Dalam memperingati perayaan 10 tahun berdirinya, studio desain NUSAÉ mengadakan pameran desain bertajuk "Harmonisasi" pada tanggal 1-16 Juni 2024. Dalam mengusung pameran ini, NUSAÉ meyakini bahwa desain harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sebuah kemewahan yang hanya beberapa orang dapat menikmati. Keyakinan inilah yang menjadi dasar dari pameran ini. Dengan orientasi yang berfokus pada publik, pameran yang diadakan di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, berhasil menarik lebih dari 10.000 peminat desain yang hadir.






Pengunjung yang hadir dapat menikmati lima bagian pameran yang mencerminkan nilai-nilai NUSAÉ dalam setiap karyanya: Subtle, Adapt, Contrast, Fusion, Aptness. Kelima nilai tersebut dapat terlihat melalui presentasi karya-karya desain NUSAÉ termasuk proyek citra kota Menuju Tubaba, identitas baru rumah mode Peggy Hartanto, dan wajah baru Taman Ismail Marzuki.





Selama pameran, ada tur terjadwal dengan Andi Rahmat (Direktur/Desainer Prinsipal NUSAÉ), Rizki Supratman (kurator pameran dan pendiri biro arsitektur Ragam), dan Andra Matin (arsitek, penasehat pameran). Tur pameran ini dilakukan dengan tujuan untuk membuka akses wawasan desain kepada publik luas, di luar praktisi dan mahasiswa desain.




Andi Rahmat menyatakan bahwa sejak merencanakan pameran ini dua tahun lalu, ia membayangkan pameran desain yang menarik bagi publik. Pameran ini dirancang bukan hanya untuk praktisi dan pelajar desain, tetapi juga bagi semua yang tertarik memahami proses di balik sebuah karya desain. Ia menambahkan, desain yang baik bukan milik segelintir orang, dan Ia berharap pameran “Harmonisasi” ini dapat menunjukkan nilai tersebut.





NUSAÉ juga mengadakan talk show dalam pameran “Harmonisasi”, bertema “Merawat Harmonisasi: Desain Sebagai Wujud Kebudayaan Lintas Zaman.” Talkshow ini menghadirkan desainer senior Jepang, Taku Satoh (TSDO Inc.), yang berbagi filosofinya dalam mendesain, yaitu "desain secukupnya". Diskusi ini juga melibatkan praktisi desain sebagai panelis seperti Andi Rahmat, Stephanie Larassati (AT-LARS), Adjie Negara (Paragon Corp), dan dimoderatori oleh Diaz Hensuk (SWG Design & Format).

Program talkshow ini telah berhasil mempertemukan desainer senior Jepang dengan pegiat dan pelajar desain lokal, juga membuka ruang diskusi seputar isu-isu desain dalam kehidupan kontemporer saat ini.




pengunjung dapat membawa pulang cinderamata hasil kolaborasi nusaÉ dengan berbagai partner, termasuk tas dan rompi rancangan desainer peggy hartanto dan syal oleh ria miranda. dokumentasi perjalanan nusaÉ juga diterbitkan dalam buku "harmonisasi" yang diproduksi bertepatan dengan periode pameran.



Sumber teaser dan foto: NUSAÉ
Teks oleh: Gabrielle Patrick J.