serta kebutuhan tiap kawasan, graft membagi desainnya dalam dua tipe modul, yaitu xs dan s dengan rectangular footprint sekitar 3.5 x 5 meter. jika ingin membangun charging station yang lebih besar, modul m memiliki kapasitas 4 - 6 area charging dan modul l dengan kapasitas 6 - 8 area charging.